Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian

54

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, karena pendekatan kualitatif memiliki prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Artinya data yang dianalisis didalamnya berbentuk deskriptif dan tidak berupa angka- angka seperti halnya pada penelitian kuantitatif. Menurut Denzin dan Lincoln 1987 dalam Moleong 2011:5 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2010 : 6. Sesuai dengan judul yaitu Analisis Pendampingan Warga belajar di PKBM Qaryah Thayyibah dalam Proses Pembelajaran, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang permasalahan yang akan dibahas yang berkenaan dengan proses pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah serta faktor pendukung dan penghambat proses pendampingan warga belajar dalam proses pembelajaran di PKBM Qaryah Thayyibah

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di PKBM Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga. Alasan dipilihnya PKBM Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga sebagai lokasi penelitian yaitu: pertama karena PKBM Qaryah Thayyibah menerapkan sistem pembelajaran yang dalam prakteknya dilakukan oleh seorang pendamping, pendamping merupakan sebutan untuk guru di PKBM ini. Kata pendamping adalah kata yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah yang berada di desa Kalibening Salatiga. karena pendamping berperan sebagai fasilitator, motivator dan katalisator bukan sebagai pengajar atau lebih bersifat dominan seperti di sekolah formal ataupun PKBM lainnya, melainkan sejajar tidak ada pembeda mana guru ma na peserta didik. Kedua, di dalam proses pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, warga belajar yang berperan dalam kegiatan menentukan pembelajaran yang mereka inginkan, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai proses pendampingan yang berada di PKBM Qaryah Thayyibah dalam proses pembelajarannya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

3.3 Fokus Penelitian