commit to user
64
Gambar 10. Grafik Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Ranah Psikomotorik Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jipang pada
Siklus I Dengan demikian , dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar
IPA pokok bahasan Gaya ranah psikomotorik yang memperoleh nilai 70 KKM belum mencapai 85 indikator kinerja ranah psikomotorik akhir
siklus, yaitu sebesar 80,8 .
d. Refleksi
Hasil belajar ranah kognitif siklus I menunjukkan hasil pencapaian ketuntasan sebesar 69,2, ini belum mencapai target minimal 80 indikator
kinerja ranah kognitif akhir siklus namun dibandingkan dengan tes kemampuan awal sudah mengalamai peningkatan sebesar 15,1. Hasil belajar
ranah afektif menunjukan bahwa3,8 siswa atau 1 siswa mendapat keterangan kurang, 15,4siswa atau 4 siswa mendapat keterangan cukup,
77 siswa atau 20 siswa mendapat kriteria keterangan baik dan 3,8 siswa atau 3 siswa mendapat keterangan amat baik. Hal tersebut menunjukan bahwa
80,8 siswa mendapat keterangan baiksangat baik, sehingga belum mencapai target minimal 85 indikator kinerja ranah afektif akhir siklus. Hasil belajar
ranah psikomotorik menunjukan bahwa 19,2 siswa atau 5 siswa mendapat kriteria keterangan cukup, 69,2 siswa atau 18 siswa mendapat kriteria
19,2 19,2
50
11,6
2 4
6 8
10 12
14
63- 68 69- 74
75- 80 81- 86
F re
k u
e n
si
Interval
commit to user
65 keterangan baik dan 15,4 siswa atau 4 siswa mendapat kriteria keterangan
amat baik. Hal tersebut menunjukan bahwa 80,8 siswa mendapat keterangan baiksangat baik, sehingga belum mencapai target minimal 85 indikator
kinerja ranah psikomotorik akhir siklus . Hasil refleksi yang peneliti lakukan pada siklus I dengan berkonsultasi
bersama guru kelas V yang bertindak sebagai observer menunjukan bahwa dalam pengaturan waktu kurang sesuai dengan RPP Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sehingga dalam pembelajaran siklus I waktu yang digunakan melampaui batas selama 20 menit. Banyak juga siswa yang belum paham
tentang langkah-langkah pembelajaran TAI sehingga dalam kerja kelompok TAI belum maksimal, sedangkan dalam menerangkan langkah-langkah TAI
guru terlalu cepat. Dalam pembentukan kelompok TAI guru sudah berupaya mengelompokan siswa secara heterogen baik dari segi kemampuan maupun
jenis kelamin, tetapi pada kenyatanya ada beberapa siswa yang kurang bisa bekerjasama dengan baik bersama anggota kelompok mereka. Untuk itu guru
berupaya memperbaiki pembelajaran pada siklus II agar indikator kerja siklus II dapat tercapai.
2. Tindakan Siklus II