Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permsalahan sebagai berikut: a. Bagaimanakah proses pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah? b. Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah?

1.3 Tujuan Penelitian

Bedasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut : a. Mendeskripsikan pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah. b. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini ada dua yaitu,manfaat secara teoritis dan manfaat praktis. a. Manfaat teoritis Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis yaitu nantinya diharapakan dapat digunakan sebagai perbandingan bagi penelitian yang serupa di waktu yang akan datang. Selain itu juga diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya, b. Manfaat Praktis 1. Bagi peneliti Penelitian ini dapat mendeskripsikan tentang pendampingan dalam proses pembelajaran yang ada di PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga. 2. Bagi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahan tentang materi pendampingan di PKBM khususnya PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga. 3. Bagi PKBM Qaryah Thayyibah tempat penelitian Penelitian ini dapat dipakai sebagai pijakan atau rujukan dalam pengembangan sistem pendampingan dan pembelajaran yang ada saat ini agar lebih baik.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran dan memudahkan pemahaman, maka perlu adanya penjelasan istilah-istilah penting yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk itu penelitian menjelaskan beberapa istilah yang dimaksud dalam penelitian, antara lain sebagai berikut: a. Analisis Menurut Dwi Prastowo Darminto Rifka Julianty 2002:52 analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemhaman arti keseluruhan. b. PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM merupakan sebuah lembaga pendidikan yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan nonformal, Mustofa Kamil 2009:80. PKBM ialah pusat sentra dan atau wadah seluruh kegiatan belajar masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilankeahlian, hobi atau bakatnya yang dikeloladiselenggarakan oleh, dari, dan untuk masyarakat Dikbud RI, 1982: 2. PKBM dalam kajian ini adalah PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga. c. Pendampingan Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dan dapat bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan dalam kelompok yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Kata pendampingan lebih bermakna pada kebersamaan, kesejajaran, samping menyamping, dan karenanya kedudukan antara keduanya pendamping dan yang didampingi sederajat, sehingga tidak ada dikotomi antara atasan dan bawahan. Hal ini membawa implikasi bahwa peran pendamping hanya sebatas pada memberikan alternatif, saran, dan bantuan konsultatif dan tidak pada pengambilan keputusan BPKB Jawa Timur. 2001:5. Pendampingan dalam penelitian ini adalah pendampingan terhadap warga belajar di PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga. d. Warga Belajar Warga belajar adalah anggota masyarakat yang ikut dalam suatu kegiatan pembelajaran. Tidak digunakan peserta didik, murid, siswa karena istilah ini memiliki konotasi bahwa anggota masyarakat tersebut sebatas penerima tidak menjadi pemilik dan penentu, kurang kelihatan aspek keterlibatan, sedang dalam kegiatan PLS warga belajar turut aktif menentukan apa yang diiginkan untuk dipelajari Sudjana, 2001:212. Warga belajar dalam penelitian adalah warga belajar di PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga. e. Proses Pembelajaran Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata ”mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui diturut ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Khomsun Nurhalim, 2011: 25. Sebagaimana yang terdapat dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas menyebutkan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahawa proses pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan pada warga belajar di PKBM Qaryah Thayyibah, Desa Kalibening Salatiga 12

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA