Melakukan Pertemuan Bisnis Pemasaran Jaringan (Studi tentang Pemanfaatan Relasi dan Strategi Member dalam Mengembangkan Bisnis Pemasaran Jaringan PT. Melia Nature Indonesia di Stokist Medan Setia Budi)

dalam mengenai strategi yang dilakukan oleh member ataupun leader untuk mempertahankan perkembangan jaringannya.

a. Melakukan Pertemuan

Member ataupun leader selalu mengadakan pertemuan dengan dowline- downlienya. Pertemuan biasanya dilakukan di rumah ataupun di stokist. Pertemuan dilakukan untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi para member-member di lapangan. Member bersama dengan yang lainnya saling melakukan diskusi. Diskusi yang dilakukan biasanya mulai dari kendala yang dihadapi dilapangan sampai pada rencana yang akan dilakukan. Member ataupun leader melakukan pertemuan bertujuan untuk memperkuat para masing-masing member. Member yang awalnya sudah mulai mengalami kemunduran mulai kembali bangkit. Hal ini dikarenakan masing- masing member saling memotivasi dan mendorong member yang lain agar tetap semangat. Rasa semangat yang diperoleh member biasanya muncul disaat mereka mendengarkan berbagai pengalaman member ataupun leader-leader yang lain. Seperti mendengarkan cerita perjuangan dari seorang pekerja asongan yang kemudian telah berhasil. Ditambah berbagai cerita kisah perjuangan dari orang- orang yang pantang menyerah. Cerita-cerita member yang lain yang sampai ditolak dan diusir dari rumah orang karena menawarkan bisnis MLM Melia Nature Indonesia. Di pertemuan masing-masing member saling menceritakan keluhan- keluhan yang dihadapinya. Keluhan-keluhan yang dihadapi member biasanya Universitas Sumatera Utara cukup beragam. Mulai dari masalah produk sampai pada masalah menawarkan bisnis pada orang lain. Member akan saling menceritakan seperti orang yang tidak sembuh dari penyakitnya meskipun sudah meminum propolis. Orang yang bertambah parah karena meminum propolis. Jenis-jenis penyakit yang bisa disembuhkan oleh propolis. Masalah-masalah tersebut adalah masalah-masalah yang seringkali didiskusikan dalam pertemuan. Member ataupun leader yang sudah menghadapi masalah tersebut biasanya memberikan solusi. Solusi yang diberikan seperti menyuruh member untuk menanyakan orang yang tidak sembuh dari penyakitnya tersebut. Apakah sudah mengkomsumsi propolis secara teratus sesuai dengan yang dianjurkan. Member biasanya mengatakan bahwa orang yang sakit jika tidak sembuh dari penyakitnya biasanya kerana tidak rutin atau teratur mengkomsumsi propolis. Member juga masing-masing akan menceritakan mengenai gejala-gejala yang dihadapi orang-orang setelah mengkomsumsi propolis. Member mengatakan bahwa gejala yang dihadapi setiap orang berbeda-beda setelah mengkomsumsi propolis. yakni tergantung dari penyakit yang dihadapi orang tersebut. misalnya seperti penyakit ginjal, maka orang tersebut awalnya akan merasakan sakit pinggang. Orang yang alergi akan mengalami rasa gatal-gatal. Berbeda dengan masalah menawarkan bisnis. member biasanya saling berbagi saat-saat melakukan prospek. Yakni bagaimana melakukan prospek kepada orang lain agar bisa tertarik. Masing-masing member biasanya akan saling berbagi. Seperti pengakuan dari salah seorang informan. “Kalau kita ingin berhasil memprospek. Buat prospekan kita itu merasa yakin pada kita. Caranya,waktu menceritakan jangan kita terlihat ragu-ragu. Kita harus percaya diri. Waktu menceritakan bisnis ini, selalu tatap matanya. Jangan Universitas Sumatera Utara buat mata prospekan berkeliaran ke sana ke mari. Tetapi coba arahkan agar dia tetap fokus pada kita. Kalau saya melakukan prospek. Saya selalu menatap tajam mata prospekan saya. Ditambah kita harus yakin dan terlihat bersemangat. Kalau kitanya pun sudah loyo, gimana orang mau percaya pada kita. Satu lagi, kalau kita mau menjelaskan bisnis ini pada orang jangan suruh orang tersebut duduk ke arah jalan. Waktu itu saya memprospek seseorang, terus saya duduk membelakangi ke arah jalan raya dan laki-laki yang saya prospek itu menghadap ke arah jalan raya. Jadi saat memprospek, matanya terus menerus melihat ke arah jalan raya. Bukan ke arah saya. Dari situ saya belajar, kalau memprospek, kita mengambil posisi duduk ke arah jala raya dan prospekan ke arah dalam. Biar matanya tidak lagi terganggu dan terus melihat- lihat ke arah jalan raya. Wawancara pada tanggal 6 Oktober 2011” Pertemuan yang dilakukan member seperti di stokits ataupun di salah satu rumah member. Membuat masing-masing member saling berbagi strategi. Seperti yang diuraikan salah satu informan di atas tersebut. Terlihat jelas bahwa berbagai info strategi untuk menawarkan bisnis pada orang lain semakin diketahui oleh member-member yang lain. Info yang didapatkan member dari pertemuan ini membuat member semakin semangat. Artinya, member yang awalnya memiliki semangat yang pudar atau redup kini kembali dibangkitkan lewat pertemuan. Member-member yang mengikuti pertemuan biasanya semakin percaya diri untuk menjalankan bisnis MLM Melia Nature Indonesia. Kepercayaan ini muncul dari dukungan dari masing-masing member yang saling memotivasi antara satu dengan yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa motivasi dan dorongan dari member atau leader merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh besar pada member-member lainnya. Member yang tidak mendapat dorongan dan motivasi disaat member menerima penolakan dari orang. Dapat menimbulkan rasa keputusasaan bagi member, sehingga member akhirnya berhenti dan menyerah. Peneliti melihat bahwa member senantiasa selalu harus mengadakan konsultasi dengan para member atau leader. Disaat member mulai mengalami penolakan terus menerus Universitas Sumatera Utara saat melakukan prospek. Member harus melakukan konsultasi dengan uplinenya. Seperti yang dilakukan oleh Pak Teger yang selalu melakukan konsultasi pada temannya Pak Roy. Tanpa adanya konsultasi dengan para member atau leader, maka seorang member dapat dipastikan tidak akan bisa bertahan dalam bisnis MLM yang dijalaninya.

b. Mengadakan Seminar