NhS Sutarno, 2003: 19h Dari paparan tersebut dapat dikatakan bahwa budaya baca adalah suatu aktivitas membaca yang terus-menerus dilakukan dalam hidup
seseorang dan sudah menjadi suatu kebutuhan sehari-hari yang sudah tidak dapat dirubahh
2.3 KerangkaBBerpikir
Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman arti dan penafsiran yang memadai dalam suatu bacaanh
Akan tetapi, tidak semua orang mempunyai kemampuan membaca pemahamanh Dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa,
maka perlu dikembangkan sebuah bahan ajar cetak yang berbentuk modul pembelajaran membaca pemahaman yang dapat digunakan para mahasiswa secara
mandirih Harapannya dengan adanya modul pembelajaran khusus membaca pemahaman, dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dalam diri
setiap mahasiswa, sehingga melalui kemampuan membaca pemahaman yang dimiliki, nantinya dapat membentuk sebuah budaya baca di kalangan mahasiswah
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas G dan H PBSI Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakartah Peneliti memilih mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia karena mereka adalah cikal bakal guru bahasa Indonesia masa depan yang diharapkan nantinya dapat mendidik dan
memfasilitasi siswa guna mengasah kemampuan membaca pemahaman mereka, serta dapat menanamkan budaya baca kepada para siswanya kelakh Karena guru
merupakan salah satu faktor yang tidak dapat terlepaskan dari kemampuan membaca pemahaman dan budaya baca yang dimiliki para siswah
Dalam penelitian ini, hal pertama yang akan peneliti lakukan adalah analisis kebutuhanh Analisis kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan informasi awal dari
mahasiwa semester VI kelas G dan H Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta yang meliputi kegiatan observasi kelas serta penyebaran angket faktor
kemampuan membaca pemahaman, angket digunakan untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kemampuan membaca pemahaman mahasiswah
Selanjutnya peneliti mengadakan tes kemampuan membaca pemahaman untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, kemudian
menyebarkan angket analisis kebutuhan mahasiswa akan materi membaca pemahaman dan melakukan wawancarah
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa yang mendapatkan nilai tertinggi dalam tes kemampuan membaca pemahaman untuk
mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kemampuan membaca pemahaman mahasiswah Selain itu, dari hasil wawancara ini nantinya akan
diketahui pula adakah modul khusus pembelajaran membaca pemahaman serta kriteria buku pembelajaran yang dapat menarik minat baca mahasiswah Setelah
mengetahui hasil angket faktor kemampuan membaca pemahaman, hasil tes kemampuan membaca pemahaman, dan hasil analisis kebutuhan mahasiswa akan
materi membaca pemahaman, maka selanjutnya peneliti akan mengorelasikan semua hasil tersebut dengan kajian kepustakaanh Hal ini dilakukan sebagai dasar
dalam mengembangkan modul pembelajaran membaca pemahaman bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiah Secara ringkas kerangka berpikir ini dapat dibuat dalam sebuah bagan sebagai berikut inih
Bagan 2h1h Kerangka Berpikir Faktor
Kemampuan Membaca
Pemahaman Penyebaran
Angket Tes Kemampuan
Membaca Pemahaman
Wawancara Angket Analisis
Kebutuhan Tingkat
Kemampuan Membaca Pemahaman
Kebutuhan Mahasiswa akan
Materi membaca Pemahaman
Pengembangan Modul
Modul Pembelajaran Membaca Pemahaman
39
BABBIIIB METODOLOMIBPENELITIANB
3.1BJenisBPenelitianB
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau yang lebih dikenal dengan RD Research Development. Menurut Sugiyono 2010:
407, penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Borg
Gall dalam Setyosari, 2013: 222 mengemukakan bahwa, penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan. Dalam dunia pendidikan, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya
pada bidang desain atau rancangan, baik berupa model desain bahan ajar, atau produk berupa media. Sukmadinata 2008: 164 menyatakan, penelitian
pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat
dipertanggung jawabkan. Melalui penelitian ini, akan dikembangkan modul pembelajaran membaca pemahaman untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia guna meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa.
3.2 BSubjekBPenelitian