58
konsumen tidak dapat menekan harga, menuntut kualitas yang lebih tinggi atau layanan lebih baik.
Startegi pemasaran melalui personal juga memberikan pengaruh positif pula terhadap loyalitas pelanggan dimana menumbuhkan kedekatan
emosional secara langsung antara pengelola usaha dengan konsumen yang sebagian besar adalah pencinta durian.
b. Ancaman
Kementerian Pertanian RI pada tahun 2011 melakukan pembatasan terhadap impor buah dan hal tersebut akan memperkuat daya tawar
pemasok dalam mempengaruhi suplai atau pasokan toko Rumah Durian Harum Kalimalang, Jakarta Timur dimana sebagian produk yang
dipasarkan merupakan buah impor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diiringi dengan peningkatan laju inflasi
dimana pada tahun 2010 tingkat inflasi sebesar 3,91 persen meningkat menjadi 6,16 persen pada tahun 2011 BPS 2011. Dimana perekonomian
Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5 persen dibanding tahun 2010. Kondisi tersebut secara tidak langsung mengakibatkan kenaikan
tarif sewa listrik dan sewa tempat yang akhirnya akan meningkatkan biaya produksi usaha Rumah Durian Harum.
Persaingan antara perusahaan sejenis relatif tinggi dimana jumlah kompetitor skala usaha menengah dan besar cukup banyak seperti Giant
dan Super Indo yang sudah memiliki pangsa pasar dan saluran distribusi tersendiri. Hal tersebut dipicu oleh besarnya potensi perdagangan buah-
buahan di Jakarta, dimana terdapat peningkatan rata-rata per kapita sebulan untuk bahan makanan termasuk buah-buahan di provinsi Jakarta
pada tahun 2009 sebesar Rp 357.934 menjadi Rp 398.782 pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 10,24.
Faktor lain yang dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha Rumah Durian Harum adalah adanya produk substitusi dalam suatu
industri yang memiliki keunggulan seperti harga lebih murah atau kualitas yang sama baik. Produk pengganti yang harus diperhitungkan
adalah buah impor jenis lain serta produk olahan seperti dodol, es krim,
59
pancake dengan bahan baku jenis buah lain yang sudah banyak dikenal masyarakat secara umum.
Toko Rumah Durian Harum memiliki pemasok tetap yang menyediakan buah kualitas terbaik baik untuk produk lokal para petani durian di
Medan, Banyumas, dan Bogor maupun produk impor. Ketersediaan pasokan pada Rumah Durian Harum sangat bergantung pada pemasok
importir buah yang jumlahnya terbatas. Sehingga kekuatan tawar- menawar pemasok tinggi terhadap industri dimana pemasok mampu
mempengaruhi industri melalui kemampuannya menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk.
Kapasitas produksi untuk produk olahan durian yang merupakan produk sampingan masih belum optimal karena keterbatasan penggunaan alat
pengolahan yang masih semi modern dan jumlah tenaga kerja yang sedikit.
60
Sumber: Data Primer, Diolah 2012
Tabel 15. Peluang dan Ancaman Toko Rumah Durian Harum Kalimalang
Faktor Eksternal Peluang Opportunities
Ancaman Threats
A. Lingkungan Jauh 1. PolitikPemerintah
1. Peraturan pemerintah mengenai hukum usaha.
1. Kebijakan Kementerian Pertanian RI
memperketat proses impor buah yang
termasuk kategori pangan segar.
2. Ekonomi 2. Kenaikan tarif listrik,
sewa tempat maupun BBM.
3. Sosial 2. Peningkatan pengeluaran
rata-rata bahan makanan buah-buahan per kapita
sebulan. 3. Laju pertumbuhan
penduduk yang tinggi. 4. Teknologi
4. Perkembangan teknologi produksi, komunikasi,
informasi pasar dan transportasi.
B. Lingkungan Industri 1. Konsumen
5. Rendahnya tawar-menawar pelanggan.
6. Loyalitas pelanggan tinggi. 2. Pesaing
3. Persaingan antara perusahaan sejenis.
4. Ancaman produk substitusi.
3. Pemasok 5. Tingginya daya tawar-
menawar pemasok lokal dan importir
.
61
VII PERUMUSAN STRATEGI
7.1. Tahap Masukan