56
modern dan jumlah tenaga kerja yang sedikit. Sedangkan untuk produk buah-buahan dapat dikatakan kapasitas produksi juga belum optimal
karena ketergantungan terhadap satu pihak pemasok buah impor importir dimana hal tersebut menguntungkan pihak pemasok untuk
menaikkan harga atau mengurangi kualitas dan kuantitas produk. Disamping itu, untuk beberapa periode suplai produk buah-buahan tidak
dapat terpenuhi baik dalam hal kualitas maupun kuantitas karena sifat musiman buah durian. Hal tersebut berpengaruh terhadap kontinuitas
ketersediaan produk Rumah Durian Harum sehingga untuk periode tertentu penjualan produk mengalami penurunan dan pendapatan yang
diperoleh berkurang.
2 Peluang dan Ancaman
Identifikasi terhadap lingkungan eksternal toko Rumah Durian Harum dilakukan untuk menentukan faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan
ancaman. Secara ringkas hasil analisis disajikan pada Tabel 15 berikut.
a. Peluang
Kelangsungan suatu usaha sangat dipengaruhi oleh faktor politik atau pemerintah. Adanya peraturan pemerintah mengenai hukum usaha
dengan sanksi tegas bila terjadi pelanggaran menjadi peluang bagi Rumah Durian Harum karena menjadi hambatan masuk bagi pesaing
baru memasuki industri. Ketentuan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 serta Perda DKI Jakarta Nomor 2
Tahun 2002. Penduduk Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, yaitu pada periode tahun 2007-2010 sebesar 1,60 persen. Sementara itu, untuk penduduk DKI Jakarta laju pertumbuhan periode
2007-2010 rata-rata sebesar 0,77 persen. Pertambahan jumlah penduduk merupakan peluang bagi Rumah Durian Harum dalam hal upah tenaga
kerja murah karena jumlah penawaran tenaga kerja yang tinggi dan peluang perolehan profit dan pangsa pasar karena beraneka ragamnya
konsumen yang ada.
57
Meningkatnya populasi penduduk berdampak pula pada meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi makanan yang dilihat
berdasarkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk kelompok bahan makanan pada periode tahun 2007-2011 sebesar 13,99 persen.
Sedangkan untuk kelompok bahan makanan buah-buahan juga
mengalami peningkatan pengeluaran rata-rata per kapita setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,18 persen BPS, 2011.
Besarnya pengeluaran
untuk makanan
termasuk buah-buahan
menunjukkan daya beli konsumen yang tinggi sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan produk.
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, informasi pasar dan transportasi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan toko Rumah
Durian Harum, yaitu: i. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari, penggunaan
telepon, komputer dapat mempermudah jarak, dan transaksi jual beli dengan konsumen.
ii. Pengemasan produk buah-buahan terutama durian dan produk olahan berbahan baku durian lain agar dalam proses pengiriman dari
pemasok lokal maupun asing sampai toko tidak rusak dan mengurangi kualitas produk.
iii. Pemanfaatan teknologi untuk mengetahui informasi pasar termasuk mengenai pesaing lama maupun baru yang menjual produk serupa
dengan Toko Rumah Durian Harum. Dalam industri ini memang terdapat cukup banyak toko sejenis dengan
produk yang sama, namun dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki Rumah Durian Harum dalam hal beragamnya varietas durian yang
ditawarkan dan kualitas buah durian yang sesuai dengan selera konsumen pada umumnya dan kalangan pecinta durian khususnya dimana daging
buah durian tebal dan bertekstur lembut, kering atau pulen, aroma kuat serta rasa yang manis legit. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa kekuatan tawar-menawar konsumen tergolong rendah sehingga
58
konsumen tidak dapat menekan harga, menuntut kualitas yang lebih tinggi atau layanan lebih baik.
Startegi pemasaran melalui personal juga memberikan pengaruh positif pula terhadap loyalitas pelanggan dimana menumbuhkan kedekatan
emosional secara langsung antara pengelola usaha dengan konsumen yang sebagian besar adalah pencinta durian.
b. Ancaman