3. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Siswa akan giat belajar jika ia mempunyai motivasi untuk belajar. Belajar
tanpa adanya motivasi kiranya akan sulit untuk berhasil, Sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin
melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Dalam kegiatan
belajar, motivasi sangat diperlukan, terlebih bagi siswa yang kurang memiliki motivasi dari dalam dirinya. Disini tugas guru adalah
membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan hakikat persepsi, hakikat guru, hakikat motivasi belajar, hakikat siswa, kajian penelitian yang relevan, dan kerangka pikir.
A. Hakikat Persepsi 1. Pengertian persepsi
Persepsi merupakan
cerminan pribadi
seseorang dalam
interaksinya dengan lingkungan. Ada beberapa pengertian tentang persepsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:358 persepsi
adalah sebagai tanggapan proses seseorang megetahui beberapa hal melalui panca indera. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya
pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan suatu proses yang digunakan individu untuk
mengelola dan menafsirkan pesan indera dari lingkungan dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan dengan cara mengorganisir dan
menginterpretasi sehingga akan mempengaruhi perilaku individu Robbins 2003. Pengertian tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Walgito
2003: 45 bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Proses yang dimaksud yaitu proses diterimanya stimulus
oleh individu melalui panca indera dan diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf. Stimulus yang diterima oleh individu
tersebut kemudian diorganisasikan, diinterpretasikan sehingga individu menyadari apa yang diinderanya itu.
Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu
indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, penciuman Slameto, 2003 : 102. Hal senada diungkapkan oleh Winkel 1983 :30
bahwa “persepsi adalah kecenderungan dalam diri subjek untuk menerima atau menolak
suatu subjek itu sebagai subjek berharga “. Manusia secara umum
menerima informasi dari lingkungan lewat proses yang sama, oleh karena itu dalam memahami persepsi harus ada proses dimana ada informasi yang
diperoleh lewat memori organisme yang hidup. Siswa yang merupakan subjek dalam proses belajar mengajar
ketika pada saat siswa mendapatkan pengajaran yang diberikan oleh seorang guru, maka siswa akan mengolah sesuatu yang dilihat dan
dirasakannya, lalu disampaikan ke otak sehingga mereka mempunyai pendapat tentang sesuatu yang dilihatnya itu. Apabila yang dilihatnya
menurut mereka tidak bagus maka menimbulkan persepsi yang tidak bagus pula, begitupun sebaliknya apabila yang dilihatnya menurut mereka
bagus maka akan menimbulkan persepsi yang bagus pula.
2. Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Walgito 2007:71, terjadinya persepsi pada individu tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses. Proses persepsi adalah
peristiwa dua arah, yaitu sebagai hasil aksi dan reaksi. Agar terjadi reaksi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:
a. Adanya obyek yang dipersepsi.
b. Adanya indera atau resepsi, yaitu indera untuk menerima stimulus.
c. Untuk menyadari atau mengadakan persepsi sesuatu diperlukan pula
adanya perhatian. Proses terbentuknya persepsi ada tiga tahap, yaitu tahap fisik,
fisiologis, dan psikologis. Adapun tahap-tahap yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
a. Proses fisik maksudnya adalah tanggapan tersebut dimulai dengan
obyek yang menimbulkan stimulus dan akhirnya stimulus itu mengenai alat indera atau reseptor.
b. Proses fisiologis yang dimaksud dengan proses fisiologis yaitu
stimulus yang diterima oleh alat indera kemudian dilanjutkan oleh syaraf sensorik ke otak.
c. Proses psikologis yang dimaksud dengan proses psikologis adalah
proses yang terjadi dalam otak sehingga seseorang dapat menyadari apa yang diterima dengan reseptor itu, sebagai suatu akibat dari
stimulus yang diterimanya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses
persepsi terbentuk karena adanya 2 aspek, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI