4.2. Strategi
Member dalam Memperospek Calon Member Baru
Member pada umumnya telah memiliki strategi untuk memprospek calon member baru. Strategi-strategi yang dilakukan member juga berbeda pada setiap
prospekan. Strategi yang dilakukan member pada umumnya disesuaikan dengan calon prospekan. Calon prospekan biasanya dibagi atas tiga bagian. Yakni
prospekan yang masih eksis atau masih menekuni bisnis MLM lain, prospekan yang sudah trauma dengan bisnis MLM dan terakhir prospekan yang belum
pernah menjalankan bisnis MLM.
4.2.1. Prospekan yang Sedang Eksis di Perusahaan Multi Level Marketing
Lain.
Member yang ingin memprospek orang yang sedang eksis di MLM lain umumnya memiliki strategi. Strategi tersebut biasanya didapatkan oleh member
dari para leader-leader saat di pertemuan seminar, home sharing, dan juga di table sharing. Member selalu mengadakan diskusi bersama dengan laeder untuk
menghadapi prospekan
21
Member yang telah mendapatkan informasi strategi saat berdiskusi dengan leader dan member lainnya. Membuat rasa percaya diri member semakin
bertambah untuk memprospek orang yang aktif di MLM lainnya. Ditambah lagi, member mendapat pengetahuan yang lebih banyak mengenai perbedaan dari
masing-masing MLM lainnya. Perbedaan yang diperoleh member membuat yang eksis di MLM lain.
21
Orang yang akan diperkenalkan atau diajak untuk ikut bisnis MLM ataupun orang yang akan dijadikan sebagai calon member.
Universitas Sumatera Utara
member tahu apa yang akan diutarakannya saat memprospek orang yang eksis di MLM lain tersebut.
Strategi yang didapatkan member dari diskusi bersama leader dan member lainnya yaitu: Pertama menceritakan mengenai pembayaran bonus, jenis bonus,
dan seberapa cepat bonus dibayar. Kedua yaitu mengenai produk yang ada di masing-masing MLM.
Seorang member yang ingin bertemu prospekan, maka member akan mulai membuat kesepakatan bersama dengan prospekan yang aktif di MLM lain
tersebut. Membuat kesepakatan adalah strategi awal yang diambil member. Hal ini dilakukan untuk menyatukan masing-masing pemahaman antara member dengan
prospekan mengenai MLM. Berikut salah satu urain dari informan mengenai kesepakatan yang selalu diajukan kepada prospekan yang eksis di MLM lain.
“Biasanya setiap kali bertemu dengan prospekan yang masih eksis di MLM lain saya selalu mengajaknya untuk membuat kesepakatan. Saya membuat
kesepakatan sesuai dengan yang tertulis di ESN PT. Melia Nature Indonesia. Pertama-tama saya akan menyatakan kepada calon prospekan bahwa di bisnis
MLM semua member memiliki tugas yang sama yaitu bertugas untuk memperkenalkan produk kepada orang lain. Serta sebagai konsumen dari
MLM itu sendiri. Selanjutnya saya akan membuat kesepakatan bahwa semua produk MLM adalah produk yang bagus dan semuanya memiliki izin resmi.
Bisnis MLM adalah bisnis yang dapat membuat seseorang memiliki banyak teman dan memiliki waktu kebebasan bekerja. Yakni member bebas untuk
memilih jam kerjanya sendiri dengan kata lain member sendirilah yang mengatur jam kerjanya sendiri. Kesepakatan lain yang biasa saya ajukan adalah
bahwa di semua bisnis MLM, biaya yang paling banyak adalah biaya operasional. Yakni biaya pengeluaran sehari-hari untuk membangun jaringan
dan mengembangkannnya. Kesepakatan bahwa semakin cepat bonus dibayar oleh perusahaan MLM adalah semakin baik. Ditambah bonus yang dibayarkan
kepada member adalah omzet yang diperoleh member dari perkembangan seluruh jaringannya.
Itu lah kesepakatan yang selalu saya ajukan kepada prospekan saya. Saya selalu terlebih dahulu membuat kesepatakan bersama seperti yang saya
ceritakan itu. Sebelum terjadi kesepakatan saya tidak akan menceritakan bisnis MlM Melia Nature Indonesia. Bagi saya, tanpa adanya kesepatan diawal maka,
kedepannya pasti hanya akan ada pertentangan dan selisih paham. Kerena itu saya selalu lebih dahulu membuat kesepakatan baru mau melanjutkan untuk
menceritakan bisnis MLM Melia Nature Indonesia. Wawancara pada tanggal 15 September 2011”
Universitas Sumatera Utara
Kesepakatan yang diajukan member kepada calon prospekan seperti yang diuraikan informan sebelumnya adalah strategi awal yang dilakukan member.
Member umumnya terlebih dahulu membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini dilakukan member untuk menyatukan kesepahaman member dengan prospekan
mengenai bisnis MLM. Artinya member berusaha membuat kacamata mereka sama dalam melihat bisnis MLM
Tercapainya kesepakatan di antara member dengan prospekan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan member adalah melakukan sharing. Artinya
member mengajak prospekan untuk saling menceritakan masing-masing MLM yang mereka ikuti. Member biasanya akan mulai menceritakan bisnis MLM sesuai
dengan yang telah didapatkannya dari sharing bersama leader. Yakni menceritakan mengenai pembayaran bonus, jenis bonus, dan seberapa cepat bonus
dibayar. Terakhir mengenai mengenai produk yang ada di PT. Melia Nature Indonesia.
Pertama, member akan mulai menceritakan cara pembayaran bonus yang ada di MLM PT. Melia Nature Indonesia. Member akan menceritakan bahwa di
bisnis MLM Melia Nature Indonesia, membernya dibayar harian lihat tabel pembayaran bonus yang ada di bagian bab II. Lebih jelasnya mari kita lihat
uraian dari salah satu informan berikut.
“Setiap kali saya memperospek orang yang masih aktif di MLM lain. Saya akan menceritakan kepadanya bahwa di PT. Melia Nature Indonesia
membernya dibayar harian. Saya juga akan menceritakan bahwa setiap member yang ingin membangun jaringan membutuhkan biaya operasional sehari-hari.
“Setiap hari kita butuh uang, maka setiap hari kita harus dibayar” itu adalah motto yang selalu saya ucapkan kepada prospekan. Saya mengatakan kepada
prospekan bahwa lebih enak dibayar harian daripada bulanan. Kerena setiap kali kita keluar rumah, maka setiap hari juga kita mengeluarkan uang. Jadi
apabila perusahaan membayar kita harian maka kita akan terus memiliki modal untuk membangun jaringan. Kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang pribadi
Universitas Sumatera Utara
kita dari kantong karena kita sudah mendapatkan bonus dari perusahaan. Saya selalu menayakan pada prospekan demikian. Mana yang lebih enak dibayar
harian atau dibayar bulanan. Jika saya menyakan itu prospekan biasanya menjawab dengan harian. Ketika dia sudah memilih harian , maka saya akan
mereasa sangat senang. Saya juga akan menyakanan ikepada prospekan apakah bisnis mereka membayar harian atau bulanan. Jika bulanan, maka saya akan
mengatakan “masa anda masih tetap mau memilih mengerjakan bisnis MLM yang membayar bulananan dibandingkan dengan bisnis MLM yang membayar
harian.” Setiap kali saya mengajukan pertanyaan itu, prospekan biasanya hanya diam dan ada juga yang mengatakan bahwa sama saja dibayar bulanan dan
harian. Jika ada prospekan yang mengatakan sama saja, maka saya akan mengatakan berarti anda sama saja dengan kariawan bukan pebisnis. Pebisnis
tidak ada yang dibayar bulanan tetapi pebisnis dibayar setiap terjadi omzet dalam bisnisnya. Kemudian selanjutnya saya akan mengatakan bahwa di PT.
Melia Nature Indonesia seminar tidak dipungut biaya. Member gratis mengikuti seminar. Saya biasanya akan mengajukan pertanyaan seperti ini.
Mana yang akan anda pilih seminar gratis atau berbayar. Prospekan biasanya lagi-lagi akan menjawab seminar gratis. Setelah dia menjawab demikian saya
biasanya akan menyakan bagaimana dengan di MLM yang diikutinya apakah gratis atau berbayar. Jika berbayar, maka saya akan mengatakan bahwa sangat
sulit menjalankan bisnis MLM yang anda ikuti. Orang-orang yang diluaran sana pasti akan memilih seminar gratis. Jadi apakah anda akan tetap mau
menjalankan bisnis anda. Itu lah pertanyaan yang saya ajukan kepada prospekan. Selanjutnya saya akan menceritakan bahwa di PT. Melia Nature
indonesia member hanya memperoleh 3 jenis bonus. Saya akan kembali membuat kesepakatan dengan prospekan bahwa setiap bonus memiliki
persyaratan. Apabila persyaratan tidak dipenuhi, maka bonus tidak akan dibayar. Prospekan biasanya akan sepakat dengan itu. kemudian saya akan
menanyakan prospekan mana yang akan dipilihnya MLM yang memberikan 3 bonus atau lebih dari tiga bonus. Prospekan biasanya akan menjawab lebih dari
tiga bonus. Alasan prospekan memilih lebih dari tiga bonus kerena semakin banyak jenis bonus, maka akan semakin banyak uang yang kita dapatkan.
Mendengar alasan seperti itu, saya biasanya hanya tersenyum dan merasa geli di dalam hati saya. Untuk memberi penjelasan dan membukakan pikiran
prospekan saya bisanya membuat analogi sepotong pizza. Saya biasanya akan menceritakan pada prospekan demikian. Misalnya kita memiliki 2 potong pizza
yang besarnya sama, yang satu di bagi 3 dan yang satu lagi dibagi 10. Pizza itu akan kita berikan pada seorang anak-anak. Dengan ketentuan setiap kali anak
itu menyelesaikan 1 persyaratan yang kita ajukan, maka kita akan memberikan 1 bagian potongan pizza. Misalnya anak-anak itu kita suruh membersihkan
seluruh rumah. Pertama kita menyuruhnya menyapu halam, kedua menyapu ruang tamu dan ketiga membersihkan dapur. Apabila anak itu bisa
menyelesaikan satu per satu tugas tersebut, maka kita akan memberikannya 1 potongan pizza. Anak yang dapat melakukan ketiga persyaratan itu, maka dia
akan mendapatkan 1 pizza penuh yaitu pizza yang telah kita bagi menjadi 3 bagain tadi. Andaikan kita memberikan tugas sampai 10 kali, maka anak
tersebut harus melewati kesepuluh persnyaratan yang kita ajukan. Baru lah dia memperoleh pizza yang dibagi 10 tadi. Pertanyaannya mana lebih enak
dikerjakan, persanyaratan 3 atau 10? Serta mana lebih besar 13 atau 110? Itu lah analogi yang selalu saya ceritakan kepada prospekan. Saya mengatakan
bahwa banyaknya jenis bonus bukan berarti member memperoleh lebih banyak uang. Melainkan member semakin berat karena harus memenuhi semua
persyaratan yang diajukan oleh perusahaan MLM. Sementara apabila bonusnya hanya ada 3, maka persyaratan yang haruns dipenuhi member juga hanya ada 3
dan peluang mendapatkannya juga lebih besar. Ditambah bonus yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
juga pasti lebih besar jika dibandingkan dengan 110. Setelah saya selesai menceritakan analogi itu biasnyanya prospekan akan mulai terdiam. Beberapa
dari prospekan biasanya ada yang setujug dengan saya dan ada juga yang tidak setuju. Apabila tidak setujut saya kurang memperdululikannya lagi karena bagi
saya dia tidak akan pernah paham dengan apa yang saya katakan. Saya tidak terlalu mau membuang tenaga sama prospekan yang bebal. Wawancara pada
tanggal 15 September 2011”
Member yang bertemu dengan prospekan yang eksis di MLM lain biasanya menceritakan seperti yang diceritakan informan di atas. Member
biasanya menekankan tiga hal. Pertama, seberapa cepat member dibayar. Apakah harian, mingguan atau bulanan. Member biasanya akan mempertegas kembali
bahwa setiap hari kita butuh uang, maka setiap hari kita harus dibayar. Itu adalah motto yang selalu diutarakan setiap member. Kedua, member akan mengatakan
bahwa banyaknya jenis bonus hanya akan memberatkan member, kerana persnyaratan yang harus dipenuhi juga akan banyak. Ketiga, member akan
mempertegas bahwa setiap orang akan lebih memilih seminar gratis daripada berbayar. Itulah strategi yang selalu dilakukan membar untuk memprospek orang
yang masih aktif di MLM lainnya. Bukan hanya itu, member juga mendiskusikan kepada prospekan
mengenani produk. Member akan memperkenalkan produk dan khasiat dari produk yang dimiliki oleh Melia Nature Indonesia. Member biasanya akan
menceritakan bahwa produk yang ada di PT. Melia Nature Indonesia hanya ada dua. Yakni Melia Propolis dan Melia Biyang. Member umumnya akan
menceritakan kepada prospekan bahwa produk PT. Melia Nature Indonesia dibutuhkan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Misalnya seperti Melia propolis.
Melia propolis merupakan sebuah produk yang dapat mengobati semua penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Member biasanya akan
Universitas Sumatera Utara
memberikan statment bahwa tidak satupun manusia yang tidak pernah diserang oleh bakteri, virus dan jamur. Member pun akhirnya menyimpulkan kepada
prospekan tersebut bahwa melia propolis dibutuhkan oleh setiap orang. Member juga biasanya akan menambahkan statment pengalamannya
tentang melia propolis. Member biasanya akan menceritakan jika keluarganya telah sembuh dari penyakit tertentu sesuai dengan apa yang dialamai oleh
keluarga member sendiri. Member juga akan menceritakan bahwa mereka tidak pernah lagi membeli obat-obatan dari warung ataupun apotik, melainkan mereka
telah menggantinya dengan propolis. Artinya setiap kali member ataupun keluarga member mengalami gejala demam ataupun penyakit lainnya. Member mengatakan
jika mereka hanya mengkomsumsi propolis untuk mengobati gejalar penyakit tersebut, tanpa lagi harus membeli obat dari warung ataupun apotik.
Member juga tidak lupa menceritakan khasiat dari produk Melia Biyang. Member akan menceritakan bahwa produk Melia Biyang juga dibutuhkan oleh
setiap orang. Stetment yang biasa diberikan member untuk memperkuat bahwa Melia Biyang dibutuhkan oleh setiap orang ialah bahwa tidak ada orang yang
ingin cepat terlihat tua, sehingga semua orang tentunya mengingkan agar tetap terlihat awet muda.
Member akan membiritahukan kepada prospekan bahwa produk melia biyang dapat memperlambat penuan manusia, sehingga akan tetap terlihat awet
muda. Setiap orang tentunya menginkan agar mereka akan tetap terlihat awet muda. Member akan memberikan penjelasan bahwa Melia Biyang adalah produk
yang dinginkan oleh setiap orang yang ingin tetap terlihat awet muda. Member
Universitas Sumatera Utara
akan menutupnya ceritanya pada prospekan bahwa kedua produk PT. Melia Nature Indonesia dibutuhkan oleh setiap orang yang ingin sehat dan tetap terlihat
awet muda. Member juga akan menambahkan kepada prospekan bahwa mereka di
Melia Nature Indonesia tidak sama dengan pelaku MLM lainnya. Member akan menceritakan bahwa MLM lain memiliki banyak pruduk sehingga membuat
membernya seperti sales. Menawarkan berbagai macam produk ini dan itu. Ditambah lagi harus membawa katalog produk yang dialamnya lebih dari 100
produk dan harus mempelajari semua produk yang ada dalam katalog. Member mengatakan bahwa itu sangat memberatkan member karena harus menguasai
semua produk dalam katalog. Member selanjutnya akan membandingkannya dengan produk yang
dimiliki PT. Melia Nature Indonesia. PT. Melia Nature Indonesia hanya memiliki dua produk sehingga sangat mudah bagi member untuk mempelajarinya
dibandingkan harus menguasai 100 lebih produk seperti di MLM lainnya. Member juga akan kembali mempertegas bahwa kedua produk PT. Melia Nature
indonesia dibutuhkan oleh setiap orang. Hal ini dilakukan member untuk dapat menyakikan calon prospekan yang sedang dihadapinya.
Member selantunya akan mempertegas bahwa di PT. Melia Nature Indonesia para member tidak diajarkan untuk menjadi sales. Member diajarkan
untuk bercerita layaknya seperti bintang iklan. Menceritakan kepada masyarakat tentang khasiat produk berdasarkan pengalaman member sendiri dan juga
pengalaman orang lain. Member juga akan menambahkan bahwa MLM lainnya
Universitas Sumatera Utara
lebih mendorong membernya untuk berjulan. Membawa katalog-katalog produk dan menawarkan kepada orang-orang.
Menceritakan secara menditeil kepada prospekan mulai dari pembayaran bonus, produk dan membuat kesepakatan adalah strategi yang dilakukan member
untuk memprospek orang yang masih eksis di MLM lain. Ini dilakukan agar dapat menyakinkan prospekan dan mengajak calon prospekan untuk berani
membandingkannya terhadap MLM yang sedang mereka ikuti. Member biasanya akan meminta kepada prospekan untuk menceritakan MLM yang sedang
diikutinya. Member melakukannya untuk membuat calon prospekan kembali berpikir ulang. Mengajak prospekan untuk berani memilih mana MLM yang lebih
baik. Member juga mengatakan bahwa propekan yang berasal dari MLM
lainnya tersebut biasanya memberikan tanggapan yang berbeda-beda. Mulai dari beradu mulut dan saling mencari kelemahan dan kekuatan masing-masing.
Prospekan yang kurang tidak peduli, prospekan yang hanya sekedar menghormati dan mendengarkan saja. Prospekan yang tertarik dan mengatakan untuk
memikirkan kembali. Semua tanggapan atau umpan balik yang diberikan prospekan tersebut
biasanya ditanggapi member dengan berbagai cara. Prospekan yang sampai mengajak member untuk saling beradu mulut dan mencari kelemahan dan
kekuatan masing-masing biasanya berakhir dengan ketidak puasan. Member biasanya ditolak dan prospken tidak pernah lagi bisa dihubungi untuk selanjutnya.
Member juga biasanya merasa sangat jengkel jika sudah sampai beradu mulut
Universitas Sumatera Utara
dengan prospekannya. Member juga ada yang melampiaskan kejengkelannya dengan cara mengajak prospekan dari MLM lain tersebut bertarung. Yakni
bertarung siapa yang lebih dulun sukses beberapa tahun kedepan. Prospekan yang kurang tidak peduli dan prospekan yang hanya sekedar
menghormati biasanya member menghadapinya dengan cara mengajak kembali prospekan untuk bertemu. Member biasanya akan kembali menelepon dan
mengajak prospken ke seminar. Member juga mengatakan bahwa prospekan tipe ini biasanya tidak pernah menghadiri seminar meskipun sudah diundang sampai 3
kali bahkan lebih. Prospekan tipe ini selalu saja mencari-cari alasan untuk tidak bisa hadir ke seminar. Seperti lagi sibuk kerja, harus pergi menjemput anaknya
atau harus menghadiri acara resepsi kerabatanya dan alasan lainnya. Member mengatakan bahwa mereka seringkali merasa sangat kesal mendengar alasan-
alasan yang diutarakan prospekan, sehingga member seringkali tidak lagi menghubungi prospekan.
Prospekan yang tertarik dan mengatakan untuk memikirkan kembali, biasanya selalu dihubungi member untuk diajak menghadiri seminar. Prospekan
tipe ini biasanya akan selalu merespon baik setiap kali dihubungi oleh member. Prospekan tipe ini akan datang ke seminar apabila tidak ada halangan di saat
berlangsungnya seminar. Member mengatkaan bahwa prospekan tipe ini biasanya datang menghadiri seminar, namun meskipun demikian prospekan ini tidak
langsung mudah diajak untuk bergabung. Mensiasati tersebut member biasanya akan tetap mengajak prospekan tipe ini untuk menghadiri seminar-seminar yang
ada. Sampai prospekan tipe ini mau bergabung menjadi anggota.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Prospekan yang sudah Trauma dengan Bisnis MLM