Citra Visual Analisa Motivasi

ÅÆÇ

5.5.2. Citra Visual

Indikator citra visual ditinjau dari hasil kuisioner dan observasi yang dilakukan di lapangan sesuai dengan teori Kim 2009 yaitu citra visual yang bagus dan menarik merupakan unsur yang memotivasi wisatawan untuk mengunjungi spot wisata kuliner. Sementara itu menurut Niniek Anggriani 2007, salah satu elemen pembentuk citra visual adalah pencahayaan, maka didapat analisa sebagai berikut : Berdasarkan hasil data kuisioner Gambar diagram 5.15 untuk indikator citra visual didapat 0 reponden menyatakan sangat tidak puas STP, 14 menyatakan tidak puas TP, 23 menyatakan cukup puas CP, 52 menyatakan puas P, dan 11 responden menyatakan sangat puas SP. Dari data tersebut didapat nilai rata-rata mean yaitu 3,60 berarti dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan puas dengan indikator citra visual pada spot wisata kuliner di Kota Medan. Gambar diagram 5.15 : Persepsi wisatawan tentang citra visual pada spot wisata kuliner di Kota Medan Universitas Sumatera Utara ÈÉ 8 Tabel 5.14 : Hasil observasi citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner di Kota Medan Spot Wisata Kuliner Citra Visual Merdeka Walk Sangat menarik Kuliner Perniagaan Sangat menarik Restoran Tip-Top Sangat menarik Kuliner Selat Panjang Sangat menarik Kulier Jalan Semarang Cukup menarik Kuliner Pagaruyung Cukup menarik Amaliun Food Court Cukup menarik Kuliner Jl. Dr. Mansyur Menarik Mie Aceh Titi Bobrok Cukup menarik Warkop Elisabet Cukup menarik Ucok Durian Menarik Kuliner Komplek Asia Mega Mas Menarik Warkop MMTC Sangat menarik Kuliner Komplek Cemara Asri Sangat menarik Tabel 5.14 menunjukkan bahwa citra visual yang bagus dan menarik akan meningkatkan motivasi wisatawan untuk mengunjungi spot-spot yang ada seperti Merdeka Walk, spot ini merupakan spot yang tingkat kunjungannya paling tinggi, karena citra visual yang tercipta pada spot ini sangat bagus dan menarik yang Universitas Sumatera Utara ÊËÌ terbentuk akibat pencahayaan spot yang baik. Hal tersebut membuktikan bahwa citra visual yang menarik akan memotivasi wisatawan untuk mengunjungi spot wisata kuliner di Kota Medan serta meningkatkan tingkat kunjungan terhadap spot wisata kuliner. Gambar 5.71: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Merdeka Walk Pada gambar 5.71 dapat dilihat bahwa pencahayaan spot wisata kuliner Merdeka Walk sangat baik, cahaya warna-warni yang dihasilkan oleh lampu- lampu yang ada pada spot ini membentuk citra visual yang sangat bagus. Dengan demikian, pengunjung dapat merasakan dan menikmati keindahan bangunan- bangunan bersejarah yang ada disekitar spot ini dan menciptakan pengalaman wisata kuliner yang cukup unik dan menyenangkan. Universitas Sumatera Utara ÍÎÏ Gambar 5.72: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Perniagaan Pada gambar 5.72 dapat dilihat bahwa pencahayaan pada spot wisata Kuliner Perniagaan cukup baik. Lampu jalan yang diletakkan dipohon yang cukup rindang memberikan pancaran cahaya pada jalan yang dijadikan lantai spot dan pada dinding bangunan-bangunan sekitar spot. Bayangan dari daun-daun pohon yang terpancar membentuk citra visual yang sangat bagus dan cukup unik. Gambar 5.73: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Restoran Tip-Top Universitas Sumatera Utara ÐÑ Ð Pada gambar 5.73 dapat dilihat bahwa pencahayaan disekitar spot wisata kuliner Restoran Tip-Top sangat baik. Pancaran cahaya dari lampu-lampu yang ada menambah keindahan bangunan-bangunan kolonial yang ada disekitar spot wisata kuliner ini dan menciptakan citra visual yang sangat bagus dan sangat unik. Pengunjung dapat merasakan pengalaman berwisata kuliner pada dimensi lain. Gambar 5.74: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Selat Panjang Pada gambar 5.74 dapat dilihat bahwa pencahayaan pada spot wisata Kuliner Selat Panjang cukup baik dan menarik. Pancaran cahaya putih pada area spot makan dan cahaya kuning kemerah-merahan pada bagian atas bangunan ruko sekitar spot menciptakan citra visual yang sangat bagus dan unik. Cahaya berwarna hijau yang terpancar dari Menara Air Tirtanadi yang posisinya berada disudut jalan semakin menambahkan keunikan citra visual dari spot wisata kuliner ini. Universitas Sumatera Utara ÒÓÔ Gambar 5.75: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Jalan Semarang Pada gambar 5.75 dapat dilihat bahwa citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Jalan Semarang cukup bagus. Pencahayaan spot ini sangat baik, cahaya-cahaya putih yang dipancarkan oleh area spot makan mampu menghidupkan bangunan-bangunan ruko yang tidak berfungsi pada malam hari. Gambar 5.76: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Pagaruyung Pada gambar 5.76 dapat dilihat bahwa citra visual yang diciptakan spot wisata Kuliner Pagaruyung cukup bagus dan menarik. Hal tersebut ditandai dari cahaya putih dan kuning kemerahan yang menerangi spot ini sangat baik. Universitas Sumatera Utara ÕÖ Ö Gambar 5.77: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Amaliun Food Court Pada gambar 5.77 dapat dilihat bahwa pencahayaan spot wisata kuliner Amaliun Food Court cukup baik. Pencahayaan tersebut berasal dari pencahayaan alami dari matahari dan pancaran cahaya dari lampu. Jadi, citra visual yang tercipta juga cukup bagus dan cukup unik. Gambar 5.78: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Jl. Dr. Mansyur Pada gambar 5.78 dapat dilihat pencahayaan pada spot wisata Kuliner Jl. Dr. Mansyur sangat baik. Pancaran cahaya warna-warni yang berasal dari lampu Universitas Sumatera Utara ×ØÙ yang ada pada cafe, lampu jalan, dan lampu sorot pada pohon membentuk citra visual yang sangat unik dan menarik. Gambar 5.79: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Mie Aceh Titi Bobrok Pada gambar 5.79 dapat dilihat pencahayaan pada spot wisata kuliner Mie Aceh Titi Bobrok masih kurang baik, akan tetapi perpaduan warna kuning kemerahan dan putih dari pancaran cahaya lampu menciptakan citra visual yang cukup menarik pada spot ini. Gambar 5.80: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Warkop Elisabet Universitas Sumatera Utara ÚÛÜ Pada gambar 5.80 dapat dilihat pencahayaan spot wisata kuliner Warkop Elisabet cukup baik. Pada waktu sore hari, selain mendapatkan pencahayaan alami dari matahari, spot ini juga memanfaatkan cahaya lampu. Pancaran cahaya matahari yang menyinari spot ini melalui sela-sela daun dari pepohonan rindang yang ada pada sekitar spot ini menciptakan citra visual yang sangat unik dan menarik. Gambar 5.81: Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Ucok Durian Pada gambar 5.81 dapat dilihat bahwa pencahayaan spot wisata kuliner Ucok Durian sangat baik. Perpaduan cahaya putih, kuning kemerahan, dan warna- warni lainnya yang berasal dari lampu hias yang ada pada spot menciptakan citra visual yang sangat bagus dan cukup unik. Universitas Sumatera Utara ÝÞ 6 Gambar 5.82: Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Komplek Asia Mega Mas Pada gambar 5.82 dapat dilihat bahwa pencahayaan spot wisata Kuliner Komplek Asia Mega Mas cukup baik. Cahaya putih dari lampu-lampu yan berada diatas area makan menciptakan citra visual yang menarik, seolah-olah seperti cahaya lampion-lampion yang melayang diudara. Gambar 5.83 : Citra visual yang tercipta pada spot wisata kuliner Warkop MMTC Pada gambar 5.83 dapat dilihat bahwa pencahayaan pada spot wisata kuliner Warkop MMTC sangat baik. Perpaduan cahaya kuning dan cahaya putih sangat harmonis ditambah lagi kedua cahaya tersebut menyatu dengan bangunan Universitas Sumatera Utara ßàá ruko yang ada di komplek tersebut menciptakan citra visual yang sangat unik dan sangat menarik. Gambar 5.84 : Citra visual yang tercipta pada spot wisata Kuliner Komplek Cemara Asri Pada gambar 5.84 dapat dilihat bahwa pencahayaan pada spot wisata Kuliner Komplek Cemara Asri sangat baik. Perpaduan cahaya kuning dan cahaya putih sangat harmonis terpancar pada bangunan perumahan yang ada sangat mendukung terciptanya citra visual yang sangat menarik pada spot wisata kuliner ini.

5.6. Analisa Interpersonal