Tahap Strategi PORPE Strategi PORPE dilaksanakan dalam beberapa tahapan

Budayakan Membaca seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Jika ditinjau dari asal katanya, yaitu motif, maka motivasi dapat diartikan dengan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Senada dengan hal ini, Barus dkk. 1988: 4 menyatakan motivasi adalah kondisi-kondisi yang mendorong seseorang untuk bersikap dan melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Jika ditinjau dari sektor pendidikan, motivasi merupakan faktor pendorong dalam belajar, yang biasa disebut motivasi belajar. Lebih lanjut Barus dkk. 1988: 4 menyatakan, motivasi dapat dibedakan atas motivasi internal dan motivasi eksternal. Dalam hal ini, motivasi internal adalah motivasi dari dalam diri seseorang dan motivasi eksternal adalah motivasi dari luar diri seseorang. Untuk memperkuat motivasi internal, seseorang dapat menumbuhkan asumsi dalam diri bahwa: a. Setiap orang mempunyai keinginan untuk menambah pengalaman atau pengetahuannya yang berguna bagi kehidupannya, tetapi tidak setiap orang benar-benar menyadari bahwa kemampuan membaca pemahaman yang tinggi merupakan salah satu modal penting untuk memenuhi keinginannya itu. b. Setiap orang merasa senang atau bangga kalau memiliki kekayaan pengalaman atau pengetahuan karena kekayaan tersebut dapat membuatnya menjadi orang yang terkenal dan bermanfaat bagi orang banyak. Berdasarkan asumsi itu, seseorang dapat memberi motivasi dalam diri dengan membangkitkan semangatnya untuk mengikuti pembelajaran membaca di sekolah maupun untuk melakukan latihan-latihan membaca secara otodidak dengan serius. Dengan demikian, seseorang diharapkan mengetahui dan menyadari bahwa : Budayakan Membaca 1. Pemerolehan IPTEKS yang paling strategis dan relevan pada era globalisasi ini adalah melalui kegiatan membaca, 2. Mengingat IPTEKS terus berkembang pesat, kemampuan membaca pemahaman yang relatif tinggi benar-benar diperlukan, serta 3. Kemampuan membaca pemahaman dan peningkatannya hanya dapat diperoleh melalui belajar atau latihan membaca secara berkelanjutan.

C. Memilih Strategi Pembelajaran Membaca yang Relevan

Seperti telah dijabarkan dalam bab sebelumnya, strategi dapat didefinisikan sebagai suatu rencana, teknik atau rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian strategi tersebut dapat disimpulkan bawa strategi pembelajaran adalah pola dan urutan umum perbuatan yang harus dilakukan siswa dan guru di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, dapat pula dinyatakan bahwa strategi pembelajaran membaca adalah pola dan urutan umum perbuatan yang harus dilakukan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar membaca. Berbagai macam strategi pembelajaran membaca yang dapat dipilih dan digunakan untuk pembelajaran membaca pemahaman sangat beragam antara lain, strategi pembelajaran mengulang, strategi pembelajaran PQRST Previe., Questioe, Read, State, dan Test, strategi pembelajaran SQ3R Survey, Questioe, Read, Recite, dan Revie., strategi pembelajaran PQ4R Previe., Questioe, Read, Reflect, Recite, dan Revie., dan sebagainya. Strategi pembelajaran mengulang adalah strategi pembelajaran yang sudah biasa digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Dalam perencanaan pembelajaran membaca pemahaman, pemilihan strategi pembelajaran membaca harus berdasarkan prinsip relevansi. Budayakan Membaca Artinya, strategi pembelajaran membaca yang dipilih adalah strategi pembelajaran yang paling relevan dengan karakteristik seseorang dan yang paling relevan dengan tujuan ataupun indikator-indikator pembelajaran. Sebagai contoh, Barus 2010: 100 melaporkan kemampuan membaca pemahaman siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R lebih tinggi daripada kemampuan membaca pemahaman siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mengulang. Selain itu, menurutnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelompok kemampuan berpikir kreatif rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R lebih tinggi daripada kemampuan membaca pemahaman siswa kelompok kemampuan berpikir kreatif rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran mengulang. Selain itu, penggunaan strategi pembelajaran membaca merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran membaca pemahaman. Karena sekalipun strategi pembelajaran yang dipilih sudah dirasa paling relevan, namun dalam penggunaannya tidak baik, tidak relevan dengan prosedur pembelajaran sebagaimana mestinya, maka pembelajaran membaca pemahaman itu tidak akan membuahkan hasil yang baik.

D. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif

Berpikir merupakan rangkaian proses dalam diri yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal seseorang. Faktor tersebut dapat meliputi motivasi, harapan, keinginan, situasi emosi, dan situasi luar diri manusia untuk bertindak dan mencapai suatu tujuan mulai dari pengorganisasian minat hingga proses kreatif yang menghasilkan satu gagasan dalam kaitannya dengan pemecahan masalah. Dari pengertian ini dapat diketahui bahwa salah satu tingkatan dari berpikir adalah berpikir kreatif. Berkaitan dengan hal itu, kata creativity dapat

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Pelafalan Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.

13 131 87

Studi Komparasi Pemikiran Hasan al-Banna dan Ahmad Dahlan tentang Konsep Pendidikan Islam

6 28 106

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

3 13 75

Analisis kesalahan mahasiswa dalam menulis dan membaca Kanji :(studi kasus terhadap mahasiswa tingkat II Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra UNIKOM Tahun Akademik 2013/2014)

0 11 63

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

0 12 75

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 17

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 104

Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

1 1 109

Strategi Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dalam Menginternalisasikan Nilai-nilai Religius Mahasiswa

0 0 24