Pelaksanaan Tindakan Tindakan Siklus II

commit to user 67 a Ruang belajar Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, kursi diatur dengan per kelompok atau per individu. b Media pembelajaran Alat peraga yang digunakan adalah berupa magnet batang, batu baterai, kawat tembaga, paku, serbuk besi dan bahan-bahan yang ada disekitar siswa yang telah disiapkan oleh guru untuk dilakukan percobaan eksperimen dengan teman satu kelompok dengan guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan. c Buku pelajaran Buku pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam digunakan sebagai buku acuan belajar. Buku yang digunakan yaitu buku IlmuPengetahuan Alam kelas V pengarang Heri Sulistya dan Edi Wiyono. Buku IPA 5 Saling Temas pengarang Choiril Asmiyawati, wegawati Hadi dan Rohana Kusumawati.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahapan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team Assisted Individualization dengan Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya. Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Perbedaan II dari siklus I adalah selain pada pembentukan kelompok TAI juga pada percobaan yang dilakukan siswa. 1 Pertemuan I Pada pertemuan I dilaksanakan pada hari sabtu 12 Februari 2011 pada jam pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10 WIB. Materi yang diajarkan adalah siswa dapat membuat magnet dengan cara elektromagnetik dan gosokan, siswa juga dapat menggambar garis medan magnet dengan benar. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerrapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team assisted commit to user 68 individualization . Media yang digunakan adalah magnet batang, batu baterai, kawat tembaga, paku, pimes, dan serbuk besi. Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam lalu meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa, kemudian guru melanjutkan dengan kegiatan presensi. Guru mengkondisikan kesiapan siswa untuk menerima palajaran dengan menyanyikan lagu Disini Senang apersepsi dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan, dan tanya jawab dengan siswa tentang pelajaran yang diterima pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini. Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentangi cara membuat magnet dan medan magnet. Setelah guru menerangkan secara sekilas tentang cara membuat magnet dan medan magnet siswa di kelas dibentuk dalam lima kelompok secara heterogen dan setiap kelompok dipilih seorang siswa yang mampu untuk menjadi ketua kelompok. Setiap kelompok diberi nama dengan nama kelompok DO, kelompok RE, kelompok MI, kelompok FA,dan kelompok SOL. Setiap kelompok diberi guru lembar kerja kelompok berupa kegiatan untuk melakukan percobaan atau eksperimen dengan alat dan bahan yang telah disiapkan oleh guru dan dibagikan pada masing-masing kelompok. Percobaan yang dilakukan siswa adalah cara membuat magnet secara elektromagnetik dan medan magnet. Dalam melakukan eksperimen guru membimbing kelompok yang masih mengalami kesulitan, di sini guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan yang ada pada lembar kerja kelompok berdasarkan hasil percobaan secara kelompok. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan percobaan dan menjawab semua pertanyaan pada lembar kerja kelompok, guru membahas jawaban yang telah dijawab siswa dan member kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang percobaan yang telah mereka lakukan. Setelah semua siswa telah paham dan tidak ada siswa yang bertanya guru melanjutkan pembelajaran dengan model commit to user 69 pembelajaraan kooperatif tipe TAI, dan siswa diberi penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam TAI. Setelah semua siswa paham guru membagikan lembar soal TAI pada setiap siswa, dalam mengerjakan lembar soal TAI dikerjakan dalam kelompok tetapi secara individu. Ketika semua anggota kelompok telah selesai mengerjakan soal guru memberikan lembar jawaban kepada ketua kelompok, kemudian jawaban dari anggota kelompok dikoreksi bersama. Jika ada anggota kelompok yang menjawab salah maka tugas dari anggota kelompok yang lain untuk membimbing anggota tersebut hingga berhasil. Penghargaan pada kelompok diberikan kepada nilai rata-rata kelompok yang tertinggi berdasarkan jawaban yang dijawab benar oleh anggota kelompok pada jawaban pertama. Kelompok yang mendapatkan penghargaan maju ke depan kelas untuk diberi bintang penghargaan, dan guru memotivasi kelompok lain yang belum menjadi kelompok terbaik untuk belajar lebih giat lagi. Kegiatan akhir pembelajaran siswa kembali ke tempat duduk masing masing kelas klasikal untuk mengerjakan evaluasi secara individu. Setelah sumua siswa selesai mengerjakan evaluasi secara individu guru bersama siswa menarik kesimpulan semua hasil kegiatan pembelajaran. Sebelum pembelajaran IPA ditutup tidak lupa guru memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 2 Pertemuan II Pada pertemuan II dilaksanaka pada jam pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10 tanggal 17 Februari 2011. Pada pertemuan kali ini materi yang dipelajari adalah tentang gaya gesek berupa memperbesar dan memperkecil gaya gesek dan manfaat dan kerugian gaya gesek. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team assisted individualization. Media penunjang yang digunakan adalah kelereng dan pasir. Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam lalu meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa, kemudian guru melanjutkan commit to user 70 dengan kegiatan presensi. Guru mengkondisikan kesiapan siswa untuk menerima palajaran menyanyikan lagu Disini Senamg memberikan apersepsi dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan, dan tanya jawab dengan siswa tentang pelajaran yang diterima pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini. Pada kegiatan inti guru menjelaskan dan memberi contoh manfaat dan kerugian gaya gesek. Guru juga menjelaskan tentang cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek. Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Ketika semua siswa telah paham dan tidak ada lagi pertanyaan guru melanjutkan proses pembelajaran dalam kelompok TAI. Kelas dibentuk dalam lima kelompok secara heterogen dan setiap kelompok dipilih seorang siswa yang mampu untuk menjadi ketua kelompok. Setiap kelompok diberi nama dengan nama kelompok DO, kelompok RE, kelompok MI, kelompok FA,dan kelompok SOL. Setiap kelompok diberi lembar kerja kelompok untuk melakukan percobaan gerak benda kelereng yang berada dipasir dengan yang ada diatas meja. Setelah melakukan percobaan siswa mengerjakan pertanyaa yang ada dilembar kerja kelompok secara kelompok. Ketika semua kelompok telah selesai mengerjakan tugas guru bersama siswa membahas pertanyaan tersebut. Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya, setelah semua siswa paham dan tidak ada pertanyaan lagi pembelajaran dilanjutkan mengerjakan soal TAI, Siswa diberi penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam TAI. Setelah semua siswa paham guru membagikan lembar soal TAI pada setiap siswa, dalam mengerjakan lembar soal TAI dikerjakan dalam kelompok tetapi secara individu. Ketika semua anggota kelompok telah selesai mengerjakan soal guru memberikan lembar jawaban kepada ketua kelompok, kemudian jawaban dari anggota kelompok dikoreksi bersama. Jika ada anggota kelompok yang menjawab salah maka tugas dari anggota kelompok yang lain untuk commit to user 71 membimbing anggota tersebut hingga berhasil. Penghargaan pada kelompok diberikan kepada nilai rata-rata kelompok yang tertinggi berdasarkan jawaban yang dijawab benar oleh anggota kelompok pada jawaban pertama. Kelompok yang mendapatkan penghargaan maju ke depan kelas untuk diberi bintang penghargaan, dan guru memotivasi kelompok lain yang belum menjadi kelompok terbaik untuk belajar lebih giat lagi. Kegiatan akhir pembelajaran siswa kembali ke tempat duduk masing masing kelas klasikal untuk mengerjakan evaluasi secara individu. Setelah sumua siswa selesai mengerjakan evaluasi secara individu guru bersama siswa menarik kesimpulan semua hasil kegiatan pembelajaran. Sebelum pembelajaran IPA ditutup tidak lupa guru memberikan PR kepada siswa untuk mengerjakan LKS IPA halaman 24.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN SENDANG BATANG

1 11 217

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SDN 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009 2010

0 7 80

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJIR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009 2010

0 3 63

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Accelerated Instruction) Kelas V Sdn Mojoluhur Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH KELAS V SDN 03 BLORONG TAHUN 2010/2011.

0 1 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH KELAS V SDN 03 BLORONG TAHUN 2010/2011.

0 1 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI BERBASIS INKUIRI.

0 1 28