Jenis Penelitian Setting Penelitian Rancangan Tindakan

50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas Aqib,2006. Jenis penelitian ini digunakan atau ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

B. Setting Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang terdiri dari 30 siswa. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada materi sistem imun kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman. 3. Tempat Penelitian Tempat penelitian di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, yang terletak di daerah Madubaru, Madurejo, Prambanan, Sleman. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18-29 Mei 2015

C. Rancangan Tindakan

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart, setiap siklus penelitian meliputi beberapa tahapan berulang meliputi tahap-tahap: Perencanaan Planning, Pelaksanaan Acting, Pemantauan Observasing, Refleksi Reflecting. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian indikator-indikator yang telah ditetapkan. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Taniredja,2011 Next Refleksi Perencanaan pelaksanaan Observiasi Refleksi Siklus II Perencanaa n pelaksanaan Observiasi Siklus I Penelitian ini didesain dengan melakukan proses pembelajaran yang dibagi menjadi 2 siklus penelitian. Penjabaran rangkaian kegiatan dilakukan selama proses penelitian adalah sebagai berikut: 1. Siklus I Rancangan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan sebanyak 2 x 45 menit, terdiri dari beberapa tahapan, adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Planning Rencana tindakan siklus I adalah sebagai berikut: 1 Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP dan LDS yang digunakan pada saat melakukan penelitian. 2 Mempersiapkan materi pembelajaran yang diajarkan. 3 Membuat instrumen pengumpulan data, yaitu: a Membuat soal evaluasi tes awalpre test dan tes akhirpost test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara kognitif melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. b Membuat lembar observasi untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa secara afektif di dalam kelompok menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. c Membuat kuesioner untuk mengetahui motivasi siswa. b. Pelaksanaan Acting dan Pemantauan Observing a Tahap pelaksanaan Acting : 1 Siswa mengerjakan soal pre test sebagai data mengenai kemampuan awal siswa 2 Menjaring motivasi belajar siswa sebelum tindakan siklus I menggunakan lembar kuisioner. 3 Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 4 Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai materi sistem imun yang akan dipelajari dengan bertanya kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam menerima pelajaran. 5 Guru mengajak siswa masuk kedalam kelompok asal yang telah ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. 6 Guru memberikan tugas pada siswa. Dalam satu kelompok asal, siswa diberikan tugas yang berbeda-beda. Tugas tersebut dalam bentuk Lembar Diskusi Siswa LDS berupa soal-soal yang terkait dengan materi sistem imun. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 7 Siswa yang mendapatkan bagian tugas yang sama untuk mempelajari suatu bagian materi, selanjutnya berkumpul dalam satu kelompok ahli untuk mengerjakan tugas dan mendiskusikannya. 8 Selanjunya para siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan bahan bagiannya kepada anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam satu kelompok ahli. 9 Siswa diminta untuk merumuskan hasil diskusi kelompok asal dan mempresentasikan di depan kelas. 10 Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa. 11 Siswa mengerjakan post test diakhir di setiap siklus. b Tahap pemantauan Observing Tahap observasi ini dilaksanakan oleh peneliti, guru pengamat dan observer. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan para siswa yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data peneliti. Selain itu, dalam tahap ini observer melakukan kegiatan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Aktivitas belajar siswa didapatkan melalui lembar observasi yang dilakukan oleh observer pada siklus I. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Biologi pada materi sistem imun yang dilaksanakan peneliti dan siswa. Peneliti dan observasi mengamati, mengenali dan mendokumentasikan proses, hasil pengaruh dan kemungkinan permasalahan baru yang muncul selama tindakan kelas dilakukan. Data hasil tes kognitif dan lembar observasi aktivitas siswa akan dijadikan bahan analisis atau dasar refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan bagi penyusun rencana tindakan berikutnya c. Refleksi Reflecting Pada tahap ini, hasil yang telah diperoleh selama pembelajaran baik berupa hasil tes, kuisioner awal maupun pengamatan yang dilakukan oleh observer dianalisis dan didiskusikan dengan guru pengampu biologi kemudian diidentifikasi kelemahan serta kelebihan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan apa saja yang belum tercapai pada siklus I. Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dengan memperbaharui pembelajaran dengan dilaksanakannya siklus II. 2. Siklus II Pada tahapan siklus II secara umum sama halnya dengan kegiatan yang dilakukan pada siklus I. a. Perencanaan Planning 1 Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I. 2 Peneliti dan guru menggali data hasil refleksi siklus I mengenai karakteristik siswa untuk memetakan kembali kelompok baru murid. 3 Kelompok baru beranggotakan 5 siswa. Kelompok ini dibentuk secara acak berdasarkan hasil evalusi siklus I. 4 Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. b. Pelaksanaan Acting dan Pemantauan Observing a Tahap pelaksanaan Acting 1 Guru menjeaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 2 Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai materi sistem imun yang akan dipelajari dengan bertanya kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam menerima pelajaran. 3 Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelompok asal yang telah ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. 4 Guru memberikan tugas pada siswa. Dalam satu kelompok asal, siswa diberikan tugas yang berbeda-beda. Tugas tersebut dalam bentuk Lembar Diskusi Siswa LDS berupa soal-soal yang terkait dengan materi sistem imun. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 5 Siswa yang mendapatkan bagian tugas yang sama untuk mempelajari suatu bagian materi, selanjutnya berkumpul dalam satu kelompok ahli untuk mengerjakan tugas dan mendiskusikannya. 6 Selanjunya para siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan bahan bagiannya kepada anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam satu kelompok ahli. 7 Siswa diminta untuk merumuskan hasil diskusi kelompok asal dan mempresentasikan di depan kelas. 8 Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa. 9 Siswa mengerjakan post test diakhir di setiap siklus. 10 Menjaring motivasi belajar siswa sesudah tindakan siklus II menggunakan lembar kuisioner setelah pembelajaran berakhir. b Pemantauan Observing Tahap observasi siklus II, secara oprasional masih sama seperti pada siklus I. Pada tahap ini penelitiobserver mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan hanya pada ranah afektif menggunakan lembar observasi. Pengamatan juga menggunakan kamera foto. Sedangkan pengisian kueisoner motivasi dilakukan sesudah tindakan pembelajaran akhir siklus II dan tes hasil belajar secara teknis sama seperti siklus I. c Refleksi Reflecting Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar mengajar, kuisioner, hasil tes dan hasil dari lembar observasi dibahas setelah itu ditarik kesimpulan apakah tindakan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini motivasi dan hasil belajar kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman meningkat.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta pada materi sistem hormon manusia.

1 4 270

Penerapan metode pembelajaran two stay two stray (tsts) pada materi sistem imun dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta.

0 0 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XF SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 271

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

0 0 222