PROSES PENGUMPULAN DATA METODE PENELITIAN

45 penelitian ini, peneliti menggunakan metode triangulasi untuk melakukan proses validitas. Triangulasi sendiri merupakan teknik untuk memekriksakan data menggunakan sumber dari luar sebagai pembanding. Denzim dalam Maleong, 2007 menyebutkan ada empat macam triangulasi yaitu triangulasi menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi metode, dimana peneliti menggunakan lebih dari satu metode dalam mengambil data yaitu menggunakan metode wawancara dan observasi. 2. Konfirmabilitas Objektivitas Menurut Muhadjir 2000 penelitian kuantitatif memiliki konsep objektivitas yang bersifat universal, tidak memihak, dan publik. Sementara penelitian kualitatif, objektivitas bersifat value-bond, terikat oleh nilai. Konsep konfirmabilitas bisa juga berarti objektivitas dalam metode kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menjaga konfirmabilitas, dalam artian ini bahwa penelitian sanggup untuk dipertanggungjawabkan dan dikonfirmasikan. Peneliti menggunakan metode paper troll dimana peneliti menyediakan semua lampiran dan data-data penelitian secara transparan apabila dibutuhkan. 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS STRUKTUR DAN NARRATIVE TONE

1. Informan 1 R

a. Profil

Informan 1 berinisial R. R adalah seorang remaja berusia 18 tahun. R adalah anak tunggal yang tidak memiliki saudara. R memiliki tubuh yang termasuk tinggi dan bongsor di kalangan anak seusianya. Ia menggunakan kacamata karena memiliki penglihatan yang kurang baik. R mengatakan bahwa ia memiliki sifat pemalu. Selain itu, R juga memiliki kepercayaan diri yang kurang. Ia juga menyebutkan bahwa ia termasuk orang yang malas. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa teman dan keluarga R, banyak yang menguatkan pernyataan bahwa R adalah anak yang pemalu. Ia kurang bisa berkenalan dan dekat dengan orang lain. Di sekolah, R termasuk anak yang kurang popular dan tidak memiliki banyak teman, ia lebih cenderung suka menyendiri. Ketika berada di rumah, R suka menghabiskan waktu luangnya sendiri dengan dengan beristirahat tidur atau menonton 47 film. R kurang suka menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarganya. R mengalami obesitas tidak dari masa kecilnya. R mengalami obesitas ketika ia menduduki bangku SD. Alasan R bisa mengalami obesitas karena banyaknya asupan makanan serta kurangnya aktifitas fisik seperti olahraga.

b. Riwayat Hidup

R lahir di Jakarta dan menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. R mengalami kesulitan dalam mengingat masa kecilnya. Ketika TK, R bersekolah di sekolah Bhayangkari. R memiliki teman bermain yang juga tetangga rumahnya. R dan temannya sering bermain bersama sewaktu kecil. Memasuki masa SD, R mulai mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Ia sering di-bully di sekolah. R sering di- bully baik secara fisik berupa pukulan – pukulan maupun verbal berupa hinaan. Suatu waktu, temannya menaruh kapur ke dalam botol minum yang dibawa R ke sekolah. Beruntung ia melihat perlakuan temannya sehingga ia tidak meminum minuman tersebut. R sendiri merasa bingung kenapa ia sering di-bully. Menurutnya, kemungkinan orang mem-bully dia karena ia kurang