JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN

39  Bagaimana pengalamanmu sewaktu kecil?  Bagaimana pengalamanmu sewaktu SD?  Bagaimana pengalamanmu sewaktu SMP?  Bagaimana pengalamanmu sewaktu SMA?  Apa ada pengalaman menarik dengan kegemukanmu?  Apa ada pengalaman buruk dengan kegemukanmu?  Dari keseluruhan kisah hidup anda kejadian – kejadian apa saja yang paling anda ingat?  Apa hal yang paling mengesankan dalam hidup? Tahapan proses wawancara: 1. Mencari Informan untuk menjadi partisipan penelitian. 2. Melakukan perkenalan, rapport, menjelaskan tujuan, dan memastikan kesediaan Informan. 3. Membuat jadwal wawancara dengan mempertimbangkan kesediaan Informan dan jadwal kegiatan belajar. 4. Melakukan wawancara. Data wawancara direkam dengan menggunakan alat perekam yang kemudian akan disalin dalam transkrip wawancara verbatim. Peneliti juga merekam cerita Informan dengan membuat catatan langsung ketika wawancara berlangsung untuk mengantisipasi hilangnya data jika terjadi gangguan pada alat perekam. Selain wawancara, peneliti juga akan melakukan observasi terhadap perilaku 40 dan ekspresi Informan ketika proses wawancara berlangsung. Hal-hal penting yang relevan dengan penelitian akan langsung ditambahkan dalam catatan yang dibuat peneliti.

E. PROSES PENGUMPULAN DATA

Proses pengumpulan data diawali dengan mengumpulkan data Informan yang masuk dalam kategori partisipan Informan penelitian. Peneliti mendata beberapa remaja putra yang diperkirakan mengalami obesitas dan masih bersekolah di jenjang SMP dan SMA. Pada tahap awal peneliti memperkirakan Informan yang obesitas dari ciri penampilan fisik. Kondisi obesitas akan diukur kemudian jika Informan bersedia untuk mengikuti penelitian. Apabila pada waktu pengukuran Informan ternyata tidak masuk kategori obesitas menurut skala Indeks Massa Tubuh, maka peneliti akan mencari Informan lainnya. Hasil pendataan awal terkumpul 9 Informan. Informan diperoleh dengan langsung bertanya acak pada beberapa responden. Peneliti tidak mencari Informan di sekolah atau institusi tertentu. Peneliti kemudian melakukan random sampling dari 9 Informan tersebut, lalu peneliti mendapat 3 nama yang akan dijadikan Informan penelitian Peneliti kemudian menghubungi 3 Informan tersebut di waktu dan tempat yang berbeda secara untuk melakukan perkenalan dan rapport serta memastikan ketersediaan Informan untuk mengikuti penelitian