a Kognitif Berpikir, pengalaman Dalam proses kognitif, kita akan membandingkan situasi tersebut
dengan pengalaman kita sebelumnya atau sesuatu yang pernah kita baca. Hal ini berarti bahwa persepsi bergantung pada pengalaman dan
memori yang kita miliki. b Afektif Emosional
Komponen afektif merupakan bagaimana perasaan kita mengenai suatu situasi. Perasaan yang kita miliki ini akan mempengaruhi
persepsi kita tentang situasi tersebut.
3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Irwanto, dkk 1988 ada empat faktor yang
mempengaruhi persepsi sebagai berikut. a. Perhatian yang selektif
Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental. Perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa obyek yang hadir
pada saat yang bersangkutan, kemudian pada saat yang bersamaan pula seseorang memilih hanya satu obyek, sementara objek-objek yang lain
diabaikan. Suatu rangsang mendapat perhatian dari individu, maka rangsang tersebut
akan disadari dan ditanggapi dengan cepat oleh individu tersebut. Rangsang yang kurang mendapat perhatian akan kurang disadari dan kurang
ditanggapi. Semakin besar perhatian seseorang, semakin besar kesadarannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan rangsang itu dan semakin besar pula kemungkinan orang yang bersangkutan menanggapinya. Semakin kecil perhatian seseorang, semakin
kecil kesadarannya akan rangsang yang bersangkutan dan semakin kecil pula kemungkinan individu untuk menanggapinya.
b. Sifat-sifat rangsang Rangsang yang bergerak akan lebih menarik perhatian bagi seseorang
daripada rangsang yang diam. Seseorang akan menaruh perhatian pada rangsang yang ukurannya lebih besar daripada rangsang yang ukurannya
kecil. Rangsang yang akan lebih mendapat perhatian seseorang adalah rangsang yang berlatar belakang kontras daripada yang berlatar belakang
biasa. c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Persepsi juga ditentukan oleh sejauh mana rangsang itu bernilai bagi seseorang dengan kebutuhannya. Nilai yang dianut dan kebutuhan yang
berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi. Walaupun rangsang yang dihadirkan pada dua orang sama, namun persepsi yang terjadi bisa jadi
berbeda karena perbedaan nilai dan kebutuhannya. d. Pengalaman terdahulu
Perhatian seseorang terhadap rangsang turut ditentukan oleh pengalaman akan rangsang yang dimiliki sebelumnya. Pengalaman-pengalaman
terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana orang mempersepsikan dunianya.
Dari teori-teori diatas dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi siswa adalah pandangan atau penilaian siswa atas segala apa yang dilihat
dan dirasakan oleh panca indera terhadap suatu objek tertentu.
B. Hakikat Guru
1. Pengertian Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 377 yang
dimaksud dengan guru adalah orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. Pengertian di atas masih sangat
umum, maka perlu melihat definisi-definisi lain agar lebih jelas pengertian tentang seorang guru.
Suparlan dalam bukunya yang berjudul Menjadi Guru Efektif, mengungkapkan hal yang berbeda tentang pengertian guru. Menurut
Suparlan 2008: 12, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua
aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Namun suparlan menambahkan juga bahwa secara legal guru
adalah seorang yang memperoleh Surat Keputusan SK baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk mengajar.
Menurut Imran 2010: 23, guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih,
menilai, dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah.