remaja berubah secara mendadak sehingga dapat mengubah pengetahuan tentang diri dan juga pada masa ini merupakan saat
dimana individu harus mengambil keputusan mengenai kepribadiannya dalam rangka mengatasi berbagai kenyataan seperti pemilihan karir
Hardy Heyes, 1985.
C. OBESITAS
1. Definisi Obesitas
Mayer dalam Wulandari dkk mengatakan bahwa obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami penimbunan
lemak berlebih pada tubuh. Mu’tadin 2002 mengatakan obesitas
adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat idealnya yang disebabkan terjadinya
penumpukan lemak di tubuhnya. Jadi, obesitas adalah kondisi dimana seseorang mengalami penimbukan lemak berlebih pada tubuh yang
menyebabkan ia memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan normal lainnya.
Obesitas dapat diukur dengan menghitung Indeks Massa Tubuh IMT. IMT adalah indeks berat badan terhadap tinggi badan yang
digunakan untuk menentukan batas kegemukan dan obesitas bagi orang dewasa, baik populasi ataupun individu Aora, 2008. Seseorang
dikatakan obesitas jika ia memiliki berat badan diatas 20 dari berat badan normal Aora, 2008.
Rata- rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Dikatakan obesitas apabila perbandingan yang
normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25- 30 pada wanita dan 18-23 pada pria. Wanita dengan lemak
tubuh lebih dari 30 dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25 dianggap mengalami obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan
20 lebih tinggi dari berat badan yang normal dianggap mengalami obesitas Fathoni, 2009.
WHO mengklasifikasikan IMT menjadi 8 kelompok yang dapat dilihat pada Tabel berikut Supariasa, 2001:
Tabel 1. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh IMT
IMT kgm2 Klasifikasi
16.0 Kurang Energi Protein III
16.0 - 16.9 Kurang Energi Protein II
17.0 - 18.5 Kurang Energi Protein I Underweight
18.5 - 24.9 Normal
25.0 - 29.9 Kelebihan berat badan Overweight
30.0 - 34.9 Obesitas I
35.0 - 39.9 Obesitas II
40.0 Obesitas III