113 dilakukan pihak sekolah walaupun intensitasnya jarang dan tidak terdapat petugas
khusus pemeliharaan media IPA.
4.3.2.5 Penggunaan Media IPA pada Indikator Pengetahuan Guru terhadap Media
Indikator pengetahuan guru terhadap media, sebanyak tiga responden atau 16,67 dari total responden tingkat pengetahuan guru terhadap media IPA yakni
rendah. Pengetahuan ketiga responden terhadap enam jenis media yang termasuk dalam kategori rendah berdasarkan skor angket penelitian dapat dijabarkan
sebagai berikut: 1 Tingkatan pengetahuan guru terhadap media torso, model tubuh manusia, globe, dan poster berada pada tingkatan pemahaman tujuan
,manfaat, dan cara penggunaan tanpa memahami cara pemeliharaan media; dan 2 Tingkat pengetahuan guru terhadap media KIT dan peralatan optik masuk
dalam kategori tidak menguasai baik tujuan, manfaat, cara pemeliharaan, dan cara penggunaan media.
Sisanya 15 responden atau 83,33 dari total responden, tingkat pengetahuan guru terhadap medianya yakni sedang. Pengetahuan ke 15 responden
terhadap enam jenis media yang termasuk dalam kategori sedang berdasarkan skor angket penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Tingkatan
pengetahuan guru terhadap media globe dan poster beradapada tingkatan pemahaman tujuan, manfaat, cara penggunaan, dan cara pemeliharaan media IPA;
2 Tingkatan pengetahuan guru terhadap media torso dan model tubuh manusia berada pada tingkatan pemahaman tujuan ,manfaat, dan cara penggunaan tanpa
memahami cara pemeliharaan media; dan 3 Tingkat pengetahuan guru terhadap media KIT dan peralatan optik masuk dalam kategori tidak menguasai baik
tujuan, manfaat, cara pemeliharaan, dan cara penggunaan media.
114
4.3.2.6 Penggunaan Media IPA pada Indikator Relevansi Penggunaan Media terhadap Tujuan Pembelajaran
Indikator relevansi penggunaan media IPA terhadap tujuan pembelajaran IPA, sebanyak 18 responden atau 100 dari total responden tingkat penggunaan
media khususnya relevansi media dengan tujuan pembelajaran adalah sedang. Hal ini dikarenakan ke-18 responden jarang menggunakan media dalam proses
pembelajaran IPA yang berimplikasi pula pada jarangnya menyiapkan media sebelum pembelajaran IPA. Oleh karena itu, tidak memperhatikan relevansi media
dengan tujuan pembelajaran IPA.
4.3.2.7 Penggunaan Media pada Indikator Relevansi Penggunaan Media terhadap Materi Pembelajaran
Indikator relevansi penggunaan media IPA terhadap materi pembelajaran IPA, sebanyak 18 responden atau 100 dari total responden tingkat relevansi
media dengan materi pembelajaran IPA adalah rendah. Hal ini dikarenakan sebagian besar guru tidak menggunakan media KIT dan alat optik pada semua
materi pembelajaran IPA yang menggunakan KIT dan alat-alat optik sebagai media. Selanjutnya, penggunaan model kerangka dan model tubuh manusia
dengan intensitas pengunaan jarang. Hanya bebrapa kali pertemuan yang menggunakan torso dan model tubuh manusia dalam satu tahun ajaran. Dari ke
enam jenis media, media globe dan poster yang paling sering digunakan. Hal ini menyebabkan relevansi penggunaan media dengan materi pembelajaran IPA
berada pada kategori rendah.
4.3.2.8 Penggunaan Media pada Indikator Relevansi Penggunaan Media dengan Karakteristik Siswa
Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menggunakan media, salah satunya relevansi media dengan karakteristik siswa. Termasuk