Dampak Konsep Diri Terhadap Perilaku

c. Kebutuhan untuk memahami d. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidiki sesuatu

4. Konsep Diri pada Remaja

Remaja berada dalam usia dimana ia sedang mencari jati dirinya yang kemudian akan dia bawa ketika menjadi orang dewasa. Salah satu bekal yang akan dibawa dan digunakan oleh remaja dalam usia dewasanya adalah konsep diri yang merupakan inti kepribadian seseorang. Remaja dalam mengembangkan konsep diri banyak mendapat pengaruh dari teman-teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena remaja berada dalam usia dimana ia mulai mengembangkan hubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Konsep diri yang dibentuk seorang remaja sangat terpengaruh oleh bagaimana teman-teman, keluarga, dan lingkungannya merespon dirinya. Apabila seorang remaja merasa diterima, memiliki tempat, merasa dibutuhkan dalam kelompoknya, maka ia akan sukses dalam tugas perkembangannya sebagai remaja. Mengikuti hal tersebut, remaja akan mudah untuk mengembangkan konsep diri yang positif. Konsep diri yang positif sangat penting bagi remaja karena hal tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan remaja dalam usaha untuk memperbaiki kepribadiannya Hurlock, 1998. Selain itu, konsep diri menjadi penting pada masa remaja karena pada masa ini tubuh remaja berubah secara mendadak sehingga dapat mengubah pengetahuan tentang diri dan juga pada masa ini merupakan saat dimana individu harus mengambil keputusan mengenai kepribadiannya dalam rangka mengatasi berbagai kenyataan seperti pemilihan karir Hardy Heyes, 1985.

C. OBESITAS

1. Definisi Obesitas

Mayer dalam Wulandari dkk mengatakan bahwa obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami penimbunan lemak berlebih pada tubuh. Mu’tadin 2002 mengatakan obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak di tubuhnya. Jadi, obesitas adalah kondisi dimana seseorang mengalami penimbukan lemak berlebih pada tubuh yang menyebabkan ia memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan normal lainnya. Obesitas dapat diukur dengan menghitung Indeks Massa Tubuh IMT. IMT adalah indeks berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk menentukan batas kegemukan dan obesitas bagi orang dewasa, baik populasi ataupun individu Aora, 2008. Seseorang dikatakan obesitas jika ia memiliki berat badan diatas 20 dari berat badan normal Aora, 2008.