Ketersediaan Media IPA pada Indikator Kelengkapan Media
65 luas sebaran skor range dibagi enam satuan deviasi standar 6:6, sehingga
diperolah angka 1. Mean teoritis µ diperoleh dari jumlah item dikali nilai tengah skor 2x 2,5, sehingga diperoleh angka 5. Berdasarkan perhitungan tersebut,
maka didapatkan hasil berupa data maksimal, data minimal, luas jarak sebaran, deviasi standar σ, mean teoritis µ sebagai berikut:
Data maksimal = 8
Data minimal = 2
Luas jarak sebaran = 6
Deviasi standar σ = 1 Mean teoritis µ
= 5 Data tersebut kemudian disubstitusikan ke kriteria yang telah ditetapkan
berdasarkan kategori interval Azwar. Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai µ - 1,0σ dan µ + 1,0σ dapat diketahui, selengkapnya sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kategori Interval IndikatorKelengkapanMedia Interval
Kategori X
{ } Rendah
{ } { } Sedang
{ } Tinggi
Berdasarkan substitusi angka pada Tabel 4.1, maka didapat interval
ketersediaan media IPA pada indikator kelengkapan media. Berikut adalah kategori interval ketersediaan media IPA pada indikator kelengkapan media:
Tabel 4.2 Kategori Interval Ketersediaan Media IPA pada Indikator Kelengkapan Media
Interval Kategori
X 4 Rendah
Sedang Tinggi
66 Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa responden penelitian yang
memiliki skor angket kurang dari 4, tingkat ketersediaan media IPA khususnya pada indikator kelengkapan media tergolong rendah. Responden yang memiliki
skor dari 4 hingga kurang dari 6 berarti tingkat ketersediaan media IPA di sekolahnya berada pada kategori sedang. Sedangkan responden yang memiliki
skor angket lebih dari atau sama dengan 6, maka tingkat ketersediaan media IPA di sekolahnya berada pada kategori tinggi. Tingkat ketersediaan media IPA
padaindikator kelengkapan media lebih lanjut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi pada Indikator Kelengkapan Media Interval
Kategori Frekuensi
Persentase X 4
Rendah 3
16,67 Sedang
9 50
Tinggi 6
33,33 Jumlah
100 Pada Tabel 4.3, pertama diketahui sebanyak tiga responden yang berasal
dari SD N 5 Lumbir atau 16,67 dari total responden, memiliki tingkat ketersediaanmedia IPA khususnya pada indikator kelengkapan mediadengan
kategori rendah. Kedua, sebanyak sembilan responden dari SD N 2, 4, dan 6 Lumbir atau 50 dari total responden, memiliki tingkat ketersediaan media IPA
pada indikator kelengkapan media dengan kategori sedang. Sisanya sebanyak enam responden yang berasal dari SD N 1 dan 3 Lumbir atau 33,33 dari total
responden memiliki tingkat kelengkapan mediatinggi. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram berikut:
67
33.33 50
16.67
SD1,3 SD2,4,6
SD5 Rendah
Sedang Tinggi
Gambar 4.1 Diagram Ketersediaan Media IPA pada Indikator Kelengkapan Media