8
2.2.1. Komponen Pariwisata
Menurut Endar Sugianto dan Sri Sulastiningrum dalam Gunardi 2010: 1 objek dan daya tarik wisata, dapat berupa alam, budaya atau tata hidup dan
sebagainya yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi atau yang menjadi sasaran bagi wisatawan; 2 sarana dan fasilitas diantaranya: a akomodasi, yaitu tempat
bagi seseorang untuk tinggal sementara; b restoran, yaitu industri jasa yang bergerak dibidang penyediaan makan dan minum yang dikelola secara komersil,
baik secara mandiri ataupun terkait dengan usaha lai; c biro perjalanan, yaitu suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses
perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali; d transportasi atau jasa angkutan, yaitu adalah bidang usaha jasa angkutan yang dapat dilakukan
melalui darat, udara dan laut; e tempat penukaran uang atau money changer,yaitu Suatu tempatusaha yang bergerak dalam bidang penukaran uang asing; f atraksi
wisata, yaitu suatu kegiatan yang dapat menghibur seseorang ketoka menyaksikan kegiatan tersebut; g cinderamata, yaitu adalah oleh-oleh atau kenangan yang
dapat dibawa oleh para wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya; h prasarana pariwiata, yaitu suatu prasarana yang diperlukan dalam suatu objek
wisata, diantaranya jalan raya, listrik, air minum, telekomunikasi, dll.
2.2.2. Objek dan Daya Tarik Wisata
Dalam literatur kepariwisataan luar negeri objek wisata lebih dikenal dengan istilah “tourist attraction”, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik
bagi pengunjung atau wisatawan dalam mengunjungi suatu daerah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
9
Menurut Marioti dalam Gunardi 2010 tourist attraction itu sendiri dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu tourism resources dan tourist service. Pertama,
dia menyebut tourism reseorces dengan istilah “attraction spontance”, yaitu segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik
bagi wisatawan pada daerah tujuan wisata meliputi : a Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta natural amenities; b Hasil ciptaan
manusia man-made supply meliputi benda bersejarah, kebudayaan, keagamaan dll; c Tata cara hidup masyarakat the way life
Kedua untuk tourist service, beliaui menyebut dengan istilah “attraction device” yaitu semua fasilitas yang digunakan dan aktifitas yang dapat dilakukan
yang pengadaannya disediakan oleh perusahaan lain secara komersial. Atraksi sangat penting sebagai tujuan wisata. Daya tarik tujuan wisata
terdiri dari beberapa komponen termasuk pemandangan lokal, sumber daya alam, kegiatan pariwisata, hiburan, dan layanan oleh Lew, Gunn, , Gao, ,Huang dalam
Chang, Lai 2009
. Gunn dalam
Chang, Lai 2009
menunjukkan bahwa tujuan daya tarik wisatawan berbeda
berdasarkan berapa lama mereka mengunjungi tempat wisata. Konsep daya tarik wisata biasanya didasari oleh
tempat atau tujuan. Namun, juga dalam daerah yang berbeda.
Oka A. Yoeti 1997 dalam Harsana 2007 mengatakan terdapat kekhususan dalam kepariwisataan yang baik dalam konteks objek dan daya tarik
wisata, yaitu : a objek harus menarik untuk disaksikan maupun dipelajari; b mempunyai ciri khas beda dari objek yang lain; c prasarana menuju ke tempat
tersebut terpelihara dengan baik; d tersedia fasilitas something to see, something
Universitas Sumatera Utara
10
to do, something to buy; dan e perlu dilengkapi dengan sarana akomodasi dan hal lain yang dianggap perlu.
Menurut Inskeep dalam
Chang, Lai 2009
daya tarik wisata dapat dibagi menjadi tiga jenis: a daya tarik alam, yang terdiri dari sumber daya alam dan
lingkungan; b daya tarik budaya, terdiri dari kegiatan yang diciptakan orang- orang berupa hiburan; dan c daya tarik yang unik. Swarbrooke dalam
Chang, Lai 2009
juga mengusulkan empat jenis atraksi pariwisata termasuk pemandangan alam, festival dan acara, bangunan buatan manusia atau fasilitas, dan kegiatan
rekreasi atau hiburan. Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tarik wisata dari sisi penyediaan :
landscape, kondisi lingkungan, lalu lintas, aksesibilitas, dan lokasi Lin, ; Liu , Smith, dalam Chang, Lai
2009
. Fodness dalam Chang, Lai
2009
menemukan bahwa tempat pariwisata yang strategis dapat mempengaruhi persepsi wisatawan
terhadap daya tarik wisata. Bromley dan Thomas 1999 mengatakan bahwa suatu objek wisata
memiliki beberapa unsur yaitu adalah sebagai berikut : 1 Estetis, rekreatif, menarik dan prestisius; 2 Adanya daya tarik campuran seperti fungsi, seni
arsitektur dan kegiatan di ruang publik; 3 Keberadaan landmark kawasan yang berbedan dengan tempat wisata lainnya; 4 Fasad bangunan yang menarik; 5
Ekspresi bangunan yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
11
2.2.3. Wisata Kuliner