Populasi dan Sampel Kawasan Penelitian 1. Kriteria Kawasan Penelitian

25

3.4. Populasi dan Sampel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif atau mix method. Dimana penelitian tersebut menggunakan metode kuisioner dan observasi. Untuk sampel spot yang akan diteliti ditentukan berdasarkan kriteria atau persyaratan spot wisata kuliner Suryadana, 2009. Sampel spot juga harus mengacu pada pengertian spot wisata kuliner yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sampel spot yag akan diteliti juga berdasarkan situs-situs internet yang merekomendasikan beberapa spot wisata kuliner sebagai objek dan daya tarik di Kota Medan. Pengambilan sampel yang akan diambil menggunakan random sampling, sehingga banyak peluang yang menjadi anggota sampel dikarenakan juga ketersediaan waktu yang ada. Untuk jumlah sampelnya sendiri mengambil teori Frankel Wallen 1993 yang mengatakan bahwa suatu penelitian deskriptif yang jumlah populasinya tidak diketahui maka minimal sampel sebanyak 100 sampel. Responden adalah pengunjung atau wisatawan yang sedang makan atau berada di spot wisata kuliner. Adapun ketentuan yang dijadikan responden menurut Intan Nurhapni 2012 adalah sebagai berikut: a pengunjung merupakan wisatawan domestik maupun mancanegara b usia minimal pengunjung adalah 17 tahun, karena diasumsikan mampu menjawab dan menganalisis pertanyaan dan informasi yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 26 Berikutnya dalam melaksanakan metode observasi spot wisata kuliner di kota Medan, dimana observasi tersebut merupakan interpretasi peneliti dalam melihat fakta-fakta yang ada di lapangan. Adapun observasi yang akan dilihat pada spot wisata kuliner di Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Klasifikasi wisata kuliner pada spot wisata kuliner 2. Persyaratan spot wisata kuliner sebagai daya tarik wisata

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dan cara memperoleh data tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

3.5.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara mencarimenggali secara langsung dari sumbernya oleh peneliti yang bersangkutan Sinulingga, 2011. Adapaun data primer yang didapat dalam penelitian ini adalah data hasil kuisioner dan data observasi pengamatan dilapangan. Data yang diperoleh dari metode observasi adalah data mengenai unsur- unsur fisik, lingkungan dan kegiatan wisatawan pada spot wisata kuliner , komponen-komponen pariwisata pada spot wisata kuliner, klasifikasi wisata kuliner dan fakto-faktor yang mempengaruhi keberadaan spot wisata kuliner.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia oleh pihak lain sehingga tidak perlu lagi dikumpulkan secara langsung dari sumbernya oleh peneliti Universitas Sumatera Utara 27 Sinulingga, 2011. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori- teori pada kajian pustaka tinjauan pustaka pada bab sebelumnya. 3.6. Kawasan Penelitian 3.6.1. Kriteria Kawasan Penelitian Kawasan penelitian yang akan diteliti adalah spot wisata kuliner yang ada di Kota Medan. Pemilihan kawasan yang akan diteliti berdasarkan kriteria-kriteria spot wisata kuliner sebagai ogjek dan daya tarik wisata, diantaranya : 1. Keragaman aktivitas kuliner 2. Makanan khas 3. Lokasi yang nyaman dan bersih 4. Desain ruangan venue yang unik dan menarik 5. Harga dan proporsi nilai 6. Peluang bersosialisasi 7. Interaksi budaya dengan kuliner 8. Suasana kekeluargaan 9. lingkungan yang menarik

3.7. Metode Analisa Data