Reduksi data Penyajian data Penarikan Simpulan Verifikasi

dengan yang lainnya maka keabsahan data dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan prosedur triangulasi metode adalah menggunakan berbagai metode untuk meneliti, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif, Bodgan dalam Sugiyono 2009:244 menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuanya dapat di informasikan kepada orang lain. Analisis data secara sistematis dilakukan dengan tiga langkah secara bersamaan, yaitu:

3.8.1 Reduksi data

Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan Miles dan Huberman, 1992: 16.

3.8.2 Penyajian data

Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik Miles dan Huberman, 1992:17 Melihat suatu sajian data, penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan peluang bagi penganalisis untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut.

3.8.3 Penarikan Simpulan Verifikasi

Simpulan akhir dalam proses analisis kualitatif ini tidak akan ditarik kecuali setelah proses pengumpulan data berakhir. Simpulan yang ditarik perlu diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali. Komponen-komponen analisis data interaktif dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data model interaktif Dikutip dari Milles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009:247 Data collection Pengumpulan Data Data display Penyajian Data Data reduction Reduksi Data Conclutions: drawingverifying Simpulan atau verifikasi 67

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PKBM Qaryah Thayyibah

Gambaran umum yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi latar belakang berdirinya, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, sumber dana, sarana dan prasarana, serta data pendamping dan perekrutan pendamping yang ada di PKBM Qaryah Thayyibah.

4.1.1 Latar Belakang Berdirinya PKBM Qaryah Thayyibah

Ditinjau dari letak geografisnya, sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 400 m² ini beralamat di Jalan Raden Mas Said 12 RT.02RW.I Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, sekitar 3 km dari pusat Kota Salatiga. Sekolah yang berdiri sejak pertengahan Juni tahun 2003 ini berada di sebuah desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh, dan pedagang kecil. Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah menempati lahan salah satu penduduk desa sekaligus inisiator dan pendiri sekolah, yakni Ahmad Bahruddin. Sarjana lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang ini adalah sosok yang serius mendampingi para petani di desa tersebut melalui LSM yang dikelolanya yaitu Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah SPPQT yang merupakan gabungan dari kelompok-kelompok petani dari 13 daerah di Salatiga dan Semarang. Berdirinya PKBM Qaryah Thayyibah yaitu bermula dari serikat petani di desa kalibening Salatiga yang didirikan serikat para petani yang diketuai oleh