commit to user
43
1. Tindakan Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TAITeam assisted
individualization 2 Mengembangkan skenario pembelajaran
3 Menyiapkan sumber belajar 4 Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
5 Mengembangkan format evaluasi pembelajaran b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Awal 1 Kegiatan rutin Berdoa, Presensi, Mengkondisikan kelas
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Apersepsi
Kegiatan Inti 1 Guru menjelaskan tentang konsep gaya
2 Siswa melakukan percobaan 3 Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
4 Guru membagi kelas kedalam 5 kelompok, dengan anggota setiap kelompok bersifat heterogen
5 Siswa berdiskusi tentang soal yang telah mereka kerjakan secara individu kedalam kelompok mereka, didalam diskusi diharapkan siswa
yang bisa membimbing anggota kelompok yang belum bisa 6 Guru membimbing diskusi siswa dan memberikan konfirmasi tentang
hasil diskusi Kegitan Akhir
1. Siswa dan guru menyimpulkan semua hasil kegiatan pembelajaran. 2. Guru menutup pelajaran.
c. Tahap Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
aktivitas guru, hasil belajar IPA pokok bahasan gaya ranah afekif dan
commit to user
44 psikomotorik. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang
telah disiapkan peneliti. Setiap akir pembelajaran dilakukan tes untuk mendapatkan hasil belajar IPA siswa pokok bahasan gaya ranah kognitif.
d. Tahap Refleksi Mengadakan analisis antara peneliti dengan observer dari kegiatan
pelaksanaan tindakan siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus I dikatakan berhasil apabila pada ranah kognitif dari 26 siswa kelas V SD
mencapai indikator ketercapaian kinerja ranah kognitif, yaitu 80. Dari hasil evaluasi IPA pada pokok bahasan gaya ranah kognitif baru 18 siswa
atau 70,3 siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM yang ditetapkan. Dari hasil observasi pembelajaran IPA pada pokok bahasan
gaya ranah afektif baru 21 siswa atau 80,8 siswa yang memperoleh keterangan baikamat baik. Hal tersebut belum sesuai dengan indikator
kinerja ranah afektif pada akhir siklus, yaitu hasil belajar IPA pokok bahasan gaya ranah afektif siswa mencapai rata-rata kelas 70 atau
keterangan baikamat baik 70
mencapai 85. Dari hasil observasi pembelajaran IPA pada pokok bahasan gaya ranah psikomotorik baru 21 siswa atau 80,8 siswa yang
memperoleh keterangan baikamat baik. Hal tersebut belum mencapai indikator kinerja ranah psikomotorik pada akhir siklus, yaitu hasil belajar
IPA pokok bahasan gaya ranah afektif siswa mencapai rata-rata kelas 70 atau keterangan baikamat baik
70 mencapai 85. Oleh karena itu, indikator ketercapaian kinerja ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik pada siklus I belum dapat dicapai kemudian perlu dilakukan siklus II sebagai langkah perbaikan dari proses
pembelajaran pada siklus I.
2. Tindakan Siklus II