c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis d.
Mencapai kemandirian emosional e.
Mencapai kemandirian ekonomi f.
Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat
g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua h.
Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa
i. Mempersiapkan diri memasuki perkawinan
j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan berkeluarga
3. Kebutuhan Remaja dalam Perkembangannya
Fase pertumbuhan remaja adalah fase yang khas dibandingkan fase lainnya, oleh karena itu remaja memiliki kebutuhan yang khas
pula dalam perkembangannya. Menurut Garrison Andi Mapiarre, 1982 ada tujuh kebutuhan khas remaja dalam perkembangannya,
yaitu: a.
Kebutuhan akan kasih sayang b.
Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok c.
Kebutuhan untuk berdiri sendiri
d. Kebutuhan untuk berprestasi
e. Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain
f. Kebutuhan untuk dihargai
g. Kebutuhan untuk memperoleh falsafah hidup yang utuh
Menurut Melly Sri Sulastri Ali Asrori, 2009 kebutuhan-kebutuhan psikologis remaja yang pokok akan mengarahkan remaja untuk mencapai
rasa aman dalam perkembangannya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
a. Kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu,
meliputi: Menerima rasa kasih sayang dari keluarga dan atau orang
lain di luar kehidupan keluarga Menerima pemujaan atau sambutan hangat dari teman-
temannya Menerima penghargaan dan apresiasi dari guru dan
pendidik lainnya. b.
Kebutuhan untuk memberikan sumbangan kepada kelompoknya, meliputi:
Menyatakan afeksi kepada kelompoknya Turut serta memikul tanggung jawab kelompok
Menyatakan kesediaan dan kesetiaan kepada kelompok Mengayati keberhasilan dalam kelompok
c. Kebutuhan untuk memahami
d. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidiki sesuatu
4. Konsep Diri pada Remaja
Remaja berada dalam usia dimana ia sedang mencari jati dirinya yang kemudian akan dia bawa ketika menjadi orang dewasa.
Salah satu bekal yang akan dibawa dan digunakan oleh remaja dalam usia dewasanya adalah konsep diri yang merupakan inti kepribadian
seseorang. Remaja dalam mengembangkan konsep diri banyak mendapat
pengaruh dari teman-teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena remaja berada dalam usia dimana ia mulai
mengembangkan hubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Konsep diri yang dibentuk seorang remaja sangat terpengaruh
oleh bagaimana teman-teman, keluarga, dan lingkungannya merespon dirinya. Apabila seorang remaja merasa diterima, memiliki tempat,
merasa dibutuhkan dalam kelompoknya, maka ia akan sukses dalam tugas perkembangannya sebagai remaja. Mengikuti hal tersebut,
remaja akan mudah untuk mengembangkan konsep diri yang positif. Konsep diri yang positif sangat penting bagi remaja karena hal
tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan remaja dalam usaha untuk memperbaiki kepribadiannya Hurlock, 1998. Selain itu, konsep
diri menjadi penting pada masa remaja karena pada masa ini tubuh