Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berfikir

4 wisatawan, akan dilakukan sebuah penelitian tentang “Kajian Keberadaan Spot Wisata Kuliner di Kota Medan”.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini ditunjukkan dengan pertanyaan penelitian, sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pola keberadaan penempatan spot-spot wisata kuliner di kota Medan ? 2. Bagaimana potensi spot wisata kuliner di kota Medan sebagai objek dan daya tarik wisata?

1.3. Tujuan Penelitian

Sejauh mana penelitian yang dilakukan harus memiliki sasaran yang hendak dicapai sebagai tujuan penelitian. Tujuan penelitian sangat berguna demi memperjelas dan menghindari terjadinya kesimpangsiuran dalam penelitian. Maka dari itu tujuan penelitian ini antara lain : 1. Mengidentifikasi keberadaan spot wisata di kota Medan. 2. Menemukan potensi pada spot wisata kuliner di kota Medan sebagai objek dan daya tarik wisata. 3. Membuat spot map wisata kuliner Kota Medan Universitas Sumatera Utara 5

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat. Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Menjadi salah satu bahan literatur mengenai keberadaan spot wisata kuliner di kota Medan yang dapat digunakan sebagai referensi untuk studi kasus sejenis. 2. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengembangan potensi spot wisata kuliner di kota Medan.

1.5. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan suatu proses berfikir peneliti dari awal penelitian hingga dapat memecahkan masalah penelitan dan mendapatkan penemuan dari yang diteliti, proses berfikir tersebut digambarkan dalam sebuah diagram Gambar 1.1. Berikut adalah kerangka berfikir dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 6 Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berfikir LATAR BELAKANG • Dampak pariwisata terhadap aspek ekonomi • pariwisata yang ada di Kota Medan • Pengaruh keberagaman etnis terhadap wisata kuliner di Kota Medan • Keberhasilan wisata kuliner di Perancis TUJUAN PENELITIAN • Mengidentifikasi keberadaan spot wisata kuliner di kota Medan • Menemukan potensi pada spot wisata kuliner di kota Medan sebagai objek dan daya tarik wisata METODOLOGI Mix Method Kuantitatif dan Kualitatif ANALISA Analisa Deskriptif KESIMPULAN AKHIR PENEMUAN TEORI Daya tarik wisata Bromley Thomas, 1999 Klasifikasi wisata kuliner Long, 2004 Persyaratan spot wisata kuliner sebagai daya tarik wisata Jahromy Tajik, 2011 PERUMUSAN MASALAH Bagaimanakah keberadaan spot wisata kuliner di kota Medan? Adakah potensi spot wisata kuliner di kota Medan sebagai objek dan daya tarik wisata? PENGUMPULAN DATA Data Primer kuisioner dan Observasi Data Sekunder Kajian Literatur Universitas Sumatera Utara 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA