Tabel 3.18 menunjukkan bahwa hasil reliabilitas pada siklus 2 dengan jumlah 25 soal yaitu 0,911, termasuk dalam kriteria reliabilitas sangat tinggi, sehingga
instrumen soal evaluasi siklus II tidak perlu diganti. Tabel siklus I dan siklus II menunjukkan hasil reliabilitas soal evaluasi pada
siklus 1 dan siklus II reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.
3.6.3 Indek Kesukaran
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang
disebut indeks kesukaran, yang dimaksud adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang
seharusnya diperoleh dari suatu item. Biasanya indeks kesukaran item akan berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00 Masidjo, 1995:189.
Supaya memperoleh kualitas soal yang baik selain validitas dan reliabilitas juga perlu adanya keseimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah,
sedang, dan sukar proporsinya seimbang Sudjana, 2008:135. Rumus yang
digunakan untuk menghitung kesukaran soal menurut Sudjana 2008:137.
Keterangan : I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.
I =
Semakin kecil hasil indeks yang diperoleh maka soal tersebut dikategorikan semakin sulit, sedangkan semakin besar indeksnya maka soal tersebut dapat
dikategorikan semakin mudah. Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana 2008:137 sebagai berikut:
Tabel 3.19 Kriteria Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Kategori
– 0,30 Sukar
0,31 – 0,70
Sedang 0,71
– 1,00 Mudah
Berdasarkan tabel 3.19 kriteria indeks kesukaran ada tiga. Ketiga kriteria tersebut adalah sukar, sedang dan mudah. Diperoleh kriteria tersebut dilihat dari
hasil indeks kesukarannya. Kriteria sukar dengan interval indeks kesukaran antara – 0,30. Kriteria Sedang dengan interval indeks kesukaran antara 0,31 – 0,70.
Kriteria mudah dengan interval indeks kesukaran antara 0,71 – 1,00.
Tabel 3.20 Indeks Kesukaran Siklus I
No B
N I
Tingkat Kesukaran
1 32
45 0,71
Mudah 2
32 45
0,71 Mudah
3 34
45 0,75
Mudah 4
31 45
0,68 Sedang
5 25
45 0,55
Sedang 6
34 45
0,75 Mudah
7 29
45 0,64
Sedang 8
35 45
0,77 Mudah
9 35
45 0,77
Mudah 10
22 45
0,48 Sedang
11 29
45 0,64
Sedang 12
32 45
0,71 Mudah
13 31
45 0,68
Sedang 14
25 45
0,55 Sedang
15 28
45 0,62
Sedang 16
32 45
0,71 Mudah
17 31
45 0,68
Sedang 18
32 45
0,71 Mudah
19 34
45 0,75
Mudah 20
29 45
0,64 Sedang
21 32
45 0,71
Mudah 22
30 45
0,66 Sedang
23 23
45 0,51
Sedang 24
29 45
0,64 Sedang
25 29
45 0,64
Sedang
Dari tabel 3.20 diperoleh data indeks kesukaran soal dengan 3 kategori tingkat kesukaran yaitu sukar, sedang, dan mudah. Dari 25 soal terdapat 0 soal
dengan kategori sukar, 14 soal dengan kategori sedang yaitu nomor 4, 5, 7, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 20, 22, 23, 24, dan 25. Sedangkan kategori mudah terdapat 10 soal,
dengan nomor 1, 2, 3, 6, 9, 12, 16, 18, 19, dan 21.
Tabel 3.21 Indeks Kesukaran Siklus 2
No B
N I
Tingkat Kesukaran
1 32
45 0,71
Mudah 2
29 45
0,64 Sedang
3 29
45 0,64
Sedang 4
32 45
0,71 Mudah
5 21
45 0,46
Sedang 6
23 45
0,51 Sedang
7 31
45 0,68
Sedang 8
31 45
0,68 Sedang
9 13
45 0,28
Sukar 10
21 45
0,46 Sedang
11 29
45 0,64
Sedang 12
33 45
0,73 Mudah
13 30
45 0,66
Sedang 14
33 45
0,73 Mudah
15 28
45 0,62
Sedang 16
33 45
0,73 Mudah
17 31
45 0,68
Sedang 18
32 45
0,71 Mudah
19 35
45 0,77
Mudah 20
32 45
0,71 Mudah
21 32
45 0,71
Mudah 22
38 45
0,84 Mudah
23 9
45 0,2
Sukar 24
31 45
0,68 Sedang
25 29
45 0,64
Sedang
Dari tabel 3.21 diperoleh data indeks kesukaran soal dengan 3 kategori tingkat kesukaran yaitu sukar, sedang, dan mudah. Dari 25 soal terdapat 2 soal
dengan kategori sukar yaitu nomor 9 dan 23. Kategori sedang terdapat 13 soal
dengan nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 15, 17, 24, dan 25. Sedangkan kategori mudah terdapat 10 soal yaitu nomor 1, 4, 12, 14, 16, 18, 19, 20, 21, dan 22.
3.8 Teknik Analisis Data