Kajian Penelitian Terdahulu Analisis Strategi Pengembangan Usaha Rumah Durian Harum Kalimalang, Jakarta Timur

13 sesuai dengan pasar yang dituju. Untuk Pasar Eropa, Amerika dan Kanada, disukai buah durian yang beratnya 2,5-3,5 kgbuah dan dikemas dengan kotak karton berkapasitas 10-12 kg. Untuk pasaran Hongkong dipilih buah durian yang beratnya 2-4 kgbuah dan dikemas dalam keranjang bambu berkapasitas 35-50 kg. Sedangkan untuk Malaysia dan Singapura atau pasar lokal dikehendaki buah durian dengan berat 2,0-5,0 kgbuah yang dikemas dalam keranjang bambu atau peti kayu, atau tanpa kemasan, langsung ditumpuk di atas bak truk.

2.2. Kajian Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu mengenai strategi pengembangan usaha agribisnis yang telah didapatkan diantaranya adalah: Dewi 2009 dengan penelitian tentang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil Olahan Carica Studi Kasus pada Industri Kecil Olahan Carica di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Perumusan strategi untuk pengembangan usaha dibantu dengan alat analisis matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan matriks QSP. Hasil penelitian berdasarkan matriks IE menggambarkan posisi industri kecil olahan carica di Kecamatan Mojotengah berada pada posisi II, yaitu tahap tumbuh dan berkembang grow and build. Matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi dengan prioritas strategi secara berturut-turut berdasarkan hasil matriks QSP adalah pemanfaatan kredit dari pemerintah, adanya kontrak pengadaan bahan baku dengan pemasok, peningkatan mutu dan inovasi produk, kapasitas produksi, upaya pemasaran berupa penguatan identitas produk, pengembangan produk baru, optimalisasi saluran distribusi serta perbaikan pengelolaan keuangan. Wijayanti 2009 dengan judul penelitian Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Studi Kasus: Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor menunjukkan kekuatan utama terletak pada perencanaan tanam yang sudah baik, sedangkan kelemahan utama kelompok tani meliputi pengarsipan data yang belum rapi dan belum ada sertifikat organik. Peluang utama berupa perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung back to nature dan ancaman utama bagi kelompok tani adalah perkembangan hama dan penyakit pada tanaman. Matriks IE menunjukkan posisi kelompok tani berada 14 pada kuadran II, yaitu strategi tumbuh dan kembang Grow and Build berupa strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Prioritas strategi alternatif yang tepat berdasarkan hasil analisis QSPM adalah memperkuat dan mempertahankan daerah pemasaran dengan total TAS Total Attractiveness Score tertinggi sebesar 6,327 dengan cara menjaga kualitas produk dan mempertahankan perencanaan tanam yang sudah baik. Penelitian oleh Imran 2003 mengenai Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dodol Nenas Mekar Sari Desa Tambak Mekar, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian menganalisis perumusan strategi untuk pengembangan usaha dengan alat analisis matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan menggunakan metode AHP untuk keputusan prioritas strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri berada di posisi kuadran V matriks IE, yaitu tahap hold dan maintain. Hasil matriks SWOT menunjukkan sembilan alternatif strategi, kemudian analisis AHP menghasilkan strategi dengan prioritas tertinggi adalah strategi strength-oppurtunity strategi yang menggunakan kekuatan internal industri dalam memanfaatkan peluang eksternal, dimana strategi ini memaksimalkan penjualan di sepanjang jalur lalu lintas utama, obyek wisata, dan tempat-tempat strategis lainnya serta meningkatkan volume usaha. Analisis Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Buah- buahan di Kabupaten Bogor oleh Dadang Rusmana 2007. Penelitian ini menentukan komoditas buah-buahan yang menjadi prioritas berdasarkan perhitungan LQ, mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal matriks IFE, EFE, dan matriks IE, serta merumuskan strategi pengembangan analisis SWOT dan penentuan strategi yang tepat dengan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pada hasil analisis daya saing dan daya tarik agribisnis diperoleh prioritas unggulan buah-buahan, yaitu prioritas utama durian, manggis, papaya, rambutan dan jambu biji dan prioritas II belimbing, nangka dan duku. Berdasarkan analisis faktor internal dan ekstenal diidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan masing-masing sebanyak lima faktor. Hasil analisis SWOT menunjukkan tujuh alternatif strategi pengembangan agribisnis komoditas unggulan buah-buahan di Kabupaten Bogor. 15 Penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan memiliki perbedaan yang terletak pada objek kajian, tempat penelitian, dan hasil penelitian. Sedangkan persamaan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang dilakukan sekarang terletak pada tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan suatu bisnis dan merekomendasikan alternatif strategi dan prioritas strategi yang tepat sebagai masukan yang diharapkan memberikan manfaat dalam pengembangan perusahaan. III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis