Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Pelaksanaan Wawancara

ketiga sudah menuliskan rumus-rumus matematika dalam menyelesaikan soal dan sudah menuliskan simpulan walaupun ada 2 kelompok yang masih salah dalam menuliskan hasil simpulannya. Pada pembelajaran keempat berdasarkan catatan dari guru juga siswa sudah dapat menggunakan simbol-simbol dengan benar dan lengkap dan dapat menuliskan rumus-rumus yang digunakan dengan lengkap. Akan tetapi pada saat menyimpulkan masih ada beberapa siswa yang masih salah dalam menuliskan simpulannya. Hal tersebut dapat dilihat peneliti dari pengamatan saat pembelajaran dan dari hasil kuis. Tidak setiap pembelajaran diadakan kuis. Kuis hanya diadakan pada pertemuan kedua dan keempat. Hal ini dikarenakan pada pertemuan satu membahas tentang konsep luas permukaan kubus dan balok, sedangkan pertemuan tiga membahas tentang konsep volume kubus dan balok. Kuis tersebut digunakan peneliti untuk mengetahui seberapa besar kemampuan komunikasi matematis siswa dan digunakan untuk mengetahui ketercapaian indikator pembelajaran. Dari hasil catatan peneliti tentang hasil kuis diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa semakin lama semakin berkembang.

4.1.3 Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Tes kemampuan komunikasi matematis siswa dilaksanakan selama 75 menit. Tes ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII-E yaitu sebanyak 36 siswa. Tes kemampuan komunikasi matematis ini dilakukan secara individu. Sebelum pelaksanaan tes guru terlebih dahulu meminta siswa agar mencermati petunjuk pengerjaan soal yang ada di bagian atas soal. Selanjutnya hasil dari tes kemampuan komunikasi matematis akan dijadikan acuan peneliti untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa. Kemudian nantinya akan dilakukan pengecekan dengan hasil wawancara terhadap subjek penelitian, teknik pengecekan ini disebut juga dengan teknik triangulasi. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis dapat dilihat pada lampiran 27. Berikut disajikan data rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis masing-masing gaya belajar. Tabel 4.5 Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Gaya Belajar Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Visual 87,5 Auditorial 85,9 Kinestetik 81,27 Berdasarkan tabel di atas, hasil tes kemampuan komunikasi matematis menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual memperoleh hasil tes kemampuan komunikasi matematis yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya belajar lainnya. Setelah memperoleh hasil tes kemampuan komunikasi matematis dilakukan wawancara terhadap setiap subjek gaya belajar untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam.

4.1.4 Pelaksanaan Wawancara

Wawancara dilaksanakan guna memperoleh informasi tentang kemampuan komunikasi matematis siswa. Kegiatan wawancara dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara subjek penelitian dengan peneliti yaitu pada hari jumat tanggal 4 Mei 2016 dan sabtu tanggal 5 Mei 2016 setelah pembelajaran telah selesai, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk subjek penelitian V-1, V-2, dan A-2 dilaksanakan pada hari jumat tanggal 4 Mei 2016, sedangkan untuk subjek penelitian A-2, K-1 dan K-2 dilaksanakan pada hasi sabtu tanggal 5 Mei 2016. Pada saat wawancara dilakukan, diperoleh hasil bahwa subjek-subjek penelitian dapat menjelaskan jalan pikiran mereka dengan baik dan disertai dengan alasan-alasan yang jelas. Sehingga peneliti dapat memperoleh informasi tentang kemampuan komunikasi matematis dari masing-masing subjek penelitian. Berdasarkan hal tersebut hasil wawancara dari masing-masing subjek penelitian disajikan pada lampiran 32.

4.1.5 Analisis Kuantitatif