Metode Observasi Metode Dokumentasi

 Peran pendamping dalam proses pembelajaran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.  Faktor pendukung dan penghambat proses pendampingan dalam proses pembelajaran.

3.6.2 Metode Observasi

Disamping wawancara, data dalam penelitian kualitatif dapat dikumpulkan melalui metode observasi. Nasution 1988 dalam Sugiyono 2009:226 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Observasi dibutuhkan untuk memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti, dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Sanafiah Faisal 1990 dalam Sugiyono 2009:226 mengklasifikasikan observasi menjadi tiga jenis, yaitu: a. Observasi Partisipatif Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. b. Observasi Terus Terang atau Tersamar Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. c. Observasi Tak Terstruktur Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis observasi terus terang atau tersamar, karena peneliti telah membuat pedoman observasi sebelumnya.

3.6.3 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk menggali data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Lincoln dan Guba mendefinisikan dokumentasi adalah setiap pemanfaatan bahan tertulis ataupun film yang tersedia yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik Moleong, 2010 : 216-217. Dokumentasi juga dimaksudkan sebagai rekaman suatu peristiwa yang lebih dekat dengan percakapan dan memerlukan interpretasi yang berhubungan sangat dekat dengan konteks rekaman peristiwa. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data atau informasi mengenai suatu keadaan statistik di PKBM Qaryah Thayyibah, Ds. Kalibening, Kec. Tingkir, Salatiga. Alasan peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data adalah : a. Dokumentasi adalah sumber data yang stabil, menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan mudah didapatkan. b. Dokumentasi selalu tersedia dalam gambar, foto, peta dan lain-lain. c. Dokumentasi sebagai sumber data yang kaya untuk memperjelas keadaan atau identitas subjek penelitian sehingga dapat mempercepat proses penelitian. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa foto pelaksanaan penelitian, foto proses pendampingan, dan data atau arsip-arsip yang dianggap penting yang berkaitan dengan penilitian ini.

3.7 Keabsahan Data