Konsep Diri pada Remaja

depresi. Remaja obesitas yang dijauhi oleh teman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang besar. Apabila lingkungannya menjauhinya, maka remaja akan mengembangkan konsep diri yang negatif karena merasa dirinya kurang disukai oleh orang lain. Jadi obesitas memberikan dapat memberikan dampak terhadap kondisi psikologis, termasuk dalam proses pembentukan konsep diri seseorang.

D. Konsep Diri Pada Remaja Putra yang Mengalami Obesitas

Remaja putra yang mengalami obesitas memiliki tugas perkembangan yang sama halnya seperti remaja kebanyakan. Seorang remaja sedang berada dalam proses untuk mencari identitas dirinya, mencari bagaimana jati dirinya yang akan digunakan untuk beranjak dewasa. Dalam proses tersebut, remaja mengambil informasi dari lingkungan dimana ia beraktifitas sehari-hari. Proses pertukaran informasi tersebut dapat membentuk bagaimana identitas diri seorang remaja, yang kemudian akan berpengaruh terhadap bagaimana perkembangan konsep dirinya. Remaja berada dalam usia dimana ia cenderung memperhatikan penampilan diri, sebab pada usia ini seorang remaja mulai mengembangkan ketertarikan dan hubungan social dengan lawan jenis. Penampilan yang dianggap ideal di kalangan masyarakat dan budaya secara umum, termasuk di Indonesia, adalah bentuk tubuh yang cenderung langsing dan tidak gemuk. Hal ini menyebabkan remaja yang mengalami obesitas cenderung untuk memiliki masalah terhadap penampilan yang kemudian berefek pada perilaku orang serta lingkungan terhadap dirinya. Perilaku orang sekitar dan lingkungan terhadap seorang remaja memberi peranan yang sangat besar untuk pembentukan konsep dirinya, sebab remaja mendapat informasi dan menilai dirinya memalui interaksinya dengan orang dan lingkungan sekitar. Remaja yang obesitas cenderung dianggap lebih memungkinkan untuk membentuk konsep diri yang negatif. Hal tersebut dikarenakan remaja yang obesitas kebanyakan dijauhi oleh teman-temannya dan merasa dirinya berbeda, lebih jelek, lebih tidak populer dibandingkan remaja lainnya yang tidak obesitas. Pengalaman yang buruk membuat remaja mengembangkan konsep diri yang negatif. Apabila hal tersebut terjadi, besar kemungkinan remaja membentuk konsep diri yang negatif. Remaja obesitas juga masih dapat memiliki konsep diri yang positif. Walaupun ia memiliki bentuk tubuh yang kurang ideal namun lingkungan menerima dirinya, remaja yang obesitas akan merasa bahwa dirinya juga berharga sehingga remaja tersebut dapat mengembangkan dirinya dan dapat berinteraksi dengan lebih baik. Pengalaman yang positif akan membuat remaja mengembangkan konsep diri yang positif pula.