Validitas Isi Teknik Pengujian Instrumen

pada siklus 2 adalah apabila siswa menjawab dengan benar mendapat poin 1, sedangkan menjawab dengan salah mendapat poin 0.

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

Penelitian ini menguji instrumen dengan menghitung validitas dan reliabilitas dari tiap-tiap instrumen baik dari variabel keaktifan dan prestasi belajar siswa.

3.6.1 Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2011:5. Validitas bertujuan untuk menguji instrumen yang akan digunakan untuk menentukan instrumen layak untuk diujikan atau tidak. Instrumen yang sudah valid maka dapat diujikan kepada obyek.

3.6.1.1 Validitas Isi

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgment. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah sejauhmana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Azwar, 2011:45. Validitas isi pada penelitian ini digunakan untuk perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, Lembar Kerja Siswa, dan soal evaluasi. Uji validitas isi ini dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli. Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SD N Plaosan 2. Rentang skor validasi dalam penelitian ini adalah 5, 4, 2, dan 1 dengan kriteria 5 = sangat baik, 4 = baik, 2 = kurang, dan 1 = kurang sekali. Rata-rata hasil validasi yang kurang dari skor 3 memperlihatkan bahwa komponen tersebut perlu direvisi, sedangkan komponen yang memiliki rata-rata skor lebih dari 3 tidak direvisi. Jika validator memberikan komentar secara positif pada komponen yang memiliki skor kurang dari 3, maka komponen tersebut tetap direvisi. Jika komponen memiliki skor yang lebih dari 3 namun mendapatkan komentar yang negatif, maka komponen tersebut tetap direvisi juga. Komponen penilaian pada masing-masing validasi diuraikan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Validitas Silabus

Validasi yang pertama yaitu silabus. Komponen penilaian silabus meliputi: 1 Kelengkapan komponen silabus, 2 Kesesuaian SK, KD, dan Indikator, 3 Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran, 4 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku, 5 Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan. Hasil validasi silabus yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SD N Plaosan 2. Output validator dapat dilihat pada table 3.8: Tabel 3.8 Hasil Validasi Silabus Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 Validator I 5 4 4 5 5 4,6 Validator II 5 4 4 4 4 4 Validator III 4 4 4 4 5 4 Rata-rata 4,6 4 4 4,3 4,6 4,2 Tabel 3.8 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 4. Tabel 3.8menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,6, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 4, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 4. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 4,2. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

2. Validitas RPP

Komponen penilaian RPP meliputi: 1 kejelasan rumusan, 2 kelengkapan cakupan rumusan indikator, 3 kesesuaian dengan Kompetensi Dasar, 4 kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai, 5 kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, 6 keruntutan dan sistematika materi, 7 kesesuaian materi dengan alokasi waktu, 8 kesesuaian sumber belajarmetode pembelajaran dengan Standar kompetensi tujuan yang ingin dicapai, 9 kesesuaian sumber belajarmetode pembelajaran dengan materi pembelajaran, 10 kesesuaian sumber belajarmetode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, 11 kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi tujuan pembelajaran, 12 kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran, 13 kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, 14 kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai, 15 kejelasan prosedur penilaian awal, proses akhir, tindak lanjut, 16 kelengkapan instrumen soal, rubrik, kunci jawaban, 17 ketepatan ejaan, 18 ketepatan pilihan kata, 19 kebakuan struktur kalimat, serta 20 bentuk huruf dan angka baku. Hasil validasi RPP yang divalidasi oleh validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SDN Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SDN Plaosan 2. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Hasil Validasi RPP Nomor Komponen Penilaian Validator Rata-rata Validator I Validator II Validator III 1 4 4 4 4.0 2 4 4 2 3.3 3 5 5 4 4.7 4 5 4 4 4.3 5 5 4 4 4.3 6 5 4 5 4.7 7 5 4 4 4.3 8 5 4 4 4.3 9 4 4 4 4.0 10 5 4 4 4.3 11 5 4 5 4.7 12 5 5 5 5.0 13 5 4 4 4.3 14 5 4 4 4.3 15 5 4 4 4.3 16 4 4 4 4.0 17 4 4 4 4.0 18 4 5 4 4.3 19 4 4 4 4.0 20 5 4 4 4.3 Rata-rata 4.65 4.15 4.05 4.07 Tabel 3.9 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi RPP adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Tabel 3.9 menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,65, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 4,15, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 4,05. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 4,07. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi. Validator yang memberikan komentar yaitu validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III nomor 2, dan 7. Komentar nomor 2 yaitu indikator yang akan dicapai terlalu banyak untuk 2x35 menit. Komentar nomor 7 yaitu materi yang akan dicapai terlalu banyak untuk 2x35 menit. Berdasarkan kriteria penilaian yang mendapat komentar negatife direvisi maka peneliti merevisi RPP berdasarkan komentar yang diberikan oleh validator III.

3. Validitas LKS

Hasil validasi LKS yang divalidasi oleh validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SD N Plaosan 2. Komponen penilaian LKS meliputi; 1 Kelengkapan unsur LKS, 2 Kesesuaian indikatortujuan pembelajaran dengan LKS, 3 Rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa, 4 LKS membantu siswa dalam memahami materi ajar, 5 LKS menunjukkan keruntutan kegiatan belajar, 6 Tampilan LKS menarik dan indah, 7 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Hasil Validasi LKS Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 Validator I 4 5 4 5 4 4 4 4.3 Validator II 4 4 5 4 2 4 2 3.6 Validator III 4 2 2 4 4 4 4 3.4 Rata-rata 4.0 3.7 3.7 4.3 3.0 4.0 3.0 3.8 Tabel 3.10 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 5 dan skor minimal yang diperoleh adalah 2. Tabel 3.10 menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,3, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,6, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,4. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 3,8. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

4. Validitas Materi Ajar

Hasil validasi materi ajar yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SDN Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SDN Plaosan 2. Komponen penilaian bahan ajar, meliputi: 1 Materi ajar dengan kompetensi yang akan dicapai, 2 Kesesuaian materi ajar dengan karakteristik peserta didik, 3 Materi ajar cakupannya luas dan memadai, 4 Pengorganisasian materi ajar runtut dan sistematik, 5 Kesesuaian alokasi waktu dengan kesesuaian materi ajar, 6 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.11 Tabel 3.11 Hasil Validasi Materi Ajar Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 Validator I 5 4 4 4 4 5 4.3 Validator II 2 4 2 4 4 2 3.0 Validator III 4 4 4 2 4 2 3.3 Rata-rata 4.3 4 3.3 3.3 4 3.0 3.5 Tabel 3.11 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Tabel 3.11 menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,3, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,0, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,3. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 3,5. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi. 5. Validitas Soal Evaluasi Hasil validasi soal evaluasi yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosenx Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SDN Plaosan 2, dan validator III yaitu guru kelas III SDN Plaosan 2. Komponen penilaian soal evaluasi meliputi: 1 Kesesuaian indikator dengan butir soal, 2 Kalimat yang digunakan sederhana dan tidak berlebihan, 3 Bahasa jelas, baku, dan sederhana, 4 Keluasan cakupan soal, 5 Pilihan jawaban tidak mengandung ambigu, 6 Urutan alternatif jawaban logis, 7 Soal tidak berisi jebakan yang tidak ada jawabannya, 8 Pertanyaan tidak mengandung kunci jawaban. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.12. Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Evaluasi Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 Validator I 4 5 4 4 5 4 5 5 4.5 Validator II 2 4 4 4 4 4 4 4 3.8 Validator III 4 4 4 4 2 4 4 2 3.5 Rata-rata 3.3 4.3 4.0 4.0 3.7 4.0 4.3 3.7 3.9 Tabel 3.12 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi LKS adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2,7. Tabel 3.12 menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,5, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,8, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,8. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 4,0. Peneliti dan kelompok studi menentukan target rata-rata minimal yaitu 3. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

6. Validitas Lembar Observasi Keaktifan

Validasi ini divalidasi oleh dosen ahli yang memiliki latar belakang pendidikan psikolog anak dan berprofesi sebagai dosen di Universitas Sanata Dharma. Hasil perhitungan validasi lembar observasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.13 Hasil Validasi Lembar Observasi Keaktifan No Komponen Penilaian Validasi 1 1 Kelengkapan Lembar Observasi 5 2 Kesesuaian antara indikator dengan deskriptor 5 3 Kalimat tidak bermakna ganda 5 4 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan keaktifan 5 5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 Rata-rata 5 Tabel 3.13 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi lembar observasi keaktifan adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 5. Tabel 3.13 menjelaskanrata-rata skor yang diperoleh dari validator yaitu 5. Validator tidak memberikan komentar pada lembar observasi keaktifan maka lembar observasi dapat digunakan dalam penelitian. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dilihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

3.6.1.2 Validitas Konstruk

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1 2 255

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Penggunaan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas III SD Negeri Karangmloko 2.

0 9 239

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179