Faktor Internal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran

sehingga mampu menjadikan individu yang mandiri dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat.

2.4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran

Menurut Baharuddin 2007: 19 secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

2.4.2.1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal meliputi a. Kecerdasan Intelegensia Baharuddin 2007: 20 menjelaskan kecerdasan adalah kemampuan psiko- fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Sedangkan menurut Kartono, bila seseorang mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal, secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi. Semakin tinggi kemampuan intelegensia seorang warga belajar, semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya semakin rendah kemampuan intelegensia seseorang maka semakin kecil peluang untuk meraih sukses. b. Motivasi Baharuddin 2007: 22 motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat Slavin,1994 dalam Baharuddin 2007: 22. Griffin, dkk. 2013 dalam Journals of Asian Social Science, menemukan bahwa “Motivation had a large effect on academic performance, in which it explains 50 variants in academic achievement GPA. ” Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh besar terhadap kinerja akademik, dimana ia menjelaskan bahwa 50 varian dalam prestasi akademik. Senada dengan Griffin, dkk, Tabroni dkk, 2012 dalam International Journal of Education and Social Science , “The student’s learning achievement is influenced by motivation for about 54,3 and the remaining is influenced by the other variable out of this study such as talent and intelligence. ” Tabroni, dkk, dalam penelitiannya menemukan bahwa 54.3 prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitiannya, seperti bakat dan kecerdasan. c. Minat Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Baharuddin, 2007:24. Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Selanjutnya Slameto 2003:156 mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. Oleh karena itu belajar akan optimal terhadap sesuatu yang ia minati karena minat kaitannya adalah dengan perasaan, terutama perasaan senang. d. Sikap Sikap yaitu suatu kecenderuangan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, acuh, atau tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan. Menurut Bahruddin 2007: 24 sikap adalah gejala internal yang bersifat afektif berupa kecenderungan yang untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. e. Bakat Secara umum bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang Hamdani, 2011:141. Pengertian tersebut sejalan dengan apa yang telah dikemukakan oleh Purwanto, bahwa bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan attitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan- kesanggupan tertentu. Bakat adalahmmpotensi atau kemampuan yang bila diberikan kesempatan untukm dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.

2.4.2.2. Faktor Eksternal