18
B. KARAKTERISTIK AIR PENGEKSTRAK
Air merupakan komponen kedua yang sangat penting dalam pembuatan kopi instan. Air berfungsi sebagai pelarut komponen kopi. Pada umumnya, komposisi air tidak berpengaruh langsung
terhadap cita rasa kopi instan yang dihasilkan. Berbeda karakteristik air yang digunakan, berbeda pengaruhnya terhadap kualitas kopi instan. Tingkat alkalinitas air mempengaruhi ion-ion yang
terdapat dalam kopi selama proses ekstraksi Navarini dan Rivetti 2010. Karakteristik air yang digunakan dalam proses ekstraksi dibandingkan dengan Permenkes No. 416 Men. Kes Per.IX1990
dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perbandingan karakteristik air yang digunakan untuk ekstraksi dengan kualitas air minum
berdasarkan Permenkes No. 416 Men. Kes Per.IX1990 Parameter
Satuan Permenkes
Sampel Air Fisika :
Bau -
Tidak berbau Normal
Jumlah zat padat terlarut mgl
1000 Kekeruhan
Skala NTU 5
Rasa -
Tidak berasa Normal
Warna Skala TCU
15 Kimia Anorganik :
pH -
6,5 – 8,5
6,86 Kesadahan CaCO
3
mgl 500
21,52 Besi Fe
mgl 0,3
0,017 Zeng Zn
mgl 5,0
0,047 Magnesium Mg
mgl 0.083
Kalsium Ca mgl
21,52 Natrium Na
mgl 0,039
Kalium K mgl
0,904 Air yang digunakan harus sesuai dengan baku mutu air minum karena digunakan untuk
pembuatan bahan pangan. Air yang digunakan adalah air PAM yang ada di daerah Dramaga Bogor yang memenuhi standar baku mutu air minum berdasarkan Permenkes No. 907MENKESSKVII
2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum PDAM Tirta Pakuan 2010. Pada proses ekstraksi, air dipanaskan hingga mendidih dan dibiarkan selama 15 menit. Ini bertujuan untuk
membunuh mikroorganisme patogen yang terdapat dalam air. Air digunakan untuk mengekstrak komponen kopi setelah mencapai suhu 85-90
o
C. Dengan suhu yang tidak terlalu tinggi diharapkan komponen kopi tidak rusak akibat panas.
Parameter yang diamati dari sampel air berupa parameter fisika dan kimia. Parameter fisika meliputi bau, rasa, warna, kekeruhan, dan zat padat terlarut. Air yang digunakan dalam proses
ekstraksi tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh dan tidak terdapat zat padat yang terlarut. Hasil pengujian ini sesuai dengan yang disyaratkan peraturan mentri kesehatan untuk air
minum. Sifat fisika air sedikit mengalami perubahan ketika pemanasan atau pendinginan. Perubahan wujud air terjadi karena adanya perubahan suhu. Pada proses ekstraksi, air dipanaskan hingga 90
o
C agar dapat melarutkan komponen-komponen yang terdapat dalam kopi. Pemanasan membuat air
memuai dan ikatan antar molekulnya menjadi longgar sehingga dapat melarutkan komponen kopi Andarwulan 2011. Suhu air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan komponen cita rasa
dan aroma yang telah terekstrak.
19 Parameter kimia yang diamati dari air adalah pH, kesadahan, dan kandungan logamnya.
Derajat keasaman pH air yang disyaratkan adalah 6,5-8,5. Tingkat keasaman air dipengaruhi oleh jumlah senyawa oksida yang terlarut dalam air, seperti karbondioksida dan ion karbonat. Nilai pH dari
sampel air yang digunakan memenuhi standar yang disyaratkan, yaitu 6,86. Kesadahan menunjukkan tingkat alkalinitas sampel air yang diuji. Kesadahan dapat berupa kesadahan sementara dan kesadahan
permanen. Kesadahan sementara terjadi karena keberadaan kalsium dan magnesium bikarbonat CaHCO
3 2
dan MgHCO
3 2
yang akan hilang ketika terjadi pemanasan air hingga mendidih. Kesadahan permanen disebabkan oleh sulfat dan karbonat dari magnesium dan kalsium. Hasil
pengujian menunjukkan tingkat kesadahan masih dalam ambang batas yang disyaratkan. Tingkat kesadahan yang tinggi mempengaruhi pH kopi instan yang dihasilkan. Untuk setiap 100 ppm
alkalinitas meningkatkan pH 0,22 unit untuk kopi sangrai dan 0,33 unit untuk kopi instan. Sampel air memiliki kesadahan yang lebih kecil dari 50 ppm, ini menunjukkan kesadahan air yang digunakan
pada proses ekstraksi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan pH Navarini dan Rivetti 2010. Kandungan logam pada air yang diguankan pada proses ekstraksi sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Kandungan logam yang berlebih dapat membahayakan kesehatan dan mengubah rasa air itu sendiri.
C. PROSES PENGOLAHAN KOPI INSTAN