Bergabung 3 Tiga Unit Bisnis

Gambar 7 Member yang Memiliki 2 Dua Unit Bisnis dan Memiliki 1 Satu Downline yang Memiliki 7 Tujuh Unit Bisnis X1 A1 X2 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Kini member X telah memiliki 2 dua unit bisnis yang diletakkannya di bawah jaringannya yang pertama. Membangun jaringan MLM di Melia Nature Indonesia, member bebas meletakkan unit bisnis yang diinginkannya. Artinya member bebas ingin meletakkan tambahan unit bisnisnya di mana saja. Yakni bisa di bawah dowlinenya dan juga bisa di bawahnya secara langsung tergantung dari keinginan member itu sendiri.

4.3.2. Bergabung 3 Tiga Unit Bisnis

Member PT. Melia Nature Indonesia ada juga yang mengawali jaringan MLMnya dengan cara membangun 3 tiga unit bisnis. Member yang bergabung membeli 3 tiga unit bisnis ialah member yang tidak memiliki cukup modal untuk membeli 7 tujuh unit bisnis sekaligus. Member sering kali di kemudian harinya menambah unit bisnis setelah mendapatkan bonus maupun sudah mendapat uang. Member yang bergabung dengan 3 tiga unit bisnis akan memiliki 4 empat Universitas Sumatera Utara empat kaki. Berikut bentuk jaringan member yang bergabung dengan 3 tiga unit bisnis. Gambar 8 3 Tiga Unit Bisnis dengan Bentuk Segetiga A1 A2 A3 Member yang bergabung dengan 3 tiga unit bisnis bertugas untuk membangun seluruh keempat kaki-kainya. Keempat kaki yang dimiliki member tersebut harus diisi oleh member agar mendapatkan bonus. Pada awalnya, sebelum tahun 2008 member dapat membangun jaringan dalam bentuk variasi yang berbeda. Tidak seperti bentuk jaringan di gambar 8, di mana di sini peneliti menyebutnya dengan sebutan bentuk jaringan segetiga. Member dulunya dapat membentuk jaringannya dengan variasi berbeda seperti jaringan bentuk tusuk sate. Member mengatakan bahwa jaringan bentuk tusuk sate memiliki banyak keuntungan bagi member. Baik keuntungan dalam bonus dan juga keuntungan dalam mengembangakan jaringan. Member yang memiliki jaringan bentuk tusuk sate akan mendapat bonus unilevel lebih banyak dibanding dengan bentuk jaringan segetiga. Member juga mengatakan bahwa lebih mudah mengembangkan jaringan bentuk tusuk sate daripada jaringan bentuk segetiga. Ditambah jaringan bentuk tusuk sate mempermudah member untuk memperoleh bonus leadershipnya. Universitas Sumatera Utara Saat ini jaringan dalam bentuk tusuk sate tidak diijinkan perusahaan PT. Melia Nature Indonesia. Member tidak diijinkan lagi membuat bentuk jaringan awalnya dalam bentuk tusuk sate. Perusahaan melarang dengan alasan perusahaan dapat mengalami kerugian besar didikerenakan harus membayar bonus member lebih besar dari semula. Berikut jaringan bentuk tusuk sate dengan 3 tiga unit bisnis. Gambar 9 3 Tiga Unit bisnis dalam Bentuk Tusuk Sate A1 A2 A3 Member yang memiliki jaringan dalam bentuk sate pada umumnya akan mengembangkan titik yang paling bawah. Member mengatakan bahwa ketika jaringan titik yang paling bawah berkembang dan sudah mendapatkan bonus unilevel maka titik di atasnya juga akan mendapatkan bonus unilevel yakni dengan cara menutupi automaintain setiap titik. Automaintain dapat ditutupi dengan cara belanja secara langsung ke stokist sebesar Rp 750.000. Member yang malakukan belanja langsung ke stokist akan mendapatkan bonus unilevel dari 11 sebelas unilevel kompres. Sebagai contoh, Misalkan polan memiliki jaringan 5 lima titik atau 5 lima unit bisnis yang disusun dalam bentuk tusuk sate. Perhatikan gambar di halaman berikutnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 10 5 Lima Unit bisnis dengan Bentuk Tusuk Sate Misalkan Polan hanya menjalankan titik P5 dan titik P5 tersebut telah mendapatkan bonus leadership tiap harinya. Titik P 5 Polan tersebut juga nantinya akan menghasilkan bonus unilevel. Bonus unilevel yang diperoleh di titik P5 dapat juga didapatkan di titik P4 sd P1 yakni dengan cara melakukan belanja manual. Misalnya titik P5 memperoleh bonus unilevel sebesar 10 juta rupiah. Bonus unilevel 10 juta tersebut juga bisa didapatkan di titik P4 sd P1 dengan cara melakukan belanja manual di stokist sebesar Rp.750.000 tiap. Artinya menutupi masing-masing automaintain titik P1 sampai dengan titik P4 sebesar 4 X Rp750.000 = Rp.3.000.000, maka Polan akan mendapatkan masing-masing 10 juta tiap titik bisnis dari titik P1 sampai P5. Bentuk jaringan tusuk sate ini membuat member dapat memperoleh bonus unilevel di setiap titik. Hal ini dikarenakan masing-masing unit titik berada di dalam satu garis lurus, sehingga bonus unilevel wajib didapati masing-masing Universitas Sumatera Utara titik. Tentunya dengan syarat telah memenuhi automaintain sebesar Rp.750.000. Lihat kembali jaringan yang berbentuk segetiga, jaringan tersebut membuat masing titik yang dibangun member tidak berada dalam satu garis lurus. Hal ini membuat bonus unilevel yang diperoleh titik paling bawah tidak akan didapatkan oleh titik yang berseberangan dengannya. Perhatikan gambar 11 pada halaman 123. Selain member di untungkan dari bonus unilevel, member juga nantinya akan lebih mudah membangun jaringan berikutnya. Member tinggal bertugas membangun sebelah masing-masing unit bisnisnya. Yakni member tinggal membangun masing-masing sebelah kanan jaringannya. Perhatikan gambar 10 dengan 5 lima unit bisnis dalam bentuk tusuk sate yang ada di halaman 121. Perusahaan yang tidak membolehkan bentuk jaringan tusuk sate sangat membuat member merasa kecewa. Member merasa harus lebih ekstra keras membangun jaringan yang berbentuk segetiga daripada membangun jaringan bentuk tusuk sate. Member mengatakan bahwa mereka pernah membuat di pendaftaran bentuk jaringan mereka berupa tusuk sate, tetapi perusahaan tidak mengijinkannya. Perusahaan langsung merubah bentuk jaringan tersebut ke dalam bentuk jaringan seperti biasa yakni bentuk jaringan yang segetiga.

4.3.3. Bergabung 7 Tujuh Unit Bisnis