Pendahuluan Kesimpulan DESKRIPSI KAWASAN PENELITIAN

68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran rekomendasi dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya.

6.2. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta berdasarkan teori yang dipakai dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pola keberadaan penempatan titik-titik spot wisata kuliner di Kota Medan cukup menyebar namun cenderung terpusat menumpuk pada satu bagian terutama bagian pusat Kota Medan. Keberadaan spot-spot wisata kuliner di Kota Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keaslian, motivasi, interpersonal, budaya, fisiologis, prestise dan demografi. Hal tersebut membuktikan teori Jahromy Tajik 2011 dan teori Kim 2009 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan spot wisata kuliner sebagai objek dan daya tarik wisata. Faktor keaslian terdiri dari indikator aksesibilitas, keanekaragaman kuliner, harga, kebersihan, dekorasi dan lingkungan sekitar. Faktor motivasi terdiri dari suasana dan citra visual. Faktor interpersonal terdiri dari peluang bersosialisasi. Faktor budaya terdiri dari gaya hidup dan interaksi budaya. Faktor fisiologis terdiri dari jenis kuliner. Faktor prestise terdiri dari pengakuan. Dan Faktor demografi terdiri dari pofil wisatawan termasuk daerah asal, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan ekonomi. Universitas Sumatera Utara 69 Dari indikator-indikator tersebut, peneliti menemukan potensi yang ada pada pada spot wisata kuliner di Kota Medan yaitu indikator keanekaragaman kuliner dan pengakuan. Keanekaragaman kuliner yang ada pada spot-spot wisata kuliner di Kota Medan sangat beraneka ragam. Sementara itu, pengakuan spot- spot wisata kuliner tersebut dari sudut pandang wisatawan sangat baik dan memuaskan. Pada faktor keaslian, mengacu pada 6 indikator pendukung, disimpulkan bahwa Merdeka Walk, Restoran Tip-Top dan Amaliun Food Court mempunyai nilai keaslian spot yang tinggi. Pada faktor motivasi, mengacu pada 2 indikator pendukung disimpulkan bahwa Merdeka Walk dan Restoran Tip-Top mempunyai motivasi yang tinggi dalam menarik wisatawan. Pada faktor interpersonal disimpulkan bahwa Merdeka Walk, Kuliner jalan Semarang, Kuliner Pagaruyung dan Kuliner Komplek Cemara Asri merupakan spot yang memberikan space yang cukup untuk tempat bersosialisasinya sesama pengunjung. Pada faktor budaya, mengacu pada 2 indikator pendukung disimpulkan bahwa Merdeka Walk, Kuliner Pagaruyung, Amaliun Food Court, Kuliner Jl. Dr. Mansyur, dan Kuliner Komplek Asia Mega Mas mempunyai nilai budaya yang tinggi dibanding spot lainnya. Pada faktor fisiologis disimpulkan bahwa Ucok Durian merupakan spot yang jenis kulinernya paling dicari oleh wisatawan. Dan pada faktor prestise disimpulkan bahwa Merdeka Walk dan Kuliner Pagaruyung merupakan spot yang mempunyai pengakuan yang sangat baik, dari pengunjung dan pemerintah. Universitas Sumatera Utara

6.3. Saran