Struktur Naratif Informan 2 S

62 bertengkar dengan temannya. S merasa masa SMP dan SMAnya biasa saja, malah cenderung kurang menyenangkan. S akhirnya merasa dirinya sudah biasa jika diejek gendut. S jadi cenderng menutup diri dari teman dan lingkungannya karena malas diejek. S suka menyendiri. Ia juga tidak ingin mengikuti kegiatan karena menurutnya percuma. S merasa dirinya kurang pintar, kurang mampu dalam pengerjaan sesuatu.

B. IMAGERY

1. Informan 1 R

R memiliki persepsi yang cenderung negatif terhadap dirinya. Ia melihat dirinya sebagai orang yang pemalu, kurang percaya diri, dan malas. R juga merasa ia memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan, bahkan ia sampai ingin melupakannya. R merasa tidak ada hal yang menarik dalam kehidupannya. R mengkonstruksikan lingkungannya secara negatif. R merasa orang orang di sekitarnya tidak menyukainya karena sifatnya yang pendiam. R tidak memiliki teman dekat selama ini. Ia juga mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan asmara. R merasa malas berhubungan dengan orang lain di sekitarnya. 63

2. Informan 2 S

Sama halnya dengan R, S juga memandang dirinya secara negatif. Hal tersebut muncul pada serangkaian narasi S. S merasa kehidupannya tidaklah menarik dan ia tidak memiliki kemampuan apa apa. S juga cenderung memiliki persepsi yang negatif terhadap lingkungannya terutama terhadap sebaya. Hal ini muncul pada narasi hidup S yang tidak mengembangkan hubungan sosialnya karena sudah berpandangan negatif tentang lingkungannya. S tidak memiliki teman dekat, malah cenderung menjauhi berkumpul bersama temannya karena ia merasa hanya akan diejek.

C. ANALISIS KONSEP DIRI INFORMAN

1. Informan 1 R

Tabel 5. Analisis Konsep Diri Informan 1 R Aspek Konsep Diri Transkrip yang Menandai Pengetahuan yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri “Ya.. Orangnya ya.. Agak pemalu gitu.. Masih kurang percaya diri.. ” “Hobi ya paling ya.. Baca.. Ya nonton film.. Paling ya main game.. ” “Eeeh, suka ya.. Entah apa ya... hening lama.. Susah diungkapin ya.. ” 64 “hmm, gimana ya.. waktu kecil.. lupa..” “kejadian apa ya.. hmm.. kejadian.. bingung..” Pengharapan yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri “ya.. cita cita ya.. ya pengen jadi orang yang berguna buat orang lain lah..” “gak muluk muluk pengen jadi apa.. yang penting bisa bermanfaat bagi orang banyak..” “pengen kelihatan keren gitu..” Penilaian terhadap diri individu terhadap dirinya sendiri “masih kurang percaya diri..” “Ya.. masih ada rasa malas.. seperti itulah. .” “masih kurang bisa terlalu akrab sama orang baru gitu..” “mungkin karena saya orangnya kurang begitu pintar” “gak tau kenapa orang pada gak seneng sama saya” “ya biasa aja.. saya juga malas belajar dulu..” “gak ada yang menarik dari hidup saya..” 65 Dari aspek pengetahuan yang dimiliki individu mengenai dirinya, R termasuk kurang mengetahui tentang dirinya. Terlihat dari sulitnya R menjawab pertanyaan dari peneliti maupun sulitnya R bercerita tentang dirinya dan perasaannya sendiri. Dari aspek pengharapan yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri, R terlihat memiliki harapan terhadap dirinya. Ia ingin terlihat keren di hadapan teman teman sebayanya dan lingkungannya namun cara yang digunakan R bersifat kurang baik yaitu dengan belajar merokok dan minum minuman keras. Selain itu, R juga tidak memiliki cita cita yang besar terhadap dirinya. Dari aspek penilaian terhadap diri individu terhadap dirinya sendiri, R cenderung menilai dirinya secara negatif. Ia merasa kurang percaya diri. Selain itu, ia merasa bahwa dirinya adalah orang yang malas. R juga merasa dirinya kurang pintar dan kurang disukai oleh teman-teman dan lingkungannya. 66

2. Informan 2 S

Tabel 6. Analisis Konsep Diri Informan 2 S Aspek Konsep Diri Transkrip yang Menandai Pengetahuan yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri “Ya aku seorang siswa di sebuah sekolah menengah atas.. Hmm.. Apa ya? Yang… Yang hobinya membaca.. Main game.. dan dengerin music.. Gitu.. ” “Ya, papa punya usaha bengkel.. Mama di rumah aja.. Ibu rumah tangga.. Ada satu adik masih SMP. Perempuan.. ” “Yah al yang aku suka kalo lagi mengerjakan hobiku itu.. Yang nggak suka.. Nggak suka kalau diganggu... ” “Wah sudah lupa..” “Wah, banyakan lupa… Yang inget paling kalau pulang sekolah.. Biasa dititip di rumah oma.. Disana biasa main.. Sampai dijemput.. Udah tiap hari kaya gitu ..” Pengharapan yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri “Pengen jadi anak yang membanggakan orang tua.. ..” “Hmm, gimana ya? Ya paling standar lah.. Ya kalo misalnya disekolahin ya.. Sebisa