Peran Pendamping dalam Proses Pembelajaran

“Fungsi pendampingan bisa sebagai fasilitator, motivator dan fungsinya agar anak dapat dikontrol apabila keluar dari jalur dan agar anak merasa ada seorang yang dapat diajak bertukar pendapat dan ide-ide mereka dapat dengan mudah disampaikan dan apabila anak membutuhkan sesuatu yang kiranya tidak dapat didapatkan di QT pendamping dapat membantunya dengan mencarikan solusi lain sehingga anak dapat dengan mudah belajar apa yang mereka inginkan.” Realita Lahadeni, salah satu warga belajar di PKBM Qaryah Thayyibah juga menambahkan, “ya kalau di QT fungsi pendampingan dalam pembelajaran ya lebih menemani anak dalam belajar dikelas maupun diluar kelas mbak, pendamping lebih bisa diajak curhat dan bertindak seperti sahabat, orang tua dan mereka sangat bisa membantu kita kalau kita menghadapi kesulitan dalam memenuhi target belajar kita mbak.” Menurut keterangan kepala PKBM, pendamping dan warga belajar dapat disimpulkan bahwa fungsi pendampingan dalam proses pembelajaran adalah agar anak dapat belajar dengan apa yang mereka inginkan dan dengan didampingi mereka bisa meluapkan apa yang mereka rasakan dan butuhkan dengan demikian anak lebih bisa belajar sesuai apa yang mereka inginkan. Pendampingan yang dilakukan pendamping hanya sebatas mendengarkan mereka, mengarahkan bukan menggurui, memotivasi anak, menjembatani atau sebagai fasilitator.

4.2.1.4 Peran Pendamping dalam Proses Pembelajaran

Pendamping memiliki peran yang mungkin dianggap remeh dan tidak begitu penting didalam kegiatan pembelajaran. Tetapi tidak halnya di PKBM Qaryah Thayyibah, pendamping begitu sangat dibutuhkan dan sangat berperan dalam kegiatan pembelajaran yang ada di QT. Pendamping bisa berperan sebagai teman, sahabat, orantua, guru dan sebagainya sesuai kemauan dan kebutuhan anak. Pendamping tidak bersikap menggurui seperti disekolah formal lainnya melainkan lebih bersikap lebih mengarahkan dan dibutuhkan sesuai porsinya. Peran pendamping disini lebih sebagai fasilitator yang memfasilitasi anak, adapun bila pendamping tidak mampu memenuhi kebutuhan anak mereka mencari siapa yang bisa artinya mereka sebagai penjembatan. Karena di sekolah ini tidak ada materi belajar yang ada hanyalah ide-ide anak dan target yang mereka harus capai maka pendamping bertugas hanya menemani anak dan memberikan masukan terhadap anak, sehingga sianaklah yang menentukan nantinya ingin belajar apa dan mau belajar dimana. Pendamping juga diharapkan dapat menggali potensi anak, menggali anak bakat minatnya dimana walau kadang kebanyakan di QT sudah memiliki bakat dan minatnya masing masing tetapi ada juga yang belum mengetahui dia ingin kemana dan seperti apa jadi peran pendamping lebih bisa menggali potensi waga belajarnya. “ Peran pendamping menyemangati, aspek memberi contoh pada porsinya, inspirator. kurang lebih seperti itu mbak”. Ujar bapak Bahruddin selaku kepala PKBM Qaryah Thayyibah. Hal senada di ungkapkan Ibu Elly selaku pendamping, “ya peran pendamping itu penting mbak, penting sesuai porsi. Peran pendamping di QT yaitu menemani anak dan memotivasi berlaku seperti teman, sahabat, guru kadang sebagai orang tua mereka mbak dan juga pendamping harus bisa menggali potensi anak, menggali bakat minat anak”. Itsna menambahkan, “pendamping bisa seperti teman, mendengarkan curhatan kita mbak dan mencarikan solusi buat kita”. Peran pendamping di PKBM Qaryah Thayyibah sangat penting dan sesuai porsinya pendamping berperan sebagai teman, sahabat, guru bahkan orang tua mereka sendiri. Pendamping bisa sebagai teman curhat dan memberikan solusi terhadap anak yang tengah mengalami permasalahan dalam belajar atau bahkan masalah pribadi. Pendamping sebagai penjembatan atau bisa disebut sebagai fasilitator, motivator dan contoh yang baik bagi sianak. pendamping bertugas menggali potensi anak, menggali bakat minat anak.

4.2.1.5 Teknik Pendampingan dalam Proses Pembelajaran