51 merupakanpenjabaran dari 11 indikator. Berikut kisi-kisi instrumen yang
digunakan dalam penelitian Tabel 3.6 Kisi-kisi Ketersediaan, Kondisi, dan Penggunaan Media IPA
Variabel Dimensi
Indikator-indikator No. Item
Ketersediaan Kelengkapan
media IPA Kelengkapan media
1, 2
Kondisi Pemeliharaan
media IPA 1
Kondisi media pembelajaran 2
Tempat penyimpanan media 3
Petugas pemeliharaan media
3, 4 5, 6
7, 8
Penggunaan Penguasaan
media Pengetahuan guru terhadap
media pembelajaran IPA.
9, 10, 11, 12, 13, 14
Penggunaan media IPA
1 Relevansi penggunaan media
dengan tujuan pembelajaran 2
Relevansi media dengan materi
3 Relevansi media dengan
karakteristik siswa. 4
Efektivitas 5
Efisiensi media 6
Penggunaan media untuk evaluasi pembelajaran.
15, 16, 17 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26
27, 28, 29, 30, 31
32, 33, 34 35, 36
37, 38, 39,40
3.5.3.2 Lembar Pengamatan
Instrumen lembar pengamatan digunakan peneliti untuk mengukur ketersediaan, kondisi, dan penggunaan media pembelajaran IPA. Instrumen
lembar pengamatan dalam penelitian ini menggunakan alat daftar cekchecklist. Checklist adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan
diamati. Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberi check
pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatan Riduwan 2013: 72.
Aspek-aspek yang diamati pada variabel ketersediaan media yakni jenis dan jumlah media IPA. Sedangkan Aspek yang diamati pada variabel kondisi
52 media IPA adalah layak atau rusaknya media IPA. Berbeda dengan variabel
ketersediaan dan kondisi media, terdapat enam aspek yang diamati pada variabel penggunaan media IPA. Keenam aspek tersebut terdiri dari: 1 Pemilihan media
IPA; 2 Tahapan penggunaan media IPA; 3 Penggunaan media IPA termasuk dalam evaluasi pembelajaran ; 4 Pengelompokkan siswa; 5 Pelibatan siswa
dalam penggunaan media IPA; dan 6 Kebermanfaatan media bagi siswa. Masing-masing aspek dilengkapi dengan deskriptor. Selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 6 halaman 147.
3.5.3.3 Daftar Pertanyaan Wawancara
Daftar pertanyaan wawancara berisi pertanyaan yang diajukan kepada kepala sekolah dan siswa. Pertanyaan mengacu pada wawancara terstruktur.
Pertanyaan yang diajukan kepada kepala sekolah memuat hal-hal terkait pengadaan media, ketersediaan media, kondisi media, pemeliharaan media, dan
penggunaan media oleh guru. Sedangkan pertanyaan yang diajukan kepada siswa memuat hal-hal terkait penggunaan media IPA yang berupa model kerangka
manusia, model tubuh manusia, globe, peralatan optik, KIT IPA, dan poster oleh guru dalam proses pembelajaran, penggunaan media saat evaluasi pembelajaran,
pelibatan siswa dalam menggunakan media, serta pengelompokkan siswa untuk melakukan eksperimen. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8
halaman 148 dan 149.
3.5.3.4 Kamera
Kamera digunakan sebagai alat dokumentasibukti gambar pada saat melakukan observasi ketersediaan dan kondisi media IPA.
53
3.5.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian yang baik hendaknya menggunakan instrumen yang mampu
mengambil informasi dari subjek maupun objek yang diteliti. Untuk merealisasikan hal tersebut, peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas
instrumen terlebih dahulu, sehingga instrumen tersebut memenuhi persyaratan
yakni valid dan reliabel. 3.5.4.1 Uji Validits
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2013: 211. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur Sugiyono2014: 168. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas
konstruk, karena untuk instrumen non tes yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstrukti Sugiyono 2014: 179. Riduwan 2013: 98
menyatakan pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson
Product Moment Sebelum angket dibagikan kepada subjek penelitian, terlebih dahulu
angket diujicobakan. Responden uji coba berjumlah 30 orang yang merupakan guru kelas tinggi di sekolah dasar. Hasil perhitungan validitas dengan taraf
signifikansi 5. Untuk memudahkan uji validitas, maka validitas instrumen dihitung menggunakan piranti lunak SPSS versi 17. Kriteria pengujiannya yakni
item berkorelasi terhadap skor total dinyatakan valid jika r hitung ≥ r tabel. Item
tidak berkorelasi terhadap skor total dinyatakn tidak valid jika r hitung rtabel.