commit to user
58 Guru menyuruh siswa untuk melihat alas sepatu masing-masing dan
menjelaskan itu termasuk salah satu contoh memperbesar gaya gesek. Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Ketika semua
siswa telah paham dan tidak ada lagi pertanyaan guru melanjutkan proses pembelajaran dalam kelompok TAI. Kelas dibentuk dalam lima kelompok
secara heterogen dan setiap kelompok dipilih seorang siswa yang mampu untuk menjadi ketua kelompok. Setiap kelompok diberi nama dengan
nama kelompok DO, kelompok RE, kelompok MI, kelompok FA,dan kelompok SOL. Siswa diberi penjelasan tentang langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam TAI. Setelah semua siswa paham guru membagikan lembar soal TAI pada setiap siswa, dalam mengerjakan
lembar soal TAI dikerjakan dalam kelompok tetapi secara individu. Ketika semua anggota kelompok telah selesai mengerjakan soal guru memberikan
lembar jawaban kepada ketua kelompok, kemudian jawaban dari anggota kelompok dikoreksi bersama. Jika ada anggota kelompok yang menjawab
salah maka tugas dari anggota kelompok yang lain untuk membimbing anggota tersebut hingga berhasil. Penghargaan pada kelompok diberikan
kepada nilai rata-rata kelompok yang tertinggi berdasarkan jawaban yang dijawab benar oleh anggota kelompok pada jawaban pertama. Kelompok
yang mendapatkan penghargaan maju ke depan kelas untuk diberi bintang penghargaan, dan guru memotivasi kelompok lain yang belum menjadi
kelompok terbaik untuk belajar lebih giat lagi. Kegiatan akhir pembelajaran siswa kembali ke tempat duduk
masing masing kelas klasikal untuk mengerjakan evaluasi secara individu. Setelah sumua siswa selesai mengerjakan evaluasi secara
individu guru bersama siswa menarik kesimpulan semua hasil kegiatan pembelajaran. Sebelum pembelajaran IPA ditutup tidak lupa guru
memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya
c. Observasi
Pada tahap observasi dilakukan dengan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dengan menggunakan
commit to user
59 model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team assisted individualization .
pengamatan dilakukan untuk mengetahui hasil belajar IPA pokok bahasan gaya siswa pada ranah Afektif dan Psikomotorik. Selain itu juga ada lembar
observasi kegiatan guru pada saat mengajar IPA pokok bahasan gaya. Lembar observasi ini diarahkan pada poin-poin pedoman yang telah dirumuskan oleh
peneliti berkonsultasi dengan guru kelas. Observasi ini untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan gaya
pada kelas V SD Negeri 02 Jipang dengan penyusunan Rencana Pelaksanan Pembelajaran RPP. Pada akhir pembelajaran dilakukan evaluasi individu
untuk memperoleh hasil belajar IPA pokok bahasan gaya ranah kognitif Uraian observasi pada siklus I adalah sebagai berikut :
1 Kegiatan Guru Lampiran 10 aPersiapan guru dalam memulai pembelajaran dalam kriteria baik, b
Kemampuan guru dalam mengelola kelas dalam kriteria baik, c Kemampuan guru dalam mengelola waktu dalam kriteria baik, d
kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dalam kriteria baik, e Kemampuan menyampaikan materi dalam kriteria baik, f Kemampuan
guru dalam memberikan pertanyaan dalam kriteria baik, g perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria cukup, h kemampuan guru dalam
mengembangkan aplikasi dalam kriteria baik, i Kemampuan guru dalam menutup pelajaran dalam kriteria baik, j Skor rata-rata 2,7 dengan kriteria
baik 2 Hasil Belajar Ranah Kognitif Lampiran 16
Hasil belajar IPA pokok bahasan gaya siswa pada ranah Kognitif siklus I dapat dilihat dalam tabel 5
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang Ranah Kognitif pada Siklus I
No Interval
Nilai Frekuensi
fi Nilai
Tengah xi
fi. Xi Prosentase
Keterangan 1
45- 50 1
47,5 47,5
3,8 Dibawah KKM
2 51- 56
- 53,5
- -
Dibawah KKM
commit to user
60 3
57- 62 4
59,5 238
15,4 Dibawah KKM
4 63- 68
3 65,5
196,5 11,5
Dibawah KKM 5
69- 74 4
71,5 286
15,4 Diatas KKM
6 75- 80
12 77,5
9930 46,2
Diatas KKM 7
81- 86 2
83,5 167
7,7 Diatas KKM
Jumlah 26
1865 100
Nilai Rata-rata = 71,7 Ketuntasan Klasikal = 69,2
Dari tabel 5 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I siswa yang memperoleh nilai dalam interval 81-86
ada 2 siswa atau 7,7 , siswa yang memperoleh nilai interval antara 75-80 ada 12 siswa atau 46,2 , siswa yang memperoleh nilai interval 69-74 ada
4 siswa atau 15,4, siswa yang memperoleh nilai interval 63-68 ada 3 siswa atau 11,5, siswa yang memperoleh nilai 57-62 ada4 siswa atau
15,4, siswa yang memperoleh nilai interval nilai 51-56 tidak ada, siswa yang memperoleh nilai interval 45-50 ada 1 siswa atau 3,8. Pada siklus I
tejadi peningkatan nilai rata-rata yang sebelumnya 62,2 menjadi 71,7 dan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif ditunjukan
dengan jumlah siswa yang mendapat nilai 70 KKM yang sebelumnya 5 siswa menjadi 18 siswa.
Dari tabel tabel 5 yang telah diterangkan diatas, dapat disajikan dalam bentuk gambar 8 yaitu grafik nilai sebagai berikut :
Gambar 8. Grafik Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Ranah Kognitif Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang pada Siklus I
commit to user
61
Dengan demikian , dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar IPA pokok bahasan Gaya ranah kognitif yang memperoleh nilai 70
KKM belum mencapai 80, yaitu sebesar 69,2 , sehingga pembelajaran akan dilanjutkan pada siklus II mengenai pokok bahasan
gaya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team assisted individualization .
3 Hasil Belajar ranah Afektif Lampiran 18 Hasil belajar IPA pokok bahasan gaya siswa pada ranah Afektif
siklus I dapat dilihat dalam tabel 6 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya
Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang Ranah Afektif pada Siklus I No
Interval Nilai
Frekuensi fi
Nilai Tengah
xi fi. Xi
Prosentase Keterangan
1 51- 56
1 53,5
53,5 3,8
Kurang 2
57- 62 -
59,5 -
- Kurang
3 63- 68
4 65,5
262 15,4
Cukup 4
69- 74 9
71,5 643,5
34,6 Baik
5 75- 80
11 77,5
852,5 42,4
Baik 6
81- 86 1
83,5 83,5
3,8 Amat Baik
Jumlah 26
1895 100
Nilai Rata-rata = 76,2
3,8 15,4
11,5 15,4
46,2
7,7
2 4
6 8
10 12
14
45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 81-86
fr e
k u
en si
Interval
commit to user
62 Dari tabel 6 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan
observasi pada siklus I siswa yang memperoleh nilai dalam interval 81-86 ada 1 siswa atau 3,8 , siswa yang memperoleh nilai interval antara 75-80
ada 11 siswa atau 42,4 , siswa yang memperoleh nilai interval 69-74 ada 9 siswa atau 34,6, siswa yang memperoleh nilai interval 63-68 ada 4
siswa atau 15,4, siswa yang memperoleh nilai interval 57-62 tidak ada, siswa yang memperoleh nilai interval 51-56 ada 1 siswa atau 3,8. Pada
siklus I tejadi peningkatan nilai rata-rata yang sebelumnya 65,0 menjadi 72,9 dan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada ranah afektif ini
ditunjukan dengan jumlah siswa yang mendapat nilai 70 dengan
keterangan BaikAmat Baik yang sebelumnya 10 siswa menjadi 20 siswa atau 76,9 siswa mendapat kriteria baikamat baik.
Dari tabel tabel 6 yang telah diterangkan diatas, dapat disajikan dalam bentuk gambar 9 yaitu grafik nilai sebagai berikut :
Gambar 9. Grafik Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Ranah Afektif Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang pada Siklus I
Dengan demikian , dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar IPA pokok bahasan Gaya ranah afektif yang memperoleh nilai 70 KKM
belum mencapai 85 indikator kinerja ranah afektif akhir siklus , yaitu sebesar 80,8 .
3,8 15,4
34,6 42,4
3,8
2 4
6 8
10 12
51-56 57-62
63-68 69-74
75-80 81-86
F re
k u
e n
si
Interval
commit to user
63 4 Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Lampiran 20
Hasil belajar IPA pokok bahasan gaya siswa pada ranah Psikomotorik siklus I dapat dilihat dalam tabel 7
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang Ranah Psikomotorik pada
Siklus I No
Interval Nilai
Frekuensi fi
Nilai Tengah
xi fi. Xi
Prosentase Keterangan
1 63- 68
5 65,5
327,5 19,2
Cukup 2
69- 74 5
71,5 375,5
19,2 Baik
3 75- 80
13 77,5
1007,5 50,0 Baik
4 81- 86
3 83,5
250,5 11,6
Amat Baik Jumlah
26 1961
100 Nilai Rata-rata = 75,4
Dari tabel 7 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan observasi pada siklus I siswa yang memperoleh nilai dalam interval 81-86
ada 3 siswa atau 11,6 , siswa yang memperoleh nilai interval antara 75- 80 ada 13 siswa atau 50,0 , siswa yang memperoleh nilai interval 69-74
ada 5 siswa atau 19,2, siswa yang memperoleh nilai interval 63-68 ada 5 siswa atau 19,2, Pada siklus I tejadi peningkatan nilai rata-rata yang
sebelumnya 64,8 menjadi 75,4 dan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada ranah psikomotorik ini ditunjukan dengan jumlah siswa yang
mendapat nilai 70 dengan keterangan BaikAmat Baik yang
sebelumnya 8 siswa menjadi 21 siswa atau 80,8 siswa mendapat kriteria baikamat baik
Dari tabel tabel 7 yang telah diterangkan diatas, dapat disajikan dalam bentuk gambar 10 yaitu grafik nilai sebagai berikut :
commit to user
64
Gambar 10. Grafik Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Ranah Psikomotorik Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang pada
Siklus I Dengan demikian , dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar
IPA pokok bahasan Gaya ranah psikomotorik yang memperoleh nilai 70 KKM belum mencapai 85 indikator kinerja ranah psikomotorik akhir
siklus, yaitu sebesar 80,8 .
d. Refleksi