commit to user
16 motorik,
manipulasi benda-benda,
koordinasi neuromuscular
menghubungkan,mengamati.http:indrhttp:ulfiarahmi.wordpress.co mevaluasi-hasil-belajar diunduh 25 maret 2011.
b. Hasil Belajar 1 Pengertian Hasil Belajar
Di kalangan ahli psikologi terdapat keberagaman dalam cara menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar learning.
a Gagne dan Berliner Anni, 2006:2 mengemukakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya
karena hasil dari pengalaman. b Morgan Anni, 2006:2 mengemukakan bahwa belajar merupakan
perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
c Hilgard dan Bower Dalyono, 2005:211 mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh
obat, dan sebagainya. d Witherington Dalyono, 2005:211 mengemukakan bahwa belajar adalah
suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepandaian atau pengertian. Dari beberapa pengertian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa
pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang dan perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari
reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau pengertian, terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan
commit to user
17 atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat,
dan sebagainya yang bersifat permanent. Menurut Anni 2006: 5 Hasil belajar merupakan perubahan yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Perolehan aspekaspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari
oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh
adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni, 2006: 5. Menurut vesta dan Tompson dalam Abin Syamsudin
1998 : 27, hasil belajar adalah perubahan secara visual perilaku atau pribadi tersebut
pada prinsipnya dapat digambarkan pada gambar 1 sebagai berkut :
Gambar 1. Gambar perubahan atau pribadi menurut Vesta dan Tompson. Keterangan:
X : Siswa belum memukan dan memiliki ketrampilan awal atau pengetahuan awal sebelum belajar.
Y : Pengetahuan dan ketrampilan awal siswa sebelum belajar Z : Sifat kepribadian tertentu yang dimiliki individu yang tidak
dikehendaki misalnya kebiasaan merokok, berkelahi, emosional dll pada individu sebelum belajar.
X1: Penemuan informasi atau penguasaan suatu ketrampilan yang telah ada
Perilaku pribadi sebelum belajar
learning X = 0
Y = 1 Z = 1
Pengalaman praktik, latihan
Learning experiences
Perilaku pribadi setelah belajar
X1 = X + 1 = 1 Y1 = Y + 1 = 2
Z1 = Z 1 = 0
commit to user
18 Y1: Penambahan atau perkayaan dari informasi atau
pengetahuan atau ketrampilan yang telah ada Z1: Merupakan reduksi atau menghilangkan sifat kepribadian
tertentu atau perilaku tertentu yang tidak dikehendaki misalnya kebiasaan merokok, ekspresi marah, takut dan
sebagainya Perubahan itu mungkin meerupakan suatu penemuan informasi atau
penguasaan suatu ketrampilan yang telah ada, seperti kasus X pada gambar diatas Hilgard, 1948:4 dalam Abin Syamsudin 1998 : 27. Mungkin pula
bersifat penambahan atau perkayaan dari informasi atau pengetahuan atau ketrampilan yang telah ada seperti kasus Y pada gambar diatas Hilgard,
1948:4 dalam Abin Syamsudin 1998 : 27. Bahkan, mungkin pula
merupakan reduksi atau menghilangkan sifat kepribadian tertentu atau perilaku tertentu yang tidak dikehendaki misalnya kebiasaan merokok,
ekspresi marah, takut dan sebagainya seperti kasus perilaku atau sifat kepribadian Z pada gambar diatas Woodwort Mawquis, 1957
Abin Syamsudin
1998 : 27. Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam http:indrhttp:ulfiarahmi.
wordpress.com evaluasi- hasil- belajar, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental
tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan
pelajaran. Menurut Menurut Oemar Hamalik dalam http: hasil-belajar-
pengertian-dan-definisi, hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak
tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami seseorang atau
commit to user
19 pembelajar perubahan tersebut dapat berupa penemuan informasi atau
penguasaan suatu ketrampilan yang telah ada, penambahan atau perkayaan dari informasi atau pengetahuan atau ketrampilan yang telah ada,
Merupakan reduksi atau menghilangkan sifat kepribadian tertentu atau perilaku tertentu yang tidak dikehendaki misalnya kebiasaan merokok,
ekspresi marah, takut dan sebagainya. Perubahn tersebut juga dapat di pandang dari aspek guru dan siswa dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar sedand dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
terselesikannya bahan pelajaran.
2 Klasifikasi Hasil Belajar
Kegiatan belajar mengajar dikatakan efisien jika hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai dengan usaha yang sekecil mungkin. Perwujudan
perilaku belajar biasanya dapat dilihat dari adanya perubahan-perubahan kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan, sikap dan kemampuan yang
biasanya disebut sebagai hasil belajar. Belajar dan mengajar sebagai aktifitas utama disekolah meliputi 3
unsur yaitu: tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengalami
proses belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Sudjana 2005: 22 Dalam sistem pendidikan nasional
rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom
yang secara garis besar membaginya menjadi 3 ranah,yaitu: ranah kognitif, afektif, dan Psikomotorik.
a Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek.
Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi Sudjana, 2005: 22.Ranah
kognittif tersebut yaitu : 1 Pengetahuan, seperti mengingat atau menghafal. 2 Pemahaman, seperti menginterpretasikan. 3 Aplikasi,
commit to user
20 menggunakan konsep untuk memecahkan masalah. 4 Analisis,
menjabarkan suatu konsep. 5 Sintesis, menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh. 6 Evaluasi, membandingkan nilai-
nilai, ide, metode dan sebagainya. Suciati Irawan, 2001: 16 b Afektif
Berkenaan dengan ranah afektif, ada dua hal yang perlu dinilai, yaitu pertama kompetensi afektif, dan kedua sikap dan minat siswa terhadap
mata pelajaran dan proses pembelajaran. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatianya terhadap
pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.Ada lima tingkatan dalam ranah
afektif yaitu : 1 Pengenalan, ingin menerima sadar akan adanya sesuatu. 2 Merespon, aktif berpartisipasi. 3 Penghargaan, menerima nilai-nilai,
setia kepada nilai-nilai tertentu. 4 Pengorganisasian, menghubungkan nilai-nilai yang dipercayai. 5 Pengalaman, menjadikan nilai-nilai bagian
dari pola hidup. Suciati Irawan, 2001: 17. c Psikomotorik
Hasil belajar Psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Berkenaan dengan ranah psikomotorik
dibagi menjadi lima yaitu : 1 Peniruan, menirukan gerak. 2 Penggunaan, menggunakan konsep untuk melakukan gerak. 3 Ketepatan,
melakukan gerak dengan benar. 4 Perangkaian, melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar. 5 Naturalisasi, melakukan gerak secara
wajar. Suciati Irawan, 2001: 16 Taksonomi Bloom, seperti yang telah kita ketahui berhasil
memberi inspirasikepada banyak pakar lain untuk mengembangkan teoti belajar dan pembelajaran. Pada tingkatan yang lebih praktis, taksonomi ini
banyak membantu praktisi pendidikan untuk memformulasikan tujuan- tujuan belajar yang lebih mudah dipahami, oprasional serta dapat diukur.
Suciati Irawan, 2001: 17
commit to user
21
2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI