3.5 Analisis Instrumen
Sebelum instrumen digunakan perlu dilakukan analisis instrumen terlebih dahulu untuk memastikan kualitas instrumen tersebut sehingga instrumen dapat
benar-benar dijadikan sebagai alat ukur yang valid. Instrumen dalam penelitian ini berupa imstrumen tes yang meliputi soal tes kemampuan komunikasi matematis,
dan untuk instrumen nontes berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis instrumen yang akan digunakan untuk instrumen tes meliputi validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, sedangkan untuk instrumen nontes hanya dilakukan validitas isi dan konstruk.
3.5.1 Validitas
Sugiyono 2013: 168, menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Terdapat jenis-jenis validitas, antara lain, validitas permukaan, validitas isi, validitas empiris, validitas konstruk dan validitas faktor. Validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empiris.
3.5.1.1 Validitas Isi dan Konstruk
Validitas isi sering digunakan dalam pengukuran hasil belajar. Tujuan utamanya untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pelajaran yang
telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis yang timbul pada diri siswa setelah melakukan proses pembelajaran tertentu. Menurut Sugiyono 2010:
182, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Validitas konstruk berkenaan
dengan pertanyaan sejauh mana suatu tes betul-betul dapat mengukur fungsi
psikologis yang merupakan diskripsi gaya belajar siswa yang diukur dengan tes yang berupa angket.
Validitas isi dan konstruk dalam penelitian ini dilakukan dengan mencocokkan materi tes dengan silabus dan kisi-kisi dan mencermati kembali
substansi dari konsep yang akan diukur. Validitas isi dan konstruk dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan dijamin penilaian ahli yang dalam hal ini adalah
dosen pembimbing skripsi. Validitas isi dan konstruk dilakukan pada soal tes kemampuan komunikasi matematis, lembar observasi yang berupa angket
penggolongan gaya belajar, dan pedoman wawancara. Validitas isi dan konstruk dilakukan oleh ahli yaitu dosen pembimbing selama melakukan bimbingan skripsi.
3.5.1.2 Validitas Empiris
Validitas empiris dilakukan dengan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis validitas butir soal. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas
butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut Arikunto, 2012:87.
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
xy
r
: koefisien korelasi antara X dan Y N
: banyaknya subjek yang diteliti
X
: Jumlah skor tiap butir soal
Y
: Jumlah skor total
2
X : Jumlah kuadrat skor butir soal
2
Y : Jumlah kuadrat skor total Setelah diperoleh nilai
xy
r
selanjutnya dibandingkan dengan harga r pada tabel product moment dengan
α = 5. Jika
tabel xy
r r
maka butir soal tersebut valid.
3.5.2 Reliabilitas