Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data .1 Non Tes

3.4.1.1 Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengar, merasakan, yang kemudian dicatat seobyektif mungkin Gulo, 2002:116. Lembar pengamatan keaktifan diisi oleh observer dari kelompok studi yang membantu penelitian. Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan. Lembar pengamatan keaktifan juga disusun sesuai dengan indikator keaktifan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi bertujuan untuk melihat tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran di kelas.

3.4.1.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil Sugiyono, 2011:188. Wawancara satu cara untuk mengumpulkan data ialah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada subjek penelitian. Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya Kusumah, 2010:77. Menurut Hopkins dalam Wiriatmadja, 2007:117 wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Wawancara dalam Arifin, 2009:157 adalah salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan dengan percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. Teknik wawancara dibagi menjadi wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara dan orang yang di wawancarai tanpa melalui perantara. Penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara langsung, karena peneliti berhadapan dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber.

3.4.1.3 Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1 2 255

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Penggunaan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas III SD Negeri Karangmloko 2.

0 9 239

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179