Rasional Tahap Strategi DRTA

Budayakan Membaca Seperti telah kita ketahui, kebiasaan menghafal bacaan ketimbang memahami sudah menjadi fenomena umum di kalangan pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Fenomena ini menimbulkan rasa keprihatinan tersendiri bagi berbagai pihak, khusunya para pendidik. Maka dari itu, dalam bab ini akan dipaparkan beberapa upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, yang terdiri dari menumbuhkan minat baca, memberi motivasi dalam diri, memilih strategi pembelajaran membaca yang relevan, dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

A. Menumbuhkan Minat Baca

Kata minat bermakna kecenderungan hati atau keinginan terhadap sesuatu. Sujanto 1989: 92 menyatakan minat ialah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungannya. Senada dengan hal itu, Chaplin 2006: 255 menyatakan bahwa minat adalah perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi seseorang. Adapun menurut Sutarno 2003: 19 menyatakan minat ialah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu, sehingga dari definisi tersebut ia mengartikan minat baca sebagai kecenderungan hati yang tinggi kepada suatu sumber bacaan tertentu. Beranjak dari pengertian tersebut, dapat dinyatakan bahwa minat baca adalah keinginan yang kuat terhadap aktivitas membaca karena aktivitas itu dirasakan berharga atau berarti dalam diri pembaca. Minat baca sangat menentukan kemajuan seseorang bahkan suatu bangsa. Sutikno 2006: 94 menyatakan kurangnya minat membaca menyebabkan rakyat dalam sebuah negara itu lemah dalam berbagai aspek, seperti dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Budayakan Membaca aspek pelajaran atau kerjanya. Lalu bagaimana menumbuhkan atau menimbulkan minat baca? Sutikno 2006: 95 menyatakan, untuk menimbulkan minat baca dan bagaimana cara membaca yang baik terletak pada tingkat rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk meningkatkan rasa ingin tahu, maka harus dihadapkan kepada persoalan yang membuat penasaran dan segera ingin mengetahuinya. Sebagai contoh bahwa buku kelima Harry Potter dibaca berjuta anak-anak di seluruh dunia, bukan karena buku itu bagus atau menarik, karena penilaian bagus atau menarik akan diketahui setelah membacanya. Dapat diyakini bahwa buku itu dibaca karena tingkat penasaran dan keingintahuan anak-anak tentang isi cerita selanjutnya Harry Potter. Namun, dapat diduga bahwa buku- buku sebelumnya Harry Potter berisi cerita yang cukup menarik sehingga memicu rasa keinginan membaca kembali kelanjutan ceritanya pada buku selanjutnya. Berdasarkan hal itu dapat dinyatakan beberapa upaya dalam menumbuhkan minat baca seseorang, yakni sebagai berikut: a. Tumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi atas segala fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan informasi aktual. b. Sediakanlah buku-buku atau bahan bacaan yang baru dan menarik. Selain dapat menumbuhkan minat baca dalam diri, penyediaan buku-buku atau bahan bacaan yang baru dan menarik secara rutin dapat memperkaya seseorang dengan pengetahuan atau pengalaman baru. Buku-buku atau bahan bacaan itu dapat dibaca pada waktu luang, serta c. Upayakan memilih buku-buku bacaan maupun bahan bacaan yang memiliki tingkat keterbacaan yang relevan dengan diri sendiri. Sebab menghadapi bahan bacaan yang terlalu sukar, dapat mengurangi kegairahan dalam membaca, lalu d. Buatlah prinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Budayakan Membaca

B. Memberi Motivasi dalam Diri

Pengertian motivasi tidak terlepas dari apa yang dimaksud dengan motif. Purwanto 1990: 60 menyatakan bahwa motif dan motivasi sukar dibedakan. Motif menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak melakukan sesuatu karena ada tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk memengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga tercapai hasil tertentu. Hamzah 2008: 3 menyatakan, motif adalah sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Senada dengan hal itu, Winkel dalam Hamzah, 2008: 3 menyatakan motif adalah daya penggerak dalam diri Tahukah Anda? Data Bank Dunia Nomor 16369-IND dan studi Ietereatioeal Associatioe for the Evaluatioe of Educatioe Achicievemeet IAEEA, untuk utuk kawasan Asia Timur, menyatakan bahwa minat baca bangsa Indonesia memegang posisi terendah dengan skor 51,7 di bawah Filipina skor 52,6, Thailand skor 65,1, Singapura skor 74,0 dan Hongkong skor 75,5. Data lainnya yang bersumber dari hasil survei UNESCO 2011 menyebutkan bahwa indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk Indonesia hanya ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Pelafalan Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.

13 131 87

Studi Komparasi Pemikiran Hasan al-Banna dan Ahmad Dahlan tentang Konsep Pendidikan Islam

6 28 106

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

3 13 75

Analisis kesalahan mahasiswa dalam menulis dan membaca Kanji :(studi kasus terhadap mahasiswa tingkat II Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra UNIKOM Tahun Akademik 2013/2014)

0 11 63

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

0 12 75

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 17

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 104

Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

1 1 109

Strategi Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dalam Menginternalisasikan Nilai-nilai Religius Mahasiswa

0 0 24