Dari tabel IV.3 dapat diketahui bahwa dari 91 responden yang menyatakan mengikuti program bimbingan belajar baik di sekolah,
lembaga bimbingan belajar, privat dan telah mengikutinya satu tahun atau lebih dari satu tahun sebesar 56,04, dan yang menyatakan tidak
mengikuti program bimbingan belajar baik itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar, privat dan tidak mengikutinya kurang dari satu
tahun sebesar 43,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengikuti program bimbingan belajar baik
itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar, privat dan telah mengikutinya secara intensif.
3. Variabel Lingkungan Belajar Siswa
Berdasarkan data tentang lingkungan belajar siswa yang diperoleh dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa skor jawaban tertinggi
59 dan skor jawaban terendah 41. Dari hasil perhitungan data tentang lingkungan belajar siswa
diperoleh nilai mean sebesar 50,51, median sebesar 50,00, modus sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 4,228. Untuk mengetahui
kecenderungan penilaian terhadap variabel lingkungan belajar siswa digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II sebagai
berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV.4 Penilaian Lingkungan Belajar Siswa
Skor Frekuensi Persentase Kategori kecenderungan
variabel ≥55 16 17,58
Sangat Baik
48-54 54 59,35
Baik 43-47 16
17,58 Cukup
36-42 5 5.49
Buruk 36 0
Sangat Buruk
91 100 Oleh karena jumlah item kuesioner adalah 16 maka skor terendah
yang mungkin dicapai adalah 16 x 1 = 16 dan skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 16 x 4 = 64.
Berdasarkan tabel kategori penilaian tersebut diketahui bahwa mean, median dan frekuensi yang paling tinggi modus untuk variabel
lingkungan belajar siswa terletak antara 48 dan 54 dengan persentase 59,35. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan
belajar siswa kelas XI program IPS dikatakan baik. 4.
Variabel Fasilitas Belajar di Rumah Berdasarkan data tentang fasilitas belajar di rumah yang diperoleh
dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa skor jawaban tertinggi 54 dan skor jawaban terendah 31.
Dari hasil perhitungan data tentang fasilitas belajar di rumah diperoleh nilai mean sebesar 45,10, median sebesar 44,00, modus
sebesar 48 dan standar deviasi sebesar 5,608. Untuk mengetahui kecenderungan penilaian terhadap variabel fasilitas belajar sdi rumah
digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II sebagai berikut.
Tabel IV.5 Penilaian Fasilitas Belajar Di Rumah
Skor Frekuensi Persentase Kategori kecenderungan
variabel 48 31
27,19 Sangat
Baik 42-47 25
21,93 Baik
38-41 32 28,07
Cukup 33-37 22
19,30 Buruk
33 4 3,51
Sangat Buruk
114 100
Oleh karena jumlah item kuesioner adalah 14 maka skor terendah yang mungkin dicapai adalah 14 x 4 = 56 dan skor tertinggi yang
mungkin dicapai adalah 14 x 1 = 14. Berdasarkan tabel kategori penilaian tersebut diketahui bahwa
modus terletak diantara 38 dan 41 dengan persentase 28,07 atau berada di kategori cukup. Sedangkan mean dan median untuk variabel
fasilitas belajar di rumah terletak antara 42 dan 47 dengan persentase 21,93 atau berada pada kategori baik.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rumus One Sampel Kolmogorov-Smirnov
dan dikerjakan dengan program SPSS versi 12. Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi
data disajikan dalam tabel berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas
No Variabel Probabilitas Taraf Sig Kesimpulan
1 Konsentrasi Belajar
0,389 0,05 Normal
2 Prestasi Belajar Pada
Bidang Studi
Ekonomi 0,121 0,05
Normal
Tabel IV.5 menunjukkan bahwa nilai probabilitas hitung Asymptotics significance untuk distribusi data variabel
konsentrasi belajar X
1
adalah 0,389, variabel prestasi belajar siswa bidang studi ekonomi Y adalah 0,121 yang berarti bahwa
nilai asymptotics significance untuk kedua variabel tersebut lebih besar dari alpha
α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel data konsentrasi belajar, prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi adalah normal.
b. Uji Linearitas
Pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji F pada tingkat signifikan 5. Pengujian linearitas digunakan
untuk menguji apakah hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi linear
atau tidak. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian linearitas: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV.7 Hasil Pengujian Linearitas
Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
Var. Bebas Var. Terikat
db F. Hitung
F. Tabel
Konsentrasi Belajar
Prestasi belajar Siswa Pada
Bidang Studi Ekonomi
17:72 1,210 1,767
Tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang
studi ekonomi adalah linear. Hal ini ditunjukkan dari nilai F
hitung
= 1,210 yang lebih kecil dari F
tabel
= 1,767 pada derajat kebebasan 17:72.
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi, digunakan
analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12
seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut.
Tabel IV.8 Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar Terhadap Hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat
N Probabilitas Sign
Keterangan Konsentrasi
Belajar Prestasi
Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi
91 0,514 0,05 Tidak
Ada Pengaruh
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar
0,514 atau probabilitas di atas 0,05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena 0,514 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa
pada bidang studi ekonomi. Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar sebagai variabel moderator dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut.
Y = 58,884 – 12,007D
1
+ 0,129X + 0,317 D
1
X Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program
SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
3
β dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada
bidang studi ekonomi adalah 0,317. Nilai signifikansi koefisien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI