KODE ETIK UNTUK MENJAGA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS

47 film. R kurang suka menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarganya. R mengalami obesitas tidak dari masa kecilnya. R mengalami obesitas ketika ia menduduki bangku SD. Alasan R bisa mengalami obesitas karena banyaknya asupan makanan serta kurangnya aktifitas fisik seperti olahraga.

b. Riwayat Hidup

R lahir di Jakarta dan menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. R mengalami kesulitan dalam mengingat masa kecilnya. Ketika TK, R bersekolah di sekolah Bhayangkari. R memiliki teman bermain yang juga tetangga rumahnya. R dan temannya sering bermain bersama sewaktu kecil. Memasuki masa SD, R mulai mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Ia sering di-bully di sekolah. R sering di- bully baik secara fisik berupa pukulan – pukulan maupun verbal berupa hinaan. Suatu waktu, temannya menaruh kapur ke dalam botol minum yang dibawa R ke sekolah. Beruntung ia melihat perlakuan temannya sehingga ia tidak meminum minuman tersebut. R sendiri merasa bingung kenapa ia sering di-bully. Menurutnya, kemungkinan orang mem-bully dia karena ia kurang 48 pintar dalam berteman dan cenderung pemalu sehingga sering menjadi korban. Akibat mendapat perlakuan seperti itu, pada waktu SD R sempat pindah sekolah ke Solo. R tinggal bersama keluarga sepupunya di Solo. Ketika berada di Solo pun, R mendapatkan masalah dengan anggota keluarganya sendiri. R mengatakan kalau saudaranya kurang suka jika ia tinggal disana. Akhirnya R kembali ke Jakarta beberapa tahun sebelum kemudian pindah ke Jogja. R mulai mengalami obesitas ketika pindah ke Solo. Menginjak SMP, R dan keluarganya pindah ke Jogja karena urusan pekerjaan orang tuanya. Ketika SMP, R bersekolah di SMP Muhammadiyah Kasihan. R bercerita bahwa ketika SMP ia mulai berperilaku nakal. Ia mulai belajar merokok dan minum minuman keras. R berkata bahwa ia melakukan hal tersebut karena merasa penasaran pada awalnya. Akhirnya lama kelamaan R mulai mengajak teman- temannya untuk merokok juga. Menurutnya merokok membuat ia terlihat keren. Ketika bersekolah di SMP pun, R masih menjadi target bully. Ia berkata bukunya sering diambil dan disobek. Selain itu ia juga tidak suka karena sering di-bully secara verbal. Ia sering dikatai pendiam, tidak bisa bergaul. R tidak memiliki banyak ingatan maupun pengalaman berkesan sewaktu SMP.