BAB II MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. MELIA NATURE INDONESIA
2.1. Sejarah Lahirnya Bisnis Multi Level Marketing
2.1.1. Dari Amerika ke Ingris
Istilah Multi Level Marketing pertama kali ditemukan oleh dua orang profesor pemasaran dari Universitas Chicago pada tahun 1940-an dengan nama
perusahaan Nutrilite. Produk pertamanya yang dijual Perusahaan Nutrilite adalah vitamin dan makanan tambahan. Perusahaan Nutrilite ini merupakan salah satu
perusahaan pertama yang menawarkan konsep bisnis Multi Level Marketing. Wuryando 2010: 15-16 mengatakan bahwa dalam perkembangan selanjutnya
perusahaan Amway muncul dengan menggunakan kosep yang sama yakni menerapkan konsep bisnis Multi Level Marketing. Pada perkembangan
selanjutnya perusahaan Nutrilite mengalami masalah dari Pemerintahan Amerika. Hingga pada akhirnya perusahaan Amway yang menggunakan konsep bisnis
Multi Level Marketing mengambil alih perusahaan Nutrilite. Lebih lebih lanjut Wuryando mengatakan bahwa pada tahun 1953 perusahaan Amway mendapat
pengakuan dari pemerintah Amerika Serikat dan mengesahkan kelegalannya sebagai perusahaan Multi Level Marketing. Pada saat konsep bisnis Multi Level
Marketing mendapat pengakuan yang legal dari Pemerintah Amerika Serikat. Seorang distributor yang telah cukup berhasil bernama Dr. Forrest Shaklee
mendirikan perusahaan Multi Level Marketing yang diberi nama Shaklee.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Dr. Forrest Shaklee ini bergerak pada bidang kesehatan. Pada tahun 1970-an perusahaan Amway dan Shaklee melakukan ekspansi ke Negara Ingris.
Sejak terjadinya ekspansi perusahaan Amway dan Shaklee ke Negara Ingris, Trecy 2007:5 mengatakan bahwa ribuan perusahaan Multi Level
Marketing bermunculan dan beberapa perusahaan yang terkenal seperti Forever Living, Herbalife, dan Neolife. Masing-masing perusahaan tersebut memiliki
lebih dari 50.000 distributor. Hingga akhirnya bisnis Multi Level Marketing terus mengalami perkembangan yang pesat.
Perusahaan yang menggunakan konsep Multi Level Marketing pada umumnya memberikan peluang bisnis kepada membernya secara bebas. Atrinya
member bertindak sebagai distributor independen, yakni tidak memiliki keterikatan kontrak dengan perusahaan MLM. Member akan memperoleh
penghasilan yakni dengan cara memperkenalkan produk perusahaan MLM kepada distributor baru. Sebagai contoh: Polan yang sudah menjadi member perusahaan
MLM X memperkenalkan produk perusahaan MLM X kepada Hardi. Hardi pun bergabung menjadi member MLM X dan juga menggunakan produk MLM X.
Bergabungnya Hardi sebagai member MLM X, maka perusahaan MLM X tersebut akan memberikan komisi kepada Polan dalam bentuk bonus.
Dalam contoh kasus Polan dan Hardi di atas, Polan telah merekrut dan menjadikan Hardi sebagai distributor baru di mana Hardi telah berada dalam satu
jaringan kerja dengan Polan. Hal ini lah yang membuat seorang member selalu berusaha membentuk dan memperbesar jaringan kerjanya karena perusahaan
Universitas Sumatera Utara
MLM akan menghitung setiap penjualan yang berhasil dilakukan jaringan kerjanya dan akan membayarkannya dalam bentuk bonus
17
Jaringan kerja yang telah terbentuk tersebut diartikan sebagai Multi Level Marketing. Terkadang, Multi Level Marketing sering juga disebut dengan Network
Marketing atau pemasaran jaringan. Namun, pada hakekatnya kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama yakni menarwarkan dan memasarkan
produk secara langsung kepada konsumen dengan cara membentuk jaringan kerja
.
18
Dalam Multi Level Marketing terdapat dua bentuk sistem jaringan yang dijalankan oleh perusahaan Multi Level Marketing yakni sistem binary dan sistem
matahari Wuryando, 2010. Bentuk sistem binary, Multi Level Marketing yang menggunakan jaringan yang bentuknya tidak lebih dua kaki kaki kiri dan kanan
dan tidak lebih. Dengan kata lain, para pelaku Multi Level Marketing tersebut yang dilakukan dan dikembangkan oleh para member. Dari defenisi
tersebut terdapat 2 dua poin penting yang harus dilakukan oleh seorang member. Pertama, member harus menawarkan dan memasarkan produk secara langsung
kepada konsumen. Kedua, member harus membentuk jaringan kerja serta diikuti dengan mengembangkan jaringan kerja tersebut. Jika seorang member ingin
berhasil dalam bisnis Multi Level Marketing, member harus melakukan kedua poin tersebut yakni memasarkan dan menawarkan produk serta membangun
jaringan kerja.
17
Lebih lanjut bentuk bonus akan diurakan lebih mendalam pada topik bonus. Lihat halaman 49.
18
Jaringan kerja maksutnya di sini ialah jaringan bisnis MLM yang sedang ditekuni oleh masing-masing member.
Universitas Sumatera Utara
hanya dapat membangun jaringannya dengan dua kaki demikian seterusnya hingga ke bawah. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 1 Bentuk Jaringan
Binary
Sedangkan bentuk sistem matahari yaitu Multi Level Marketing yang menggunakan jaringan lebih dari dua kaki atau banyak kaki. Artinya para pelaku
Multi Level Marketing tersebut dapat membuka jaringan hingga beberapa kaki di dalam jaringan tersebut. Lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah berikut:
Gambar 2 Bentuk Jaringan Matahari
Dalam hal ini, PT. Melia Nature Indonesia merupakan Multi Level Marketing yang menggunakan sistem jaringan binary. Para member PT. Melia
Nature Indonesia hanya boleh membangun jaringannya dengan dua kaki. Para member di Melia Nature Indonesia hanya boleh membangun dua kaki setiap unit
Universitas Sumatera Utara
bisnis yang dimilikinya. Sistem binary merupakan sebuah sistem yang dijalankan melalui operasi teknologi komputer, sehingga para member dapat melihat seluruh
jaringannya melalui jaringan internet.
2.1.2. Kemunculan MLM di Indonesia