Kerangka Berpikir ANALISIS KETERSEDIAAN, KONDISI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SD N LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS
40 dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari kontekstual. Namun pada kenyataannya,
pembelajaran IPA di sekolah dasar masih terpaku pada penyampaian materi dari guru teacher centered. Kegiatan pembelajaran yang terpusat pada penyampaian
materi cenderung membuat siswa menghafal informasi yang diterima. Peran guru yang dominan membuat siswa pasif karena keikutsertaan yang terbatas.
Salah satu tujuan pengajaran IPA yakni agar siswa mampu menerapkan metode ilmiah sederhana dan bersikap ilmiah dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya. Sikap ilmiah akan dapat tercapai jika dalam proses pembelajaran IPA siswa melakukan penelitian dan pengamatan walaupun masih dalam taraf
yang sangat sederhana. Walaupun IPA sarat akan kegiatan pengamatan kejadian secara langsung di alam, namun dapat juga dihadirkan di dalam kelas melalui alat
peraga IPA. Fungsi alat peraga yakni untuk membantu guru memperagakan materi yang bersifat abstrak sehingga dapat dijangkau dengan pikiran yang
sederhana oleh siswa. Ketersediaan media di sekolah sangat penting terkait proses pembelajaran
IPA. Tindak lanjut dari ketersediaan media pembelajaran tersebut adalah kondisi dan penggunaannya oleh guru. Sebagaimana telah diatur dalam perundang-
undangan dan kurikulum, pembelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang harus ada di sekolah dasar. Selain itu, sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang standar pelayanan minimal pendidikan dasar yang menegaskan bahwa setiap
SDMI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari : “model
kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia globe, contoh peralatan optik, KIT IPA untuk eksperimen dasar, dan postercarta IPA
”. Tentunya guru di kelas tinggi dianjurkan memanfaatkan media tersebut. Hal ini dikarenakan
41 pembelajaran IPA yang ditekankan pada kegiatan observasi dan eksperimen dasar.
Oleh karena itu, baik ketersediaan, kondisi, maupun penggunaan media oleh guru memiliki peranan penting dalam pembelajaran IPA. Berikut bagan kerangka
berpikir penelitian ini:
Gambar 2.8 Kerangka Berpikir
Penggunaan Kondisi
Ketersediaan Media Pembelajaran IPA
Di SD
42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN