Prinsip ketiga, metodologi yang dibangun  selalu berdasarkan kegembiraan antara  murid  dan  guru  dalam  proses  belajar  mengajar.  Kegembiraan  ini  akan
muncul apabila ruang sekat antara guru dan murid tidak dibatasi, keduanya adalah satu  tim,  berproses  secara  partisipatif.  Dalam  PKBM  ini  guru  dikenal  dengan
sapaan  pendamping,  sehingga  ada  ikatan  emosional  yang  dekat  antara  anak dengan  pendamping.  Anak  menganggap  pendamping  sebagai  teman,  bukan
sebagai sosok yang ditakuti. Prinsip  keempat,  mengutamakan  prinsip  partisipatif  antara  pengelola
sekolah,  guru,  siswa,  wali  murid,  masyarakat  dan  lingkungannya  dalam merancang bangun sistem pendidikan yang sesuai kebutuhan.
Disekolah ini terdapat satu ruang kelas yang biasa disebut resource center dimana ruangan ini sering digunakan  sebagai tempat pertemuan apabila ada tamu
atau  kunjungan  dari  luar,  ada  ruang  komputer  sehingga  anak  dapat  berinteraksi dengan  dunia  luar  dan  menambah    wawasan  mereka,  dan  mushola  yang  sering
digunakan  untuk  kegiatan  tawashi.  Halaman  depan  resource  juga  dapat dimanfaatkan  untuk  kegiatan  belajar  dimana  tidak  ada  ruang  khusus  untuk
melakukan  kegiatan  belajar  dimanapun  tempatnya  tidak  menghalangi  niat  anak dalam belajar.
4.1.2 Visi dan Misi
Membangun dan mengembangkan komunitas belajar. Lebih diuraikan visi besarnya  berdayanya  civil  society,  misinya  lebih  usaha.  Visinya  yaitu  civilice
people  yaitu  masyarakat  yang  berkeadaban  kalau  misinya  lebih  learning  society masyarakat  yang belajar. Tujuan dari didirikanya PKBM ini lebih banyak terkait
dengan  desa  yaitu  ada  empower  village  desa  yang  berdaya  atau  yang  thayyibah terwujudnya  desa  yang  berdaya  itu  berkontribusi  perwujudan  civilice  people
masyarakat yang berkeadaban great civil society yang agung.
4.1.3 Sturktur Organisasi  PKBM Qaryah Thayyibah
Adapun  struktur  organisasi  yang  berhasil  peneliti  dapatkan  dari  hasil dokumentasi yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI PKBM QARYAH THAYYIBAH
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PKBM Qaryah Thayyibah Sumber: data primer dokumen pengelola
Tidak  seperti  lembaga  pendidikan  pada  umumnya,  struktur  organisasi yang ada  di PKBM Qaryah  Thayyibah  tidaklah  permanen  adanya  serta dengan
deskripsi tugasprogram kerja yang jelas dan tetap. Di PKBM Qaryah Thayyibah
WAKIL KETUA M. RIDWAN
SEKRETARIS NURUL MUNAWAROH
BENDAHARA AINI ZULFA
KEPALA PKBM BAHRUDDIN
PENDAMPING PROGRAM PAKET C
PENDAMPING PROGRAM PAKET B
semua memiliki kedudukan yang sama baik anak, pengelola maupun pendamping belajar. Di PKBM Qaryah Thayyibah  tidak terdapat kepala sekolah, wakil kepala
sekolah,  bendahara,  sekretaris,  guru  BK,  Staf  Tata  Usaha  TU,  tukang kebunpenjaga    sekolahan    dan    semua    hal    yang  berbau    legal    formal    pada
umumnya di lembaga pendidikan,  karena  mereka memandang bahwa pendidikan tidak boleh bergantung  pada apaun dan siapapun. Keberadaan struktur organisasi
di  PKBM  Qaryah  Thayyibah  hanya  digunakan  sebagai  formalitas  bila  mana  ada undangan  atau  kegiatan  keluar  serta  untuk  membantu  bagi  pihak  yang
membutuhkan  seperti  kebutuhan  pengumpulan  data  penelitian  seperti  yang peneliti laksanakan di PKBM Qaryah Thayyibah ini.
4.1.4 Warga Belajar