commit to user
36
B. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20102011. Penelitian ini dilaksanakan
pada semester genap dengan jumlah 26 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
C. Bentuk dan Stategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya,
yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2008: 2
Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam
proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan
terencana dan terukur. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah lainnya untuk
menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang
bertahap dan berkelanjutan samapai memperoleh hasil yang ditetapkan. Siklus yang dinamis dengan tindakan yang sama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto 2008: 73, bahwa PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama
kegiatan, yaitu a perencanaan; b tindakan; c pengamatan; dan d refleksi
2. Strategi Penelitian
Strategi penelitian adalah penelitian tindakan kelas secara rinci diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1 Membuat skenario pembelajaran
2 Mempersiapkan instrument penelitian
commit to user
37 3 Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. 4 Mengajukan solusi alternatif.
b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran
tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. c. Tiap pengamatan dan interhasil dilakukan dengan mengamati dan
menginterhasil aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap interhasil proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti. Interhasil ini
berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permaslahan yang ada.
d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan interhasil sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu
diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut,dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai
keberhasilan atau tidak. Supardi dalam Suharsimi Arikunto 2008: 133 menjelaskan bahwa refleksi reflection adalah kegiatan mengulas secara kritis
reflective tentang perubahan yang terjadi a pada siswa; b suasana kelas; dan guru. Pada tahap ini, guru sebagai peneliti menjawab pertanyaan
mengapa why, bagaimana how, dan seberapa jauh to what extent intervensi telah menghasilkan perubahan secara signifikan.
D. Sumber Data
Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji berupa informasi tentang hasil belajar IPA pokok bahasan gaya.
Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber, adapun sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini antara lain:
1. Informasi data dari nara sumber yang terdiri dari siswa kelas V dan guru kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan.
2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada pokok bahasan gaya.
commit to user
38 3. Arsip atau dokumen, yang antara lain berupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, hasil nilai ulangan siswa, dan buku penilaian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut meliputi pengamatan observasi, kajian dokumen, dan tes yang dapat diuraikan sebagai
berikut: 1. Observasi
Menurut H.B. Sutopo 2006: 75 teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku,
tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Dalam teknik observasi ini dapat dibagi menjadi 1 tak berperan sama sekali, 2 observasi berperan
yang terdiri dari a berperan pasif, b berperan aktif, dan c berperan penuh Spradley dalam H.B. Sutopo, 2006: 75. Observasi yang peneliti lakukan
adalah observasi berperan serta secara pasif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan dan peneliti dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap guru SD Negeri
Jipang 02 kabupaten Grobogan difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Observasi terhadap kinerja juga diarahkan
pada kegiatan guru kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan dalam menjelaskan pelajaran, memotivasi siswa, mengajukan pertanyaan dan
menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan dan umpan balik, dan melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Sementara itu
observasi terhadap siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan difokuskan pada observasi ranah afektif dan psikomotorik.
2. Kajian Dokumentasi Teknik mencatat dokumen ini oleh Yin dalam H.B. Sutopo 2006: 81
disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Kajian dokumen
digunakan untuk memperoleh berbagai arsip atau data berupa Kurikulum,
commit to user
39 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat guru, hasil ulangan dan nilai
yang diberikan oleh guru, dan nama responden penelitian pada siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan. Selain itu, saat proses
pembelajaran berlangsung dilakukan dokumentasi yang berupa foto dan video. 3. Tes
Menurut Zainal Arifin dalam Agus Suriamiharja 1997: 5 tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di
dalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh anak didik atau siswa, kemudian pekerjaan dan jawaban itu
menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik atau siswa tersebut. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat
yang digunakan untuk mengukur sesuatu. Adapun tes dalam penelitian ini yang akan dilaksanakan setiap akhir
pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi. Tes dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan. Tes yang diberikan kepada
siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan berupa isian yang harus diselesaikan oleh siswa. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk
mengukur seberapa jauh hasil belajar siswa ranah kognitif yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri Jipang 02 kabupaten Grobogan setelah kegiatan
pemberian tindakan.
F. Validitas data